29 C
Medan
Monday, April 29, 2024

Boru Turnip: Aku Minta Tanggung Jawabi Anak Ini…

Helen Br Turnip sambil menggendong seorang anak mendatangi Gereja HKBP Tambunan, Tobasa, tempat dilangsungkannya pernikahan D Br Hutahayan dan MT , Sabtu (24/3/2018) pagi.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Sambil menggendong seorang anak, Helen Br Turnip berhasil membuat heboh pernikahan D Br Hutahayan dan MT di Gereja HKBP Tambunan, Tobasa, Sabtu (24/3/2018) pagi.

Itu karena perempuan ini mengaku sebagai istri si mempelai pria. Dan anak yang digendongnya merupakan darah daging MT. Untuk itu, dirinya bersikukuh meminta pernikahan dibatalkan.

Acara pemberkatan dimulai sekira pukul 09.00 wib, namun Boru Turnip tiba setelah acara pemberkatan usai sekira pukul 10.39 wib. Ia datang dengan naik becak bermotor (Betor) dengan menggendong anaknya.

Sambil menangis, Helen yang status akun facebooknya sempat viral itu menyebutkan bahwa anak yang ia gendong adalah darah daging MT.

“Lihat, ini wajahmu G,” katanya sambil menunjukkan wajah anak yang digendongnya saat tiba di halaman Gereja HKBP Tambunan, seperti dilansir New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO).

Alhasil, kehadiran Helen mengundang perhatian sejumlah warga. Halaman gereja langsung ramai. Beberapa warga mendekat dan mengajak wanita itu keluar halaman gereja. Terdengar kaum ibu-ibu bersuara “Kita juga perempuan. Pikirkan hati perempuan”.

Sekira 5 menit di halaman Gereja, Helen keluar dari halaman Gereja. Beberapa menit kemudian, rombongan pengantin keluar dari gereja menuju lokasi pesta yang tak jauh dari komplek gereja. Beberapa kerabat keluarga mempelai yang dimintai tanggapannya, enggan memberi komentar.

Helen mengakui tidak memiliki dokumen yang sah atas pernikahannya dengan MT, baik dari lembaga agama, apalagi dari instansi pemerintah, Catatan Sipil. Mereka menikah dengan Pasu-pasu (acara adat Batak) Raja.

Meski hanya Pasu-pasu Raja, Helen menganggap bahwa MT adalah suaminya yang sah. Ia mengaku bahwa anak keduanya adalah hasil pernikahannya dengan MT.

Atas alasan itulah Helen tidak memiliki bukti yang kuat untuk menuntut, dan membatalkan pernikahan MT dengan D br H. “Tidak ada dokumen pernikahan. Tapi ini dia sudah sah suamiku dan ini anak MT,” ungkapnya menunjukkan putranya. “Aku minta, tanggung jawabi anak ini,” ungkapnya. (jpg/nin/ras)

Helen Br Turnip sambil menggendong seorang anak mendatangi Gereja HKBP Tambunan, Tobasa, tempat dilangsungkannya pernikahan D Br Hutahayan dan MT , Sabtu (24/3/2018) pagi.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Sambil menggendong seorang anak, Helen Br Turnip berhasil membuat heboh pernikahan D Br Hutahayan dan MT di Gereja HKBP Tambunan, Tobasa, Sabtu (24/3/2018) pagi.

Itu karena perempuan ini mengaku sebagai istri si mempelai pria. Dan anak yang digendongnya merupakan darah daging MT. Untuk itu, dirinya bersikukuh meminta pernikahan dibatalkan.

Acara pemberkatan dimulai sekira pukul 09.00 wib, namun Boru Turnip tiba setelah acara pemberkatan usai sekira pukul 10.39 wib. Ia datang dengan naik becak bermotor (Betor) dengan menggendong anaknya.

Sambil menangis, Helen yang status akun facebooknya sempat viral itu menyebutkan bahwa anak yang ia gendong adalah darah daging MT.

“Lihat, ini wajahmu G,” katanya sambil menunjukkan wajah anak yang digendongnya saat tiba di halaman Gereja HKBP Tambunan, seperti dilansir New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO).

Alhasil, kehadiran Helen mengundang perhatian sejumlah warga. Halaman gereja langsung ramai. Beberapa warga mendekat dan mengajak wanita itu keluar halaman gereja. Terdengar kaum ibu-ibu bersuara “Kita juga perempuan. Pikirkan hati perempuan”.

Sekira 5 menit di halaman Gereja, Helen keluar dari halaman Gereja. Beberapa menit kemudian, rombongan pengantin keluar dari gereja menuju lokasi pesta yang tak jauh dari komplek gereja. Beberapa kerabat keluarga mempelai yang dimintai tanggapannya, enggan memberi komentar.

Helen mengakui tidak memiliki dokumen yang sah atas pernikahannya dengan MT, baik dari lembaga agama, apalagi dari instansi pemerintah, Catatan Sipil. Mereka menikah dengan Pasu-pasu (acara adat Batak) Raja.

Meski hanya Pasu-pasu Raja, Helen menganggap bahwa MT adalah suaminya yang sah. Ia mengaku bahwa anak keduanya adalah hasil pernikahannya dengan MT.

Atas alasan itulah Helen tidak memiliki bukti yang kuat untuk menuntut, dan membatalkan pernikahan MT dengan D br H. “Tidak ada dokumen pernikahan. Tapi ini dia sudah sah suamiku dan ini anak MT,” ungkapnya menunjukkan putranya. “Aku minta, tanggung jawabi anak ini,” ungkapnya. (jpg/nin/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/