25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Yuk, Belanja Oleh-oleh di Bagasta, Ada 104 Jenis Kue

Foto: Istimewa Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas (kanan), bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan pembina Kube (Kelompok Usaha Bersama) Lia Raja Nasution (keempat kiri), perwakilan dari Muspika Kecamatan Batangtoru, resmi membuka membuka pusat penjualan kue Bagasta di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).
Foto: Istimewa
Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas (kanan), bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan pembina Kube (Kelompok Usaha Bersama) Lia Raja Nasution (keempat kiri), perwakilan dari Muspika Kecamatan Batangtoru, resmi membuka membuka pusat penjualan kue Bagasta di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kelompok usaha bersama (Kube) di bawah binaan PKK Batangtoru dan Tambang Emas Martabe resmi membuka pusat penjualan kue Bagasta di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12/2015).

Bagasta adalah rumah atau pusat jajanan kue dan beragam jenis penganan yang diproduksi Kube dan didukung penuh program pengembangan masyarakat Tambang Emas Martabe. Bagasta berlokasi strategis, yaitu di Jalan Merdeka, Desa Napa, kecamatan Batangtoru, persis di sebelah kiri jalan lintas Sumatera, Padangsidimpuan menuju Sibolga.

“Melalui dukungan terhadap Kube, kami berharap Bagasta dapat menjadi pusat kreativitas ibu-ibu PKK yang memiliki keahlian membuat kue dan mendongkrak perekonomian keluarga di Batangtoru. Kami yakin Bagasta bisa menjadi sentra oleh-oleh untuk Tapsel pada umumnya, dan Batangtoru pada khususnya,” ujar Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas.

Beberapa anggota Kube ini adalah remaja yang beberapa di antaranya sudah selesai Sekolah Menengah Umum/Kejuruan. Lewat kegiatan membuat kue ini mereka dapat melatih dirinya dengan ketrampilan yang mampu menghasilkan tambahan pendapatan bagi keluarga.

Bagasta buka setiap hari pukul 09.00 – 21.00 WIB. Total jenis kue yang akan dipasarkan di Bagasta adalah 104 jenis kue. Total pekerja yang terlibat di Bagasta yang adalah tiga orang karyawan, satu orang pembina, tiga orang pengurus, dua koordinator supplier, dan 15 supplier.

Bagasta yang menempati luas 384 meter persegi ini akan mulai menjual produk kue khas Batangtoru pada Sabtu (19/12). Selain itu, Tambang Emas Martabe juga menghadirkan Iswarin, konsultan retail dari Retailman, untuk meningkatkan kapasitas seluruh pekerja di Bagasta.

“Melalui dukungan Tambang Emas Martabe lewat pelatihan membuat kue, kemasan, dan teknik pemasaran, kami siap memasarkan produk kue-kue dari Bagasta di Tapsel bahkan hingga ke Medan,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Lia Raja Nasution, yang sekaligus menjadi Pembina Kube.

Foto: Istimewa Stik Jagung menjadi salah satu produk unggulan dari Bagasta yang resmi dibuka di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).
Foto: Istimewa
Stik Jagung menjadi salah satu produk unggulan dari Bagasta yang resmi dibuka di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).

Awalnya Tambang Emas Martabe memberikan bantuan berupa pelatihan membuat kue, dan bantuan modal berupa alat-alat membuat kue diberikan pada perwakilan ibu PKK di 16 desa di Kecamatan Batangtoru pada awal Oktober 2013. Kemudian berdiri Kube yang terdiri dari perwakilan ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan tersebut.

Foto: Istimewa Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas (kanan), bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan pembina Kube (Kelompok Usaha Bersama) Lia Raja Nasution (keempat kiri), perwakilan dari Muspika Kecamatan Batangtoru, resmi membuka membuka pusat penjualan kue Bagasta di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).
Foto: Istimewa
Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas (kanan), bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan pembina Kube (Kelompok Usaha Bersama) Lia Raja Nasution (keempat kiri), perwakilan dari Muspika Kecamatan Batangtoru, resmi membuka membuka pusat penjualan kue Bagasta di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kelompok usaha bersama (Kube) di bawah binaan PKK Batangtoru dan Tambang Emas Martabe resmi membuka pusat penjualan kue Bagasta di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12/2015).

Bagasta adalah rumah atau pusat jajanan kue dan beragam jenis penganan yang diproduksi Kube dan didukung penuh program pengembangan masyarakat Tambang Emas Martabe. Bagasta berlokasi strategis, yaitu di Jalan Merdeka, Desa Napa, kecamatan Batangtoru, persis di sebelah kiri jalan lintas Sumatera, Padangsidimpuan menuju Sibolga.

“Melalui dukungan terhadap Kube, kami berharap Bagasta dapat menjadi pusat kreativitas ibu-ibu PKK yang memiliki keahlian membuat kue dan mendongkrak perekonomian keluarga di Batangtoru. Kami yakin Bagasta bisa menjadi sentra oleh-oleh untuk Tapsel pada umumnya, dan Batangtoru pada khususnya,” ujar Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas.

Beberapa anggota Kube ini adalah remaja yang beberapa di antaranya sudah selesai Sekolah Menengah Umum/Kejuruan. Lewat kegiatan membuat kue ini mereka dapat melatih dirinya dengan ketrampilan yang mampu menghasilkan tambahan pendapatan bagi keluarga.

Bagasta buka setiap hari pukul 09.00 – 21.00 WIB. Total jenis kue yang akan dipasarkan di Bagasta adalah 104 jenis kue. Total pekerja yang terlibat di Bagasta yang adalah tiga orang karyawan, satu orang pembina, tiga orang pengurus, dua koordinator supplier, dan 15 supplier.

Bagasta yang menempati luas 384 meter persegi ini akan mulai menjual produk kue khas Batangtoru pada Sabtu (19/12). Selain itu, Tambang Emas Martabe juga menghadirkan Iswarin, konsultan retail dari Retailman, untuk meningkatkan kapasitas seluruh pekerja di Bagasta.

“Melalui dukungan Tambang Emas Martabe lewat pelatihan membuat kue, kemasan, dan teknik pemasaran, kami siap memasarkan produk kue-kue dari Bagasta di Tapsel bahkan hingga ke Medan,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Lia Raja Nasution, yang sekaligus menjadi Pembina Kube.

Foto: Istimewa Stik Jagung menjadi salah satu produk unggulan dari Bagasta yang resmi dibuka di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).
Foto: Istimewa
Stik Jagung menjadi salah satu produk unggulan dari Bagasta yang resmi dibuka di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (18/12).

Awalnya Tambang Emas Martabe memberikan bantuan berupa pelatihan membuat kue, dan bantuan modal berupa alat-alat membuat kue diberikan pada perwakilan ibu PKK di 16 desa di Kecamatan Batangtoru pada awal Oktober 2013. Kemudian berdiri Kube yang terdiri dari perwakilan ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/