26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Cantik & Langka, Akik Lumut Suliki Dicari Kolektor

Foto: Reza/PM Batu Lumut Suliki, coraknya cantik, harganya pun mahal. Batu ini banyak dicari kolektor.
Foto: Reza/PM
Batu Lumut Suliki, coraknya cantik, harganya pun mahal. Batu ini banyak dicari kolektor.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akik Lumut Suliki adalah satu dari sekian banyak jenis akik asli Indonesia. Memiliki warna unik dan motif menarik, menambah harga jualnya. Ini termasuk salah satu dari sekian banyak batu asal Pulau Sumatera yang sering menjadi incaran pecinta batu dan kolektor.

Akik Lumut Suliki ini ditemukan di Sumatera Barat tepatnya di Kenagarian Suliki, Kec. Suliki, Kab. Limapuluh Kota. Daerah ini merupakan salah satu penghasil batu indah. Kebanyakan penghobi, untuk bisa mendapatkan jenis batu sesuai keinginan, banyak yang datang ke lokasi penambangan atau pusat pengrajin daerah tersebut.

Tepatnya di daerah Jorong Suliki Baruah, Nagari Suliki. Batu ini memiliki karakter hampir sama dengan batu lumut sungai dareh yang selama ini sudah sangat dikenal di kalangan penghobi dan kolektor.

Menurut Ketua Asosiasi Pecinta Batu Permata Sumatera Utara (APBPSU) Marojahan Batubara, harga batu Akik Lumut Suliki ini sangat tinggi. “Lumut Suliki ini harga jualnya cukup tinggi, dari Rp5 sampai Rp20 juta,” ucapnya.

Mahalnya batu akik asal Sumatera Barat ini dikarenakan coraknya yang sangat cantik. “Yang buat mahal itu coraknya,” sambungnya. Untuk coraknya, pria yang akrab disapa Ojak ini bisa menyerupai pohon, gedung dan juga pemandangan. “Coraknya itu bisa seperti pohon, pemandangan dan juga bangunan atau gedung-gedung tinggi,” jelasnya.

Sedangkan untuk warnanya, mantan pegawai PLN ini mengaku ada ada tiga macam yakni hijau, merah dan coklat. Dengan indahnya batu Akik Lumut Suliki ini sehingga banyak kolektor fanatik yang mencarinya.

“Barangnya jarang, jadi kolektor-kolektor fanatik itu banyak yang mencarinya,” bebernya. Mengenai para penggemar batu cincin khususnya di Grand Plaza Palladium, Ojak mengaku tidak dapat memastikannya. “Kalau penjualan ini tidak terbaca,” ucapnya mengakhiri perbincangan.(eza/trg)

Foto: Reza/PM Batu Lumut Suliki, coraknya cantik, harganya pun mahal. Batu ini banyak dicari kolektor.
Foto: Reza/PM
Batu Lumut Suliki, coraknya cantik, harganya pun mahal. Batu ini banyak dicari kolektor.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akik Lumut Suliki adalah satu dari sekian banyak jenis akik asli Indonesia. Memiliki warna unik dan motif menarik, menambah harga jualnya. Ini termasuk salah satu dari sekian banyak batu asal Pulau Sumatera yang sering menjadi incaran pecinta batu dan kolektor.

Akik Lumut Suliki ini ditemukan di Sumatera Barat tepatnya di Kenagarian Suliki, Kec. Suliki, Kab. Limapuluh Kota. Daerah ini merupakan salah satu penghasil batu indah. Kebanyakan penghobi, untuk bisa mendapatkan jenis batu sesuai keinginan, banyak yang datang ke lokasi penambangan atau pusat pengrajin daerah tersebut.

Tepatnya di daerah Jorong Suliki Baruah, Nagari Suliki. Batu ini memiliki karakter hampir sama dengan batu lumut sungai dareh yang selama ini sudah sangat dikenal di kalangan penghobi dan kolektor.

Menurut Ketua Asosiasi Pecinta Batu Permata Sumatera Utara (APBPSU) Marojahan Batubara, harga batu Akik Lumut Suliki ini sangat tinggi. “Lumut Suliki ini harga jualnya cukup tinggi, dari Rp5 sampai Rp20 juta,” ucapnya.

Mahalnya batu akik asal Sumatera Barat ini dikarenakan coraknya yang sangat cantik. “Yang buat mahal itu coraknya,” sambungnya. Untuk coraknya, pria yang akrab disapa Ojak ini bisa menyerupai pohon, gedung dan juga pemandangan. “Coraknya itu bisa seperti pohon, pemandangan dan juga bangunan atau gedung-gedung tinggi,” jelasnya.

Sedangkan untuk warnanya, mantan pegawai PLN ini mengaku ada ada tiga macam yakni hijau, merah dan coklat. Dengan indahnya batu Akik Lumut Suliki ini sehingga banyak kolektor fanatik yang mencarinya.

“Barangnya jarang, jadi kolektor-kolektor fanatik itu banyak yang mencarinya,” bebernya. Mengenai para penggemar batu cincin khususnya di Grand Plaza Palladium, Ojak mengaku tidak dapat memastikannya. “Kalau penjualan ini tidak terbaca,” ucapnya mengakhiri perbincangan.(eza/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/