MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sumut mengirimkan Letjen TNI Edy Rahmayadi dan JR Saragih sebagai Balon Gubsu dan Musa Rajekshah (Ijeck) sebagai Balon Wagubsu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk diputuskan.
Mantan Ketua DPD PAN Kota Medan Ahmad Arif punya pandangan tersendiri terhadap nama-nama tersebut. Dia melihat Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi lebih berpeluang di usung PAN ketimbang Bupati Simalungun JR Saragih.
“Kalau saya melihat Edy sangat mirip dengan perjuangan PAN,”ujar Arif, Minggu (24/9).
Perjuangan serta visi misi PAN, secara pribadi dilihatnya ada dalam sosok Jendral bintang 3 TNI AD itu. Maka dari itu dirinya sangat yakin Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan akan merekomendasikan Edy Rahmayadi untuk bisa maju di Pilgubsu 2018.”Tentunya ada pertimbangan lain, seperti agama, itu juga jadi faktor dalam menentukan keputusan,” bilangnya.
Belum lagi, Arif juga membandingkan ketokohan Edy Rahmayadi dengan JR Saragih. Di mana, dia melihat tingkat pengenalan masyarakat kepada Edy Rahmayadi lebih tinggi ketimbang JR Saragih.”Dengan segala kemampuan dan kapasitas, tentu peluang menang lebih besar ketika mengusung Edy dari pada JR Saragih,” ujarnya.
Mengenai sosok yang pantas mendampingi Edy, Arif melihat segala sesuatu masih memungkinkan. Terlebih, beberapa waktu lalu Edy Rahmayadi membuat pernyataan ingin memilih sendiri calon wakil nya. “Ada benarnya juga seperti itu, karena Edy yang akan pakai wakilnya untuk membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan apabila terpilih,”akunya.
Hanya saja, Arif menegaskan apapun yang akan diputuskan DPP PAN untuk Pilgubsu harus dihargai. “DPP punya pertimbangan dalam mengambil keputusan. Sebagai kader, tentu akan menjalankan keputusan itu,”pungkasnya.
Ketua DPD PAN Kota Medan, Bahrumsyah sendiri enggan berspekulasi mengenai siapa yang akan diputuskan oleh DPP untuk maju di Pilgubsu 2018.
Dia pun tidak mau memberikan penilaian pribadi terhadap tiga sosok yang diusulkan DPW PAN Sumut itu. “Kalau saya sebagai kader (PAN), tentu akan mengikuti keputusan DPP. Mengenai pendapat pribadi, sebaiknya tidak usah,”ujarnya.(dik/ila).