31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Deliserdang Merah, Medan Oranye

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Minggu ini, wilayah Kabupaten Deliserdang masih berstatus zona merah (risiko tinggi) Covid-19 seperti pada minggu sebelumnya. Sementara itu, Kota Medan bertahan pada zona oranye, juga seperti pada minggu sebelumnya.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah.

Status zonasi itu berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko seluruh daerah di Indonesia tertanggal 9 Mei, yang disampaikan pada website covid19.go.id.

Selain Kota Medan, zona oranye juga terdapat di 14 daerah lainnya, yaitu Samosir, Tanjungbalai, Tebingtinggi, Pakpak Bharat, Dairi, Sibolga, Binjai, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Karo, Sergai, Batu Bara, Gunungsitoli, dan Langkat.

Peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya. Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir.

Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan, yakni jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mampu menampung sampai dengan lebih dari 20% jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Sedangkan zona kuning ada 15 daerah, masing-masing Tapteng, Nias, Toba, Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Selatan, Padang Sidimpuan, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Padang Lawas, Tapanuli Utara, Asahan, dan Pematangsiantar.

Untuk zona hijau, tetap tiga daerah yaitu Nias Barat, Nias Utara dan Nias Selatan.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, saat ini untuk Deliserdang terdapat sebanyak 725 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini didapatkan dari total kasus konfirmasi sebanyak 4.698 orang, dengan 3.813 orang di antaranya sembuh dan 160 orang meninggal dunia. “Kasus baru positif di Deli Serdang saat ini bertambah 23 kasus, sembuh 17 kasus, angka kematian 1 kasus dan suspek nol kasus,” ungkap Aris, Senin (17/5).

Aris melanjutkan, untuk Kota Medan kini terdapat 838 kasus aktif Covid-19. Angka ini didapatkan dari total kasus konfirmasi sebanyak 15.986 orang, dengan 14.667 orang di antaranya sembuh dan 481 orang meninggal dunia. “Kasus baru positif di Kota Medan bertambah 38 kasus, sembuh 38 kasus, angka kematian 1 kasus dan suspek berkurang 4 kasus,” sebutnya.

Akumulasi positif corona di Sumut saat ini berjumlah 30.723 orang dengan penambahan 91 kasus baru dari 7 kabupaten/kota. Sedangkan angka kesembuhan, akumulasinya 27.302 orang, setelah bertambah 63 kasus baru dari 3 kabupaten/kota. “Untuk angka kematian akumulasinya 1.009 orang, bertambah 2 kasus baru dari Medan dan Deliserdang. Sementara suspek 907 orang, bertambah 1 kasus baru,” pungkasnya.

Perpanjangan Penyekatan

Sementara itu, Kepolisian RI memutuskan untuk memperpanjang penyekatan arus balik mudik tahun hingga 24 Mei 2021. Penyekatan ini menjadi lebih panjang dari sebelumnya yang berlaku dari tanggal 6-17 Mei 2021.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk menyiapkan dokumen hasil tes negatif Covid-19, bila ingin melakukan perjalanan antarkabupaten/kota atau yang ingin masuk Sumut.

“Operasi Ketupat Toba berakhir hari ini, tetapi kita akan melanjutkannya dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) hingga 24 Mei. Jadi, kepada seluruh masyarakat yang ingin masuk ke Sumut atau keluar Sumut, melakukan perjalanan antarkabupaten/kota menyiapkan dokumen hasil tes negatif Covid-19. Misalnya rapid tes antigen, ini berlaku hanya satu hari,” kata Kapolda usai rapat virtual dengan Presiden RI di Aula Tengku Rizal Nurdin.

Polda Sumut ingin memastikan masyarakat yang masuk/keluar Sumut, perjalanan antar kabupaten/kota dalam keadaan sehat. “Kita hanya ingin memastikan orang yang masuk, keluar Sumut atau pelaku perjalanan antar kabupaten/kota sehat, tidak terpapar Covid-19,” tegas Kapolda.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, dalam KRYD, Polda tetap menempatkan personil bersiaga di pos pengamanan mudik dan pos check point perbatasan antar provinsi serta kabupaten/kota di Sumatera Utara sampai 24 Mei.

“Kita memprediksi, usai pelaksanaan Ops Ketupat Toba 2021 atau setelah Perayaan Lebaran Idul Fitri 1442 H, masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dan balik. Karena itu, Polda Sumut meningkatkan kegiatan rutin kepolisian untuk mengantisipasi masyarakat melakukan perjalanan mudik maupun balik dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Khusus pada hari libur sesuai perintah Kapolda Sumut, para Kasatwil diminta menempatkan personil pengamanan dan gugus tugas di setiap lokasi obyek wisata, serta memastikan kepatuhan protokol kesehatan, baik oleh pengunjung maupun pengelola tempat wisata.

