Korban sontak terkejut dan kebingungan. Apalagi, kunci mobilnya masih berada di tangan pelaku. Dengan terburu-buru, korban pergi ke lokasi semula dengan menaiki angkutan kota (angkot).
Setibanya di lokasi, korban mendapati tas yang berisi uang tunai Rp9 juta sudah tidak ada lagi. Diduga, tas tersebut diambil oleh pria yang sebelumnya memegang kunci mobil korban dan mengaku sebagai personel kepolisian tersebut.
Terpisah, Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto SIK melalui Kasubbag Humas AKP Isril Noer membenarkan pihaknya tengah menangani kasus tersebut. “Laporan pengaduannya sudah kita terima dan saat ini kasusnya masih kita selidiki,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 30 November malam, Budi (40), supir truk Colt Diesel dan seorang rekannya Sajoli Tampubolon (28) diberhentikan dua orang yang mengendarai sepedamotor jenis RX King di Jalan Pane. Dua orang tak dikenal itu bertanya surat-surat kepada Budi. Setelah ditunjukkan, dua orang itu kemudian mengatakan mengapa Budi lewat dari jalan tersebut.
Kemudian, dengan menodongkan senjata api, pelaku memaksa agar Budi menunjukkan dompetnya dengan alasan untuk memeriksa apakah ada narkotika di dompetnya. Karena sudah dalam kondisi gugup melihat todongan senjata api, Budi yang merupakan warga Rantauprapat langsung menyerahkan dompetnya. “Ternyata, setelah dompetku kukasih, mereka langsung membawa kabur. Di dalam, uangku sekitar Rp2 juta,” ujarnya saat itu.(fes/sam/jpnn)