29 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Ma’ruf Amin : Keberagaman Wajib Kita Hormati dan Jaga Bersama

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, menghadiri Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara, di GOR Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumut, Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, Kamis (19/10/2023). Kegiatan ini, dihadiri ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Didampingi istrinya, Hj. Wury Ma’ruf Amin. Wapres mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa. Apa lagi, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 ini. Hal itu, mencegah potensi perpecahan di tengah masyarakat.

“Keberagaman dan kesepakatan bangsa ini, wajib kita hormati dan jaga bersama. Jangan memberi celah pihak manapun untuk menggoyahkan NKRI, termasuk upaya untuk membenturkan keagamaan dan kebangsaan,” kata Ma’ruf Amin dihadapan ribuan orang yang hadir.

Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara diselenggarakan oleh Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), Ma’ruf Amin berpesan, simbol Bhinneka Tunggal Ika harus dihayati dan dijalani oleh seluruh anak bangsa, termasuk masyarakat Sumatera Utara. Karena, Indonesia adalah bangsa besar yang berdiri di atas keragaman agama, suku dan budaya.

“Namun, berkah keberagaman dari Allah SWT ini dapat menjadi bumerang, apabila tidak dirawat dengan baik, sehingga menimbulkan konflik yang dapat berujung pada perpecahan,” kata Ma’ruf Amin.

Ma’ruf Amin pun meminta salah satu organisasi muslim terbesar di Sumut, JBMI untuk terus berperan proaktif menjadi penjaga terdepan nilai-nilai luhur Pancasila, NKRI, serta persatuan dan kesatuan nasional.

Begitu juga, Ma’ruf Amin meminta JBMI untuk memperluas peran dalam syiar agama Islam, penguatan kebangsaan, dan peningkatan literasi budaya yang menjangkau semua kelompok masyarakat.

Dalam menghadapi tantangan keberagaman bangsa, Wapres juga meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.

“Saya minta seluruh pihak untuk terus konsisten dalam mengembangkan corak keberagamaan yang moderat, inklusif, dan toleran, atau yang dikenal dengan moderasi beragama,” pintanya.

Wapres menilai, moderasi beragama ini sangat penting, agar segala perbedaan agama maupun budaya di negeri ini dan juga di kancah global, dapat dimaknai secara positif sebagai karunia Tuhan dan keniscayaan sejarah.

“Kita punya tanggungjawab moral yang besar untuk turut menciptakan perdamaian di tengah dunia yang sedang berduka, terutama akibat peperangan,” tuturnya.

Wapres pun berharap, dengan dibacakannya ikrar yang dilandasi spirit Dalihan Na Tolu dari Sumatra Utara ini, yang dilandasi prinsip saling menghormati, menghargai, dan menyayangi sesama anak bangsa, mampu membawakan pesan Islam yang damai, Islam yang ramah, dan Islam yang bisa menyejahterakan umat.

“Saya juga mengharapkan Jam’iyah Muslim Batak Indonesia terus memperluas dan menggandeng partisipasi nyata semua komponen bangsa, menggemakan spirit Islam Nusantara, serta tetap istikamah di jalur dakwah dengan mempererat ukhuwah, mengembangkan moderasi, dan membangun kemajuan umat,” jelas Ma’ruf Amin.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat JBMI, Arif Rahmansyah Marbun mengungkapkan, tingginya tingkat keanekaragaman budaya bangsa Indonesia merupakan kekayaan budaya yang tidak terhingga dan sudah digali oleh para pendahulu yang kemudian dikristalkan dalam lima butir Pancasila.

“Oleh karena itu Pancasila merupakan harga mati yang harus kita amalkan dan pertahankan dalam berbangsa dan bernegara,” tutur Arif.

Sementara itu, Pj. Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, keberagaman yang ada di Sumut tidak dipandang sebagai sumber perbedaan sehingga tercipta batas di antara masyarakat.

