25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

4 Ton Ikan Dicuri, Supir dan Kernet Ditelanjangi

SIANTAR- Truk Colt Diesel pengangkut ikan laut seberat 4 ton dari kawasan Sibolga tujuan Medan dirampok tujuh pria yang menyaru sebagai petugas kepolisian, Kamis (17/3) sekira pukul 24.00 WIB di kawasan Jalan Patimura, tak berapa jauh dari simpang Jalan Siatas Barita, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur. Usai dirampok, supir dan kernet truk tersebut dipukul, ditelanjangi lalu diikat di perkebunan karet kawasan Bandar Jambu, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun.

Kepada petugas SPK Polresta Siantar Jumat (18/3) siang, Tanto Sigalingging (40) warga Jalan Perintis, Kelurahan Aek Torang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah mengaku, ia tak menyangka orang yang menghentikan mobil mereka adalah penjahat yang menyaru petugas kepolisian.

“Kami kan lewat dari Jalan Narumonda bawah hendak ke Ramayana. Waktu di Jalan Patimura, tiba-tiba kami dipepet mobil Avanza hitam yang Nopolnya tidak kami perhatikan. Begitu kami berhenti, tiga orang pria berbadan sedang dan kekar langsung menghampiri sambil menanyakan apa yang kami bawa. Sama sekali aku tak mengira mereka penjahat,” kata Tanto dengan wajah yang masih lembam akibat dianiaya.

Usai didatangi 3 orang pria, Tanto diminta untuk memperlihatkan surat-surat kendaraan serta surat jalan angkutan ikan.

“Aku disuruh turun dan diminta tunjukkan semua surat-surat. Waktu ku bilang muatanku ikan dan menunjukkan surat-surat, salah seorang dari mereka malah menyuruhku menghadap kepada komandan yang sedang berada di dalam mobil. Tak mau urusan panjang, aku pun mendekati mobil Avanza hitam. Disana, mereka membuka pintu. Saat kutunjukkan surat-surat, mereka menyuruhku masuk dan berbicara di dalam. Tapi begitu aku masuk, tiga orang yang ada di dalam selain supir malah memegangi tangan, kaki dan melakban mulut dan mataku,” tambah Tanto.

Setelah dilumpuhkan, Tanto dibawa pergi dengan mobil Avanza. Sedangkan Wanto Tambunan (31) warga Jalan Guru Efrait, Desa Barung-barung, Kecamatan Tukkak, Kabupaten Tapanuli Tengah yang juga sebagai kernet langsung diborgol jempol oleh tiga orang pelaku yang turun terlebih dahulu. Usai diborgol, salah satu pelaku langsung mengambil alih kemudi Colt Diesel Chanter BB 9090 NB, dua lainnya duduk disamping Warto sambil memukulinya.

Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar AKP Altur Pasaribu membenarkan adanya pengaduan tersebut. Dikatakan Altur, pihaknya masih melakukan memintai keterangan korban.(hez/smg)

SIANTAR- Truk Colt Diesel pengangkut ikan laut seberat 4 ton dari kawasan Sibolga tujuan Medan dirampok tujuh pria yang menyaru sebagai petugas kepolisian, Kamis (17/3) sekira pukul 24.00 WIB di kawasan Jalan Patimura, tak berapa jauh dari simpang Jalan Siatas Barita, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur. Usai dirampok, supir dan kernet truk tersebut dipukul, ditelanjangi lalu diikat di perkebunan karet kawasan Bandar Jambu, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun.

Kepada petugas SPK Polresta Siantar Jumat (18/3) siang, Tanto Sigalingging (40) warga Jalan Perintis, Kelurahan Aek Torang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah mengaku, ia tak menyangka orang yang menghentikan mobil mereka adalah penjahat yang menyaru petugas kepolisian.

“Kami kan lewat dari Jalan Narumonda bawah hendak ke Ramayana. Waktu di Jalan Patimura, tiba-tiba kami dipepet mobil Avanza hitam yang Nopolnya tidak kami perhatikan. Begitu kami berhenti, tiga orang pria berbadan sedang dan kekar langsung menghampiri sambil menanyakan apa yang kami bawa. Sama sekali aku tak mengira mereka penjahat,” kata Tanto dengan wajah yang masih lembam akibat dianiaya.

Usai didatangi 3 orang pria, Tanto diminta untuk memperlihatkan surat-surat kendaraan serta surat jalan angkutan ikan.

“Aku disuruh turun dan diminta tunjukkan semua surat-surat. Waktu ku bilang muatanku ikan dan menunjukkan surat-surat, salah seorang dari mereka malah menyuruhku menghadap kepada komandan yang sedang berada di dalam mobil. Tak mau urusan panjang, aku pun mendekati mobil Avanza hitam. Disana, mereka membuka pintu. Saat kutunjukkan surat-surat, mereka menyuruhku masuk dan berbicara di dalam. Tapi begitu aku masuk, tiga orang yang ada di dalam selain supir malah memegangi tangan, kaki dan melakban mulut dan mataku,” tambah Tanto.

Setelah dilumpuhkan, Tanto dibawa pergi dengan mobil Avanza. Sedangkan Wanto Tambunan (31) warga Jalan Guru Efrait, Desa Barung-barung, Kecamatan Tukkak, Kabupaten Tapanuli Tengah yang juga sebagai kernet langsung diborgol jempol oleh tiga orang pelaku yang turun terlebih dahulu. Usai diborgol, salah satu pelaku langsung mengambil alih kemudi Colt Diesel Chanter BB 9090 NB, dua lainnya duduk disamping Warto sambil memukulinya.

Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar AKP Altur Pasaribu membenarkan adanya pengaduan tersebut. Dikatakan Altur, pihaknya masih melakukan memintai keterangan korban.(hez/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/