29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ngogesa Penantang Serius Petahana

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu terlihat kompak dalam berbagai kegiatan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam beberapa bulan teakhir, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu terlihat kompak dalam berbagai kegiatan. Kemesraan Ketua DPW Partai Nasdem Sumut dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini memunculkan indikasi kalau keduanya akan berpasangan dalam Pilgubsu 2018 mendatang. Erry Nuradi sebagai gubernur dan Ngogesa Sitepu sebagai wakil gubernur.

Namun, indikasi tersebut langsung dimentahkan Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana Nasution. Menurutnya, Partai Golkar punya keinginan besar mencalonkan Ngogesa Sitepu sebagai Gubsu. Karenanya, jika Nasdem tetap ngotot mengusung Erry Nuradi sebagai Gubsu maka besar kemungkinan Golkar dan Nasdem tidak akan berkoalisi di Pilgubsu 2018 mendatang. Dengan begitu, Bupati Langkat dua periode itu akan jadi penantang serius bagi gubernur petahana Tengku Erry Nuradi.

“Seluruh DPD Golkar kabupaten kota di Sumut berkeinginan Ngogesa Sitepu bisa maju sebagai Cagubsu. Ini yang perlu saya tekankan. Jadi tidak mungkin akan berkoalisi dengan partai yang mengusung petahana,” kata Irham Buana Nasution kepada Sumut Pos, Rabu (22/2).

Irham menyebutkan, Pilgubsu 2018 merupakan momen tepat untuk mengusung kader terbaik Golkar agar bisa menduduki kursi Sumut 1. “Pak Ngogesa itu Bupati Langkat dua priode, beliau sangat berpengalaman. Elektabilitas dan popularitas beliau juga tinggi, jadi ini momen yang pas untuk kader Golkar bisa berjaya di Pilgubsu 2018,” tuturnya.

Kata dia, Golkar Sumut merupakan partai politik pemenang pemilu legislatif 2014 dan memperoleh 17 kursi di DPRD Sumut. Artinya, butuh 3 kursi tambahan untuk bisa mengusung cagub dan cawagub 2018.

“Mengenai siapa yang akan mendampingi beliau masih dalam tahap komunikasi. Sudah ada beberapa partai yang berkomunikasi, tapi tidak tepat kalau saya ucapkan saat ini. Karena kami punya 17 kursi, maka kami sifatnya menunggu pasif atau menunggu. Tapi kami membuka diri dengan siapapun yang ingin berkoalisi,” bebernya.

Jika ada kader Golkar selain Ngogesa Sitepu yang ingin maju pada Pilgubsu 2018, maka pihaknya tidak akan menghalangi. “Itu hak politik masing-masing individu, mana mungkin kami halangi,” tuturnya.

DPP Partai Golkar, kata dia, saat ini sedang melakukan evaluasi terkait hasil Pilkada serentak 2017. Selain itu, juga tengah disusun strategi agar mampu meraih hasil maksimal di Pilkada serentak 2018.

“Kalau untuk di Sumut ada 8 daerah yang akan menjadi peserta Pilkada kabupaten kota serentak dan satu Pilgubsu. Kami targetkan bisa memenangkan seluruhnya, maka dari itu sejak dini kami tengah persiapkan strateginya,” bebernya.

Diungkapkannya, peta politik di Sumut ini terbagi dua, yakni Pantai Barat dan Pantai Timur. Beda cara pendekatan Pantai Barat dan Pantai Timur, karena latar belakang masyarakatnya juga sudah berbeda. “Semoga target untuk menyapu bersih Pilkada serentak 2018 di Sumut dapat terealisasikan,” harap mantan Ketua KPUD Sumut dua periode ini.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu terlihat kompak dalam berbagai kegiatan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam beberapa bulan teakhir, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu terlihat kompak dalam berbagai kegiatan. Kemesraan Ketua DPW Partai Nasdem Sumut dan Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini memunculkan indikasi kalau keduanya akan berpasangan dalam Pilgubsu 2018 mendatang. Erry Nuradi sebagai gubernur dan Ngogesa Sitepu sebagai wakil gubernur.

Namun, indikasi tersebut langsung dimentahkan Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana Nasution. Menurutnya, Partai Golkar punya keinginan besar mencalonkan Ngogesa Sitepu sebagai Gubsu. Karenanya, jika Nasdem tetap ngotot mengusung Erry Nuradi sebagai Gubsu maka besar kemungkinan Golkar dan Nasdem tidak akan berkoalisi di Pilgubsu 2018 mendatang. Dengan begitu, Bupati Langkat dua periode itu akan jadi penantang serius bagi gubernur petahana Tengku Erry Nuradi.

“Seluruh DPD Golkar kabupaten kota di Sumut berkeinginan Ngogesa Sitepu bisa maju sebagai Cagubsu. Ini yang perlu saya tekankan. Jadi tidak mungkin akan berkoalisi dengan partai yang mengusung petahana,” kata Irham Buana Nasution kepada Sumut Pos, Rabu (22/2).

Irham menyebutkan, Pilgubsu 2018 merupakan momen tepat untuk mengusung kader terbaik Golkar agar bisa menduduki kursi Sumut 1. “Pak Ngogesa itu Bupati Langkat dua priode, beliau sangat berpengalaman. Elektabilitas dan popularitas beliau juga tinggi, jadi ini momen yang pas untuk kader Golkar bisa berjaya di Pilgubsu 2018,” tuturnya.

Kata dia, Golkar Sumut merupakan partai politik pemenang pemilu legislatif 2014 dan memperoleh 17 kursi di DPRD Sumut. Artinya, butuh 3 kursi tambahan untuk bisa mengusung cagub dan cawagub 2018.

“Mengenai siapa yang akan mendampingi beliau masih dalam tahap komunikasi. Sudah ada beberapa partai yang berkomunikasi, tapi tidak tepat kalau saya ucapkan saat ini. Karena kami punya 17 kursi, maka kami sifatnya menunggu pasif atau menunggu. Tapi kami membuka diri dengan siapapun yang ingin berkoalisi,” bebernya.

Jika ada kader Golkar selain Ngogesa Sitepu yang ingin maju pada Pilgubsu 2018, maka pihaknya tidak akan menghalangi. “Itu hak politik masing-masing individu, mana mungkin kami halangi,” tuturnya.

DPP Partai Golkar, kata dia, saat ini sedang melakukan evaluasi terkait hasil Pilkada serentak 2017. Selain itu, juga tengah disusun strategi agar mampu meraih hasil maksimal di Pilkada serentak 2018.

“Kalau untuk di Sumut ada 8 daerah yang akan menjadi peserta Pilkada kabupaten kota serentak dan satu Pilgubsu. Kami targetkan bisa memenangkan seluruhnya, maka dari itu sejak dini kami tengah persiapkan strateginya,” bebernya.

Diungkapkannya, peta politik di Sumut ini terbagi dua, yakni Pantai Barat dan Pantai Timur. Beda cara pendekatan Pantai Barat dan Pantai Timur, karena latar belakang masyarakatnya juga sudah berbeda. “Semoga target untuk menyapu bersih Pilkada serentak 2018 di Sumut dapat terealisasikan,” harap mantan Ketua KPUD Sumut dua periode ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/