34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Kapal Kargo Tabrak Nelayan

Ilustrasi

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Belasan nelayan asal Belawan dikabarkan selamat dari insiden tabrakan kapal. Peristiwa laka laut itu terjadi di jalur pelayaran internasional Selat Malaka. Akibatnya, kapal nelayan karam. Sementara, kapal kargo penabrak melarikan diri.

Informasi diperoleh Sumut Pos, Minggu (20/8) kemarin menyebutkan, kapal motor penangkap ikan dinahkodai, Ayub awalnya berangkat dari tangkahan di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Gabion Belawan menuju laut lepas.

Saat berada di perairan perbatasan Selat Malaka, para buruh nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan ikan, tanpa disadari, kapalnya hanyut hingga ke alur pelayaran internasional yang merupakan jalur perlintasan kapal berbobot besar.

“Di perbatasan banyak ikan, cuma risikonya bisa ditabrak kapal,” ujar, Abdul (35) seorang nelayan.

Melihat ada sebuah kapal kargo melintas, membuat para nelayan panik. Tapi karena jaraknya sudah dekat, mereka memilih terjun ke laut. Akibatnya, kapal mereka ditabrak hingga pecah dan tenggelam.

“Semula mau motong haluan, karena jaraknya sudah dekat, kami melompat ke laut. Sedangkan, kapal yang menabrak kabur,” ungkapnya.

Setelah terapung sekitar lebih dari 5 jam, para nelayan ini akhirnya diselamatkan sebuah kapal penangkap ikan lainnya. Mereka lantas ditolong dan dibawa menuju ke arah perairan Belawan.

“Tapi syukur saja semuanya selamat. Cuma kapal yang karam,” tutur, Abdul.

Sementara, Humas Syahbandar Belawan, Wasfina ketika dihubungi Sumut Pos terkait peristiwa kecelakaan di laut, belum memberikan keterangan. Bahkan, saat ditanya melalui pesan whatsapp, juru bicara syahbandar ini tidak menjawab.(rul/azw)

Ilustrasi

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Belasan nelayan asal Belawan dikabarkan selamat dari insiden tabrakan kapal. Peristiwa laka laut itu terjadi di jalur pelayaran internasional Selat Malaka. Akibatnya, kapal nelayan karam. Sementara, kapal kargo penabrak melarikan diri.

Informasi diperoleh Sumut Pos, Minggu (20/8) kemarin menyebutkan, kapal motor penangkap ikan dinahkodai, Ayub awalnya berangkat dari tangkahan di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Gabion Belawan menuju laut lepas.

Saat berada di perairan perbatasan Selat Malaka, para buruh nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan ikan, tanpa disadari, kapalnya hanyut hingga ke alur pelayaran internasional yang merupakan jalur perlintasan kapal berbobot besar.

“Di perbatasan banyak ikan, cuma risikonya bisa ditabrak kapal,” ujar, Abdul (35) seorang nelayan.

Melihat ada sebuah kapal kargo melintas, membuat para nelayan panik. Tapi karena jaraknya sudah dekat, mereka memilih terjun ke laut. Akibatnya, kapal mereka ditabrak hingga pecah dan tenggelam.

“Semula mau motong haluan, karena jaraknya sudah dekat, kami melompat ke laut. Sedangkan, kapal yang menabrak kabur,” ungkapnya.

Setelah terapung sekitar lebih dari 5 jam, para nelayan ini akhirnya diselamatkan sebuah kapal penangkap ikan lainnya. Mereka lantas ditolong dan dibawa menuju ke arah perairan Belawan.

“Tapi syukur saja semuanya selamat. Cuma kapal yang karam,” tutur, Abdul.

Sementara, Humas Syahbandar Belawan, Wasfina ketika dihubungi Sumut Pos terkait peristiwa kecelakaan di laut, belum memberikan keterangan. Bahkan, saat ditanya melalui pesan whatsapp, juru bicara syahbandar ini tidak menjawab.(rul/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/