“Tetapi sebagai energi pemersatu kehidupan yang harmonis dalam keberagaman,” jelas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Kegiatan ini, juga dihadiri Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Haryono W.S. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Imam Aziz, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.(gus/ram)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, menghadiri Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara, di GOR Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumut, Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, Kamis (19/10/2023). Kegiatan ini, dihadiri ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Didampingi istrinya, Hj. Wury Ma’ruf Amin. Wapres mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa. Apa lagi, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 ini. Hal itu, mencegah potensi perpecahan di tengah masyarakat.

“Keberagaman dan kesepakatan bangsa ini, wajib kita hormati dan jaga bersama. Jangan memberi celah pihak manapun untuk menggoyahkan NKRI, termasuk upaya untuk membenturkan keagamaan dan kebangsaan,” kata Ma’ruf Amin dihadapan ribuan orang yang hadir.

Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara diselenggarakan oleh Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), Ma’ruf Amin berpesan, simbol Bhinneka Tunggal Ika harus dihayati dan dijalani oleh seluruh anak bangsa, termasuk masyarakat Sumatera Utara. Karena, Indonesia adalah bangsa besar yang berdiri di atas keragaman agama, suku dan budaya.

“Namun, berkah keberagaman dari Allah SWT ini dapat menjadi bumerang, apabila tidak dirawat dengan baik, sehingga menimbulkan konflik yang dapat berujung pada perpecahan,” kata Ma’ruf Amin.

Ma’ruf Amin pun meminta salah satu organisasi muslim terbesar di Sumut, JBMI untuk terus berperan proaktif menjadi penjaga terdepan nilai-nilai luhur Pancasila, NKRI, serta persatuan dan kesatuan nasional.

Begitu juga, Ma’ruf Amin meminta JBMI untuk memperluas peran dalam syiar agama Islam, penguatan kebangsaan, dan peningkatan literasi budaya yang menjangkau semua kelompok masyarakat.

Dalam menghadapi tantangan keberagaman bangsa, Wapres juga meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.

“Saya minta seluruh pihak untuk terus konsisten dalam mengembangkan corak keberagamaan yang moderat, inklusif, dan toleran, atau yang dikenal dengan moderasi beragama,” pintanya.

Wapres menilai, moderasi beragama ini sangat penting, agar segala perbedaan agama maupun budaya di negeri ini dan juga di kancah global, dapat dimaknai secara positif sebagai karunia Tuhan dan keniscayaan sejarah.

“Kita punya tanggungjawab moral yang besar untuk turut menciptakan perdamaian di tengah dunia yang sedang berduka, terutama akibat peperangan,” tuturnya.

Wapres pun berharap, dengan dibacakannya ikrar yang dilandasi spirit Dalihan Na Tolu dari Sumatra Utara ini, yang dilandasi prinsip saling menghormati, menghargai, dan menyayangi sesama anak bangsa, mampu membawakan pesan Islam yang damai, Islam yang ramah, dan Islam yang bisa menyejahterakan umat.

“Saya juga mengharapkan Jam’iyah Muslim Batak Indonesia terus memperluas dan menggandeng partisipasi nyata semua komponen bangsa, menggemakan spirit Islam Nusantara, serta tetap istikamah di jalur dakwah dengan mempererat ukhuwah, mengembangkan moderasi, dan membangun kemajuan umat,” jelas Ma’ruf Amin.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat JBMI, Arif Rahmansyah Marbun mengungkapkan, tingginya tingkat keanekaragaman budaya bangsa Indonesia merupakan kekayaan budaya yang tidak terhingga dan sudah digali oleh para pendahulu yang kemudian dikristalkan dalam lima butir Pancasila.

“Oleh karena itu Pancasila merupakan harga mati yang harus kita amalkan dan pertahankan dalam berbangsa dan bernegara,” tutur Arif.

Sementara itu, Pj. Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, keberagaman yang ada di Sumut tidak dipandang sebagai sumber perbedaan sehingga tercipta batas di antara masyarakat.

“Tetapi sebagai energi pemersatu kehidupan yang harmonis dalam keberagaman,” jelas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Kegiatan ini, juga dihadiri Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Haryono W.S. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Imam Aziz, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/