Humbahas, Sumut.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi Anda penyuka musik Batak dan penasaran dengan cerita Super Volcano Geopark Danau Toba yang sempat menggemparkan dunia 75 ribu tahun silam, sebaiknya kosongkan jadwal, 24 Juli 2017 nanti. Di tanggal itu, ada Festival Gondang Sabangunan yang digelar di Kabupaten
Humbahas, Sumut.
Festival Gondang Sabangunan siap menyapa dengan beragam culture yang unik. Siapa pun dijamin akan terkesima. Anda dijamin akan menyesal jika sampai gagal nonton festival itu.
Yang pertama, nuansa musik yang dihadirkan punya lokal konten yang kuat. Ada Gondang yang siap dihadirkan. Bagi Anda yang mengenal tari tortor, maka pasti tidak asing dengan lantunan musik gondang yang mengiringi gerakan penari tortor.
Yang kedua, lantunan musik tadi dihadirkan di lokasi wisata kelas dunia. Ada balutan keindahan Danau Toba yang siap menemani. Soal pesona alam? Danau Toba menyimpan banyak keindahan yang sulit ditolak traveller. Keunggulannya banyak. Pertama, ada cerita Super Volcano Geopark Danau Toba yang sempat menggemparkan dunia 75 ribu tahun silam lewat ledakan dahsyatnya. Selain itu, Toba adalah danau terdalam di dunia, danau vulkanik terbesar di dunia, dan danau nomor dua terbesar setelah Victoria Lake di Afrika.
“Kurang apa lagi? Banyak keseruan bisa dinikmati di festival ini. Selain suguhan musik lokal, ada background Danau Toba yang bisa disaksikan,” tutur Kepala Bidang Promosi dan Kelembagaan, Dinas Pariwisata Pemkab Humbahas, Barton Naibaho, Kamis (20/7).
Selain menawarkan atraksi budaya yang keren, Festival Gondang Sabangunan tadi menjadi ajang untuk menyalurkan bakat-bakat di bidang
seni budaya. “Khususnya musik Batak dan sebagai atraksi budaya untuk peningkatan kunjungan wisata,” katanya.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ikutan bersemangat. Fesstival ini, dinilai sangat pas untuk menggiring wisatawan ke sekitaran Danau Toba. “Bagus sekali. Toba memang punya banyak keistimewaan. Ditambah dengan event-event keren, impactnya pasti akan luar biasa,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Kebetulan, suasana industri pariwisata di Danau Toba saat ini memang sedang bergairah. Semua lini bergerak. Muaranya sama. Sama-sama membidik peningkatan kunjungan wisman. “Delapan Kabupaten di Danau
Toba Sumut saya lihat makin kompak, makin kreatif, dan makin peduli akan kelestarian Danau vulkanik terbesar dunia dan sekaligus terdalam dunia itu. Maju terus Danau Toba,” kata Menpar Arief Yahya. (Rel)
