27.8 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

TobaPulp Apel Siaga Antisipasi Api

 

Foto: Istimewa Staff dan manajemen TobaPulp berpose bersama usai melakukan kegiatan apel siaga antisipasi api bahaya kebakaran hutan di Tobasamosir.
Foto: Istimewa
Staff dan manajemen TobaPulp berpose bersama usai melakukan kegiatan apel siaga antisipasi api bahaya kebakaran hutan di Tobasamosir.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Menyikapi bahaya kebakaran hutan akibat cuaca ekstrim, PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TobaPulp) belum lama ini melakukan apel siaga mengatasi dan mencegah aktivitas kebakaran hutan, terutama di kawasan konsesi hutan tanaman industri (HTI) TobaPulp. Apel siaga kebakaran hutan juga dilakukan dalam penanggulangan kebakaran akibat ulah manusia.

“Apel siaga antisipasi api ini dilaksanakan untuk mengantisipasi bahaya kebakaran di musim kemarau. Karena kami memiliki komitmen dan kepedulian menjaga dan melestarikan hutan dan area konsesi”, tegas Direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan, Selasa (22/7).

Dijelaskannya, apel siaga antisipasi api juga bekerjasama dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini melakukan koordinasi dengan dinas kehutanan. Bahkan perusahaan juga melibatkan masyarakat yang selama ini hidup di sekitar kawasan hutan konsesi HTI TobaPulp, dengan membentuk sebuah wadah masyarakat peduli api.

Masyarakat diberi pengetahuan mengenai pentingnya fungsi hutan dalam kehidupan, serta tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan hutan untuk generasi masa depan. Aktivitas apel siaga antisipasi api juga diwacanakan dilakukan terhadap seluruh kawasan sektor kawasan HTI TobaPulp.

Menurut Juanda Panjaitan, kegiatan dimulai dari sektor Aeknauli, Habinsaran, Aek Raja dan sektor Tele. Sehingga menurutnya seluruh pegawai dan staf di lingkungan perusahaan memiliki kewajiban dan tanggung jawab menjaga dan melestarikan hutan, terutama HTI yang memberi penghasilan.

“Pada awal musim kemarau dan kekeringan, kita telah memberi instruksi kepada seluruh karyawan untuk extra waspada menghadapi kebakaran. Karena kita tidak mau masalah kebakaran yang selama ini menjadi masalah nasional, menjadi bencana asap di Sumatera Utara,” ujarnya.

Sementara itu dalam kegiatan apel siaga antisipasi api, setiap karyawan diminta untuk membuat analisa akar penyebab kebakaran, kemudian mengusulkan solusi alternative pencegahannya untuk memadamkan kebakaran yang ditimbulkan. Serta sejumlah sarana yang dibutuhkan untuk pencegahan kebakaran. (rel/me)

 

Foto: Istimewa Staff dan manajemen TobaPulp berpose bersama usai melakukan kegiatan apel siaga antisipasi api bahaya kebakaran hutan di Tobasamosir.
Foto: Istimewa
Staff dan manajemen TobaPulp berpose bersama usai melakukan kegiatan apel siaga antisipasi api bahaya kebakaran hutan di Tobasamosir.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Menyikapi bahaya kebakaran hutan akibat cuaca ekstrim, PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TobaPulp) belum lama ini melakukan apel siaga mengatasi dan mencegah aktivitas kebakaran hutan, terutama di kawasan konsesi hutan tanaman industri (HTI) TobaPulp. Apel siaga kebakaran hutan juga dilakukan dalam penanggulangan kebakaran akibat ulah manusia.

“Apel siaga antisipasi api ini dilaksanakan untuk mengantisipasi bahaya kebakaran di musim kemarau. Karena kami memiliki komitmen dan kepedulian menjaga dan melestarikan hutan dan area konsesi”, tegas Direktur TobaPulp, Juanda Panjaitan, Selasa (22/7).

Dijelaskannya, apel siaga antisipasi api juga bekerjasama dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini melakukan koordinasi dengan dinas kehutanan. Bahkan perusahaan juga melibatkan masyarakat yang selama ini hidup di sekitar kawasan hutan konsesi HTI TobaPulp, dengan membentuk sebuah wadah masyarakat peduli api.

Masyarakat diberi pengetahuan mengenai pentingnya fungsi hutan dalam kehidupan, serta tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan hutan untuk generasi masa depan. Aktivitas apel siaga antisipasi api juga diwacanakan dilakukan terhadap seluruh kawasan sektor kawasan HTI TobaPulp.

Menurut Juanda Panjaitan, kegiatan dimulai dari sektor Aeknauli, Habinsaran, Aek Raja dan sektor Tele. Sehingga menurutnya seluruh pegawai dan staf di lingkungan perusahaan memiliki kewajiban dan tanggung jawab menjaga dan melestarikan hutan, terutama HTI yang memberi penghasilan.

“Pada awal musim kemarau dan kekeringan, kita telah memberi instruksi kepada seluruh karyawan untuk extra waspada menghadapi kebakaran. Karena kita tidak mau masalah kebakaran yang selama ini menjadi masalah nasional, menjadi bencana asap di Sumatera Utara,” ujarnya.

Sementara itu dalam kegiatan apel siaga antisipasi api, setiap karyawan diminta untuk membuat analisa akar penyebab kebakaran, kemudian mengusulkan solusi alternative pencegahannya untuk memadamkan kebakaran yang ditimbulkan. Serta sejumlah sarana yang dibutuhkan untuk pencegahan kebakaran. (rel/me)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/