“Diingatkan kepada seluruh personil yang bertugas tetap mengedepankan sikap humanis saat melakukan pemeriksaan maupun menyampaikan imbauan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ris/mag-01/mea)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Minggu ini, wilayah Kabupaten Deliserdang masih berstatus zona merah (risiko tinggi) Covid-19 seperti pada minggu sebelumnya. Sementara itu, Kota Medan bertahan pada zona oranye, juga seperti pada minggu sebelumnya.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah.

Status zonasi itu berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko seluruh daerah di Indonesia tertanggal 9 Mei, yang disampaikan pada website covid19.go.id.

Selain Kota Medan, zona oranye juga terdapat di 14 daerah lainnya, yaitu Samosir, Tanjungbalai, Tebingtinggi, Pakpak Bharat, Dairi, Sibolga, Binjai, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Karo, Sergai, Batu Bara, Gunungsitoli, dan Langkat.

Peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya. Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir.

Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan, yakni jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mampu menampung sampai dengan lebih dari 20% jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Sedangkan zona kuning ada 15 daerah, masing-masing Tapteng, Nias, Toba, Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Selatan, Padang Sidimpuan, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Padang Lawas, Tapanuli Utara, Asahan, dan Pematangsiantar.

Untuk zona hijau, tetap tiga daerah yaitu Nias Barat, Nias Utara dan Nias Selatan.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, saat ini untuk Deliserdang terdapat sebanyak 725 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini didapatkan dari total kasus konfirmasi sebanyak 4.698 orang, dengan 3.813 orang di antaranya sembuh dan 160 orang meninggal dunia. “Kasus baru positif di Deli Serdang saat ini bertambah 23 kasus, sembuh 17 kasus, angka kematian 1 kasus dan suspek nol kasus,” ungkap Aris, Senin (17/5).

Aris melanjutkan, untuk Kota Medan kini terdapat 838 kasus aktif Covid-19. Angka ini didapatkan dari total kasus konfirmasi sebanyak 15.986 orang, dengan 14.667 orang di antaranya sembuh dan 481 orang meninggal dunia. “Kasus baru positif di Kota Medan bertambah 38 kasus, sembuh 38 kasus, angka kematian 1 kasus dan suspek berkurang 4 kasus,” sebutnya.

Akumulasi positif corona di Sumut saat ini berjumlah 30.723 orang dengan penambahan 91 kasus baru dari 7 kabupaten/kota. Sedangkan angka kesembuhan, akumulasinya 27.302 orang, setelah bertambah 63 kasus baru dari 3 kabupaten/kota. “Untuk angka kematian akumulasinya 1.009 orang, bertambah 2 kasus baru dari Medan dan Deliserdang. Sementara suspek 907 orang, bertambah 1 kasus baru,” pungkasnya.

Perpanjangan Penyekatan

Sementara itu, Kepolisian RI memutuskan untuk memperpanjang penyekatan arus balik mudik tahun hingga 24 Mei 2021. Penyekatan ini menjadi lebih panjang dari sebelumnya yang berlaku dari tanggal 6-17 Mei 2021.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk menyiapkan dokumen hasil tes negatif Covid-19, bila ingin melakukan perjalanan antarkabupaten/kota atau yang ingin masuk Sumut.

“Operasi Ketupat Toba berakhir hari ini, tetapi kita akan melanjutkannya dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) hingga 24 Mei. Jadi, kepada seluruh masyarakat yang ingin masuk ke Sumut atau keluar Sumut, melakukan perjalanan antarkabupaten/kota menyiapkan dokumen hasil tes negatif Covid-19. Misalnya rapid tes antigen, ini berlaku hanya satu hari,” kata Kapolda usai rapat virtual dengan Presiden RI di Aula Tengku Rizal Nurdin.

Polda Sumut ingin memastikan masyarakat yang masuk/keluar Sumut, perjalanan antar kabupaten/kota dalam keadaan sehat. “Kita hanya ingin memastikan orang yang masuk, keluar Sumut atau pelaku perjalanan antar kabupaten/kota sehat, tidak terpapar Covid-19,” tegas Kapolda.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, dalam KRYD, Polda tetap menempatkan personil bersiaga di pos pengamanan mudik dan pos check point perbatasan antar provinsi serta kabupaten/kota di Sumatera Utara sampai 24 Mei.

“Kita memprediksi, usai pelaksanaan Ops Ketupat Toba 2021 atau setelah Perayaan Lebaran Idul Fitri 1442 H, masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dan balik. Karena itu, Polda Sumut meningkatkan kegiatan rutin kepolisian untuk mengantisipasi masyarakat melakukan perjalanan mudik maupun balik dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Khusus pada hari libur sesuai perintah Kapolda Sumut, para Kasatwil diminta menempatkan personil pengamanan dan gugus tugas di setiap lokasi obyek wisata, serta memastikan kepatuhan protokol kesehatan, baik oleh pengunjung maupun pengelola tempat wisata.

“Diingatkan kepada seluruh personil yang bertugas tetap mengedepankan sikap humanis saat melakukan pemeriksaan maupun menyampaikan imbauan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ris/mag-01/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/