ANAKKU DIPUKULI SAMPAI MATI
Lomsari Boru Tanjung (57), Ibu korban mengakui, sekitar dua minggu sebelum kejadian ia mengetahui putra ketiganya itu telah membawa lari seorang gadis, putri dari warga Desa Pangaribuan yang masih di bawah umur. Namun ia tidak menyangka, akibat perbuatan anaknya itu sampai membuat korban tewas akibat dipukuli masyarakat.
โMemang ada dilarikannya anak gadis orang warga Pangaribuan, bahkan sebelumnya ia sempat menelepon kami, kalau ia dan anak gadis yang dilarikannya itu sedang berada di daerah Dolok Sanggul. Dan tanpa sepengtahuan kami ia pulang bersama gadis itu, tapi tidak ke rumah kami,โ ungkap wanita yang memiliki 5 orang anak itu.
Rupanya, jelas Lomsari, Sabtu siang kemarin, ia mendapat kabar anaknya sudah dipukuli warga di Desa Pangaribuan dan dibawa ke rumah sakit. โTiba-tiba saja kami dapat kabar kalau anak kami sudah sekarat dipukulin orang lalu kami pun melihatnya ke rumah sakit,โ tukasnya yang saat itu khawatir mendatangi anaknya di tempat kejadian karena takut ikut terimbas.
Diceritakannya, korban sehari-hari ikut membantu orang lain bekerja di kebun sawit di sekitar tempat tinggalnya. Namun belakangan ini, korban memang terlihat aneh, apalagi semenjak ditinggal lari istrinya sendiri.
โAnaknya juga sudah ada 1 orang perempuan,dan ikut tinggal bersama kami. Memang sejak istrinya meninggalkannya, sifat dan kelakuannya juga terlihat berbeda. Tapi kalau bekerja dia enggak milih-milih, apa yang bisa dikerjakan pasti dilakukannya,โ ungkapnya sedih mengenang masa hidup anaknya.
Namun saat ditanya mengenai kejadian yang menyebabkan anaknya sampai meninggal tersebut, Lomsari pun hanya bisa pasrah. Ia menyerahkan hal itu kepada suaminya, Ruslan Daulay (60).
โKalau soal itu saya kurang tahu, tanyakan saja sama suami saya langsung. Apalagi anak saya ini sudah ada niat baik membawa gadis yang dilarikannya itu pulang untuk diserahkan ke keluarganya, tapi kenapalah dia sampai dipukuli hingga meninggal,โ sebutnya sambil terus meratapi jenajah anaknya.