27.8 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Gedung DPRD Binjai Masih Kosong, Pengadaan Mebel Capai Rp2,5 Miliar

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Gedung DPRD Binjai yang baru telah rampung dibangun. Namun, sejumlah ruangan di gedung wakil rakyat ini, masih tampak kosong. Sekretaris DPRD Binjai, Putri Syawal Sembiring menjelaskan, pihaknya sudah membentuk tim kepanitian untuk pengadaan mebel.

Menurut dia, proses tender semula sudah tuntas dilakukan. Namun belakangan, pengadaan mebel batal dilakukan. “Karena ada dokumen yang belum lengkap,” ungkap Putri di Balai Kota Binjai, Senin (24/1).

Putri mengatakan, pengadaan mebel dianggarkan senilai Rp2,5 miliar. Dia pun mengakui, pihaknya sudah setuju dengan perusahaan awal yang melakukan pengadaan mebel tersebut. Namun belakangan batal, karena ada satu dokumen tidak lengkap. Bahkan, Sekretariat DDPRD Binjai, sudah datang ke Kota Bogor, Jawa Barat, untuk melihat kantor perusahaan yang bakal melakukan pengadaan tersebut. “Ke Bogor untuk memeriksa perusahaannya,” tutur Putri.

Dari informasi yang diperoleh, Putri selaku panitia, akan mengadakan lelang ulang secara terbuka untuk pengadaan mebel tersebut. Soal nilai anggarannya, kemungkinan akan muncul dalam pengesahan Perubahan APBD 2022.

Sejauh ini, mebel yang ada diletakkan di Sekretariat DPRD Binjai. Sementara mebel yang baru, nanti akan mengisi sejumlah ruang alat kelengkapan dewan. Mulai dari ruang komisi, fraksi, paripurna, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, dan unsur pimpinan di DPRD Binjai. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Gedung DPRD Binjai yang baru telah rampung dibangun. Namun, sejumlah ruangan di gedung wakil rakyat ini, masih tampak kosong. Sekretaris DPRD Binjai, Putri Syawal Sembiring menjelaskan, pihaknya sudah membentuk tim kepanitian untuk pengadaan mebel.

Menurut dia, proses tender semula sudah tuntas dilakukan. Namun belakangan, pengadaan mebel batal dilakukan. “Karena ada dokumen yang belum lengkap,” ungkap Putri di Balai Kota Binjai, Senin (24/1).

Putri mengatakan, pengadaan mebel dianggarkan senilai Rp2,5 miliar. Dia pun mengakui, pihaknya sudah setuju dengan perusahaan awal yang melakukan pengadaan mebel tersebut. Namun belakangan batal, karena ada satu dokumen tidak lengkap. Bahkan, Sekretariat DDPRD Binjai, sudah datang ke Kota Bogor, Jawa Barat, untuk melihat kantor perusahaan yang bakal melakukan pengadaan tersebut. “Ke Bogor untuk memeriksa perusahaannya,” tutur Putri.

Dari informasi yang diperoleh, Putri selaku panitia, akan mengadakan lelang ulang secara terbuka untuk pengadaan mebel tersebut. Soal nilai anggarannya, kemungkinan akan muncul dalam pengesahan Perubahan APBD 2022.

Sejauh ini, mebel yang ada diletakkan di Sekretariat DPRD Binjai. Sementara mebel yang baru, nanti akan mengisi sejumlah ruang alat kelengkapan dewan. Mulai dari ruang komisi, fraksi, paripurna, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, dan unsur pimpinan di DPRD Binjai. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/