27.8 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

PDP Meninggal di Tebingtinggi

APD LENGKAP Pemakaman PDP warga Tebingtinggi, dikawal petugas kepolisian dengan petugas menggunakan APD lengkap, Rabu (22/4).
APD LENGKAP Pemakaman PDP warga Tebingtinggi, dikawal petugas kepolisian dengan petugas menggunakan APD lengkap, Rabu (22/4).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Seorang PDP berjenis kelamin laki laki usia 65 tahun warga Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, juga meninggal dunia saat dirawat di RUMAH SAKIT rujukan Covid -19 Kota Tebingtinggi.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia menjelaskan, pasien masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, Selasa (22/4).

Pihak RS langsung melakukan rapid test, dan hasilnya negatif. Namun belum sempat melakukan pemeriksaan swab tenggorokan, si pasien meninggal dunia Rabu pagi.

“Pasien memiliki riwayat penyakit TB Paru (TBC). Hasil pemeriksaan dokter radiologi, ada gambaran pneumonia pada paru, sehingga dokter spesialis menegakkan pasien sebagai PDP ditambah TBC pada paru,” jelas Nanang.

Dokter dan paramedis yang merawat pasien akan dipantau khusus, termasuk keluarga almarhum. “Besok kita akan turun ke rumah almarhum untuk melakukan rapid test terhadap keluarga yang bersangkutan dan paramedis,” paparnya.

PDP yang meninggal tersebut dimakamkan dengan SOP protokoler kesehatan Covid-19 di perkuburan di Kelurahan Tebingtinggi Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi. Pemakaman mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian, dengan petugas mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, Rabu (22/4) sore.

Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, bersama Kapolres AKBP James P Hutagaol dan Danramil 13, Kapten Inf Budiono, tampak meninjau di lokasi pemakaman.

Kepada warga, Umar menjelaskan status lahan pemakaman yang adalah pemakaman Kristiani. “Lahan ini bukan khusus perkuburan pasien Covid-19. Ini adalah perkuburan nasrani di Tebingtinggi, yang kebetulan habis tempatnya di perkuburan lama,” katanya.

Positif di Sumut 93 Orang

Hingga Rabu (22/4), jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-19 di Sumatera Utara berjumlah 93 orang. Berdasarkan rapid test, sebanyak 18 orang yang dinyatakan reaktif.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah dalam konferensi pers melalui streaming YouTube milik Humas Pemprov Sumut pada Rabu sore.

“Untuk yang meninggal ada 11 orang. Total pasien yang sembuh keseluruhannya ada 25 orang. Namun 3 orang lagi belum dipulangkan sehingga yang didata masih 22 orang,” tukasnya.

Sementara jumlah PDP sebanyak 153 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.134 orang. “Mari berpartisipasi aktif memutus rantai penularan Covid-19,” kata Aris.

Aris mengatakan, dari 153 orang yang berstatus PDP, 2 di antaranya masih anak-anak yang dirawat di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli. Meski demikian, keduanya dalam kondisi yang cukup baik. “RS Martha Friska merawat 2 orang anak yang berusia di bawah 5 tahun dan belasan tahun,” kata Aris. (rud/ian/ris)

APD LENGKAP Pemakaman PDP warga Tebingtinggi, dikawal petugas kepolisian dengan petugas menggunakan APD lengkap, Rabu (22/4).
APD LENGKAP Pemakaman PDP warga Tebingtinggi, dikawal petugas kepolisian dengan petugas menggunakan APD lengkap, Rabu (22/4).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Seorang PDP berjenis kelamin laki laki usia 65 tahun warga Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, juga meninggal dunia saat dirawat di RUMAH SAKIT rujukan Covid -19 Kota Tebingtinggi.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia menjelaskan, pasien masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, Selasa (22/4).

Pihak RS langsung melakukan rapid test, dan hasilnya negatif. Namun belum sempat melakukan pemeriksaan swab tenggorokan, si pasien meninggal dunia Rabu pagi.

“Pasien memiliki riwayat penyakit TB Paru (TBC). Hasil pemeriksaan dokter radiologi, ada gambaran pneumonia pada paru, sehingga dokter spesialis menegakkan pasien sebagai PDP ditambah TBC pada paru,” jelas Nanang.

Dokter dan paramedis yang merawat pasien akan dipantau khusus, termasuk keluarga almarhum. “Besok kita akan turun ke rumah almarhum untuk melakukan rapid test terhadap keluarga yang bersangkutan dan paramedis,” paparnya.

PDP yang meninggal tersebut dimakamkan dengan SOP protokoler kesehatan Covid-19 di perkuburan di Kelurahan Tebingtinggi Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi. Pemakaman mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian, dengan petugas mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, Rabu (22/4) sore.

Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, bersama Kapolres AKBP James P Hutagaol dan Danramil 13, Kapten Inf Budiono, tampak meninjau di lokasi pemakaman.

Kepada warga, Umar menjelaskan status lahan pemakaman yang adalah pemakaman Kristiani. “Lahan ini bukan khusus perkuburan pasien Covid-19. Ini adalah perkuburan nasrani di Tebingtinggi, yang kebetulan habis tempatnya di perkuburan lama,” katanya.

Positif di Sumut 93 Orang

Hingga Rabu (22/4), jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-19 di Sumatera Utara berjumlah 93 orang. Berdasarkan rapid test, sebanyak 18 orang yang dinyatakan reaktif.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah dalam konferensi pers melalui streaming YouTube milik Humas Pemprov Sumut pada Rabu sore.

“Untuk yang meninggal ada 11 orang. Total pasien yang sembuh keseluruhannya ada 25 orang. Namun 3 orang lagi belum dipulangkan sehingga yang didata masih 22 orang,” tukasnya.

Sementara jumlah PDP sebanyak 153 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.134 orang. “Mari berpartisipasi aktif memutus rantai penularan Covid-19,” kata Aris.

Aris mengatakan, dari 153 orang yang berstatus PDP, 2 di antaranya masih anak-anak yang dirawat di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli. Meski demikian, keduanya dalam kondisi yang cukup baik. “RS Martha Friska merawat 2 orang anak yang berusia di bawah 5 tahun dan belasan tahun,” kata Aris. (rud/ian/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/