30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Bupati Dairi Serahkan 67 SK PPPK Formasi Tahun 2019, Dairi Masih Kekurangan Guru

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 67 orang eks tenaga honorer tenaga pendidik (guru) serta tenaga harian lepas penyuluh pertanian lapangan (THL-PPL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, menerima SK pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

SERAHKAN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba menyerahkan SK kepada salahsatu PPPK di Gor Sidikalang, Senin (22/2).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Seremoni penyerahan SK oleh Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dapot Hasungan Tamba di Gedung Olahraga Sidikalang, Senin (22/2).

Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba menyampaikan, ke 67 orang PPPK yang menerima SK merupakan formasi tahun 2019 yakni Guru sebanyak 22 orang dan THL-PPL sebanyak 47 orang.

“Kualifikasi pendidikan yang diangkat menjadi PPPK S1, D3 serta SMA,” ucap Dapot.

Bupati Dairi, Eddy KA Berutu menegaskan, pengangkatan tenaga honor menjadi PPPK merupakan langkah awal keseriusan, komitmen dan kepedulian Pemkab Dairi untuk memastikan sumber daya manusia (SDM) Dairi dtingkatkan di bidang pendidikan dan pertanian.

Eddy menyebut, ke 67 PPPK akan ditempatkan diberbagai kecamatan. Untuk PPL lanjut Eddy, akan terus berjuang dengan segala upaya agar setiap desa ada PPL untuk meningkatkan kualitas pertanian.

“PPL ini profesi, saya tekankan kalian harus sensitif dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Jangan selalu menggunakan pola lama. Gunakan tehnik budidaya pertanian, sesuai kemajuan jaman. Karena sistem pertanian juga akan memasuki digitalisasi. Mari ajari petani kita untuk berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri,” terangnya.

Begitu juga dengan para guru, Eddy berharap guru tetap semangat mengajari para anak didik.

“Berikan motivasi bagi anak didik. Apalagi di masa pandemi Coronavirus Disiase 2019 (Covid-19) yang mengharuskan anak-anak kita belajar dalam jaringan (Daring), butuh perhatian serius agar mereka tidak tertinggal dalam pelajaran,” ungkapnya.

Bupati Eddy mengungkapkan, Pemkab Dairi masih kekurangan tenaga guru. Karena itu, pihaknya tetap mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membuka formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Eddy meminta PPPK, bekerja tulus dari hati, memberikan jiwaraga dan perhatian untuk membantu petani dan anak didik di wilayah kerja masing-masing.

Pada kegiatan ini, hadir Kadis Pendidikan, Jonni Waslin Purba, Kadis Pertanian, Efendi Berutu, Kepala BKAD, Dekman Sitopu serta Kabid Pengadaan Mutasi dan Informasi, Martua Simarmata. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 67 orang eks tenaga honorer tenaga pendidik (guru) serta tenaga harian lepas penyuluh pertanian lapangan (THL-PPL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, menerima SK pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

SERAHKAN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba menyerahkan SK kepada salahsatu PPPK di Gor Sidikalang, Senin (22/2).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Seremoni penyerahan SK oleh Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dapot Hasungan Tamba di Gedung Olahraga Sidikalang, Senin (22/2).

Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba menyampaikan, ke 67 orang PPPK yang menerima SK merupakan formasi tahun 2019 yakni Guru sebanyak 22 orang dan THL-PPL sebanyak 47 orang.

“Kualifikasi pendidikan yang diangkat menjadi PPPK S1, D3 serta SMA,” ucap Dapot.

Bupati Dairi, Eddy KA Berutu menegaskan, pengangkatan tenaga honor menjadi PPPK merupakan langkah awal keseriusan, komitmen dan kepedulian Pemkab Dairi untuk memastikan sumber daya manusia (SDM) Dairi dtingkatkan di bidang pendidikan dan pertanian.

Eddy menyebut, ke 67 PPPK akan ditempatkan diberbagai kecamatan. Untuk PPL lanjut Eddy, akan terus berjuang dengan segala upaya agar setiap desa ada PPL untuk meningkatkan kualitas pertanian.

“PPL ini profesi, saya tekankan kalian harus sensitif dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Jangan selalu menggunakan pola lama. Gunakan tehnik budidaya pertanian, sesuai kemajuan jaman. Karena sistem pertanian juga akan memasuki digitalisasi. Mari ajari petani kita untuk berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri,” terangnya.

Begitu juga dengan para guru, Eddy berharap guru tetap semangat mengajari para anak didik.

“Berikan motivasi bagi anak didik. Apalagi di masa pandemi Coronavirus Disiase 2019 (Covid-19) yang mengharuskan anak-anak kita belajar dalam jaringan (Daring), butuh perhatian serius agar mereka tidak tertinggal dalam pelajaran,” ungkapnya.

Bupati Eddy mengungkapkan, Pemkab Dairi masih kekurangan tenaga guru. Karena itu, pihaknya tetap mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membuka formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Eddy meminta PPPK, bekerja tulus dari hati, memberikan jiwaraga dan perhatian untuk membantu petani dan anak didik di wilayah kerja masing-masing.

Pada kegiatan ini, hadir Kadis Pendidikan, Jonni Waslin Purba, Kadis Pertanian, Efendi Berutu, Kepala BKAD, Dekman Sitopu serta Kabid Pengadaan Mutasi dan Informasi, Martua Simarmata. (rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/