26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Eramas dan Djoss Sama-sama Pede

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASLON_Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut yakni Edy Rahmayadi- Musa Rajeckshah (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat- Sihar Sitorus (kiri) bergandengan tangan usai pencabutan nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018 di Hotel Grand Mercure Medan, Februari lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) sama-sama telah turun ke daerah-daerah di Sumut sejak 15 Februari lalu. Tim kampanye kedua pasangan calon sama-sama percya diri menyebut jagoannya disambut antusias oleh masyarakat sebagai calon pemimpin baru di Sumut.

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU, masa kampanye Pilkada serentak 2018 digelar sejak 15 Februari hingga 23 Juni 2018. Sedangkan untuk kampanye akbar atau pengerahan massa digelar sebanyak dua kali, dan KPU juga sudah menetapkan waktu pelaksanaannya. Yakni pada 22 April untuk pasangan Eramas, 29 April bagi pasangan Djoss di Kabupaten Asahan.

Sementara di putaran terakhir, tepat 23 Juni, kedua paslon secara bersamaan diperkenankan menghelat kampanye akbar pada zona Medan A dan zona Medan B. Di samping itu pada Mei mendatang KPU bakal menggelar debat kandidat untuk mendengarkan visi misi kedua paslon, yang turut disiarkan di berbagai stasiun televisi.

Selama dua bulan masa kampanye, tim pemenangan Eramas dan Djoss sama-sama yakin sosok yang mereka usung sangat disenangi masyarakat dan mampu membawa perubahan Sumut ke arah lebih baik.  “Sosok Pak Edy dan Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah) membawa harapan baru bagi masyarakat Sumut. Keduanya punya kualitas dan kemampuan membawa perubahan Sumut yang sudah jauh tertinggal dari provinsi lain,” kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Irham Buana Nasution kepada Sumut Pos, Selasa (17/4).

Dia menjelaskan, hasil Pilgubsu 2018 sangat menentukan arah masa depan Provinsi Sumut. Sebab pihaknya mengklaim, saat ini merupakan masa transisi terbaik bagi Sumut untuk dapat mengimbangi pembangunan dari provinsi lain. “Kita sudah melihat bahwa dari sisi faktual, Sumut memiliki sedemikian banyak sumber daya baik alam, manusia dan sosial yang sesungguhnya cukup luas buat dikembangkan dan dipakai untuk sebesar-besar masyarakat Sumut,” katanya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASLON_Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut yakni Edy Rahmayadi- Musa Rajeckshah (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat- Sihar Sitorus (kiri) bergandengan tangan usai pencabutan nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018 di Hotel Grand Mercure Medan, Februari lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) sama-sama telah turun ke daerah-daerah di Sumut sejak 15 Februari lalu. Tim kampanye kedua pasangan calon sama-sama percya diri menyebut jagoannya disambut antusias oleh masyarakat sebagai calon pemimpin baru di Sumut.

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU, masa kampanye Pilkada serentak 2018 digelar sejak 15 Februari hingga 23 Juni 2018. Sedangkan untuk kampanye akbar atau pengerahan massa digelar sebanyak dua kali, dan KPU juga sudah menetapkan waktu pelaksanaannya. Yakni pada 22 April untuk pasangan Eramas, 29 April bagi pasangan Djoss di Kabupaten Asahan.

Sementara di putaran terakhir, tepat 23 Juni, kedua paslon secara bersamaan diperkenankan menghelat kampanye akbar pada zona Medan A dan zona Medan B. Di samping itu pada Mei mendatang KPU bakal menggelar debat kandidat untuk mendengarkan visi misi kedua paslon, yang turut disiarkan di berbagai stasiun televisi.

Selama dua bulan masa kampanye, tim pemenangan Eramas dan Djoss sama-sama yakin sosok yang mereka usung sangat disenangi masyarakat dan mampu membawa perubahan Sumut ke arah lebih baik.  “Sosok Pak Edy dan Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah) membawa harapan baru bagi masyarakat Sumut. Keduanya punya kualitas dan kemampuan membawa perubahan Sumut yang sudah jauh tertinggal dari provinsi lain,” kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Irham Buana Nasution kepada Sumut Pos, Selasa (17/4).

Dia menjelaskan, hasil Pilgubsu 2018 sangat menentukan arah masa depan Provinsi Sumut. Sebab pihaknya mengklaim, saat ini merupakan masa transisi terbaik bagi Sumut untuk dapat mengimbangi pembangunan dari provinsi lain. “Kita sudah melihat bahwa dari sisi faktual, Sumut memiliki sedemikian banyak sumber daya baik alam, manusia dan sosial yang sesungguhnya cukup luas buat dikembangkan dan dipakai untuk sebesar-besar masyarakat Sumut,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/