Begitu benda tajam itu mengenai tubuh Cikepen Tarigan, darah langsung mengucur deras dari tubuhnya. Bukannya berhenti, Rusli Bangun kembali membacokan senjatanya ke arah Cipiken Tarigan hingga berkali-kali. Sehingga korban mengalami luka yang cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.
Melihat itu, warga sekitar langsung menjerit histeris. Namun tak ada yang berani melerai. Waktu singkat, warga semakin ramai, Rusli Bangun pun langsung kabur ke perladangan meninggalkan korban dengan posisi bersimbah darah.
Warga sekitar pun berusaha untuk menolong korban. Sebagian warga membawa korban ke rumah sakit dan sebagian lagi melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pancurbatu.
Tak berselang lama petugas pun tiba di lokasi kejadian, selanjutnya melakukan olah TKP, kemudian melakukan penyelidikan.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Choky Sentosa Meliala Sik,SH saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan dan langsung melakukan olah TKP.
“Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif penganiayaan itu, dan kita pun ikut berbelasungkawa atas kejadian ini, sebab korban merupakan Kepala Desa terpilih sekaligus petahana, dan kita masih bertahan di rumah duka, untuk menjaga keamanan, agar warga dan keluarga besar korban tidak melakukan tindakan yang merugaikan semuanya. Dan kita pun berharap agar pihak keluarga menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak yang berwajib,” ujar Choky.
Dikatakan mantan Kapolsek Binjai Selatan ini, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, leher dan punggung. (irw/bhd)
Begitu benda tajam itu mengenai tubuh Cikepen Tarigan, darah langsung mengucur deras dari tubuhnya. Bukannya berhenti, Rusli Bangun kembali membacokan senjatanya ke arah Cipiken Tarigan hingga berkali-kali. Sehingga korban mengalami luka yang cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.
Melihat itu, warga sekitar langsung menjerit histeris. Namun tak ada yang berani melerai. Waktu singkat, warga semakin ramai, Rusli Bangun pun langsung kabur ke perladangan meninggalkan korban dengan posisi bersimbah darah.
Warga sekitar pun berusaha untuk menolong korban. Sebagian warga membawa korban ke rumah sakit dan sebagian lagi melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pancurbatu.
Tak berselang lama petugas pun tiba di lokasi kejadian, selanjutnya melakukan olah TKP, kemudian melakukan penyelidikan.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Choky Sentosa Meliala Sik,SH saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan dan langsung melakukan olah TKP.
“Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif penganiayaan itu, dan kita pun ikut berbelasungkawa atas kejadian ini, sebab korban merupakan Kepala Desa terpilih sekaligus petahana, dan kita masih bertahan di rumah duka, untuk menjaga keamanan, agar warga dan keluarga besar korban tidak melakukan tindakan yang merugaikan semuanya. Dan kita pun berharap agar pihak keluarga menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak yang berwajib,” ujar Choky.
Dikatakan mantan Kapolsek Binjai Selatan ini, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, leher dan punggung. (irw/bhd)