30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pemprovsu Siapkan 1.000 Ruang Isolasi, Tenaga Medis Direkrut dari PTN & PTS

Riadil Akhir Lubis Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara
Riadil Akhir Lubis Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi lonjakan pasien terindikasi virus corona, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempersiapkan ratusan ruangan isolasi tambahan tenaga medis dan paramedis, alat pelindung diri (APD), maupun sarana pendukung lainnya.

“Rumah sakit rujukan utama telah disediakan dan segera beroperasi guna menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sampai hari ini, kita sudah mempersiapkan 484 kamar isolasi, di luar 206 RS di Sumut yang sudah jadi rujukan penanganan Covid-19, baik PDP maupun ODP. Apabila terjadi peningkatan, cadangan (ruang isolasi) akan terus kita siapkan sampai 1.000 ruangan,” kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis, menjawab wartawan, Selasa (24/3).

Adapun rumah sakit rujukan utama yakni RS GL Tobing Tanjung Morawa, yang siap dengan 49 ruang atau kamar isolasi. RS Martha Friska 1 dan 2 sebanyak 230 kamar, RS Sari Mutiara 25 kamar. Gedung Wisma Atlet Sumut 99 kamar dan Pusdiklat BPSDM Sumut 81 kamar, yang akan difungsikan dalam dua atau tiga hari ke depan.

Persiapan tenaga medis juga dilakukan. Bekerja sama dengan institusi kesehatan, pihaknya menyiapkan tenaga medis dan paramedis untuk RS rujukan. Jika selama ini hanya dokter spesialis paru yang memahami penanganan Covid-19, kini tenaga medis lainnya akan dilatih untuk mengetahui penanganan pasien corona.

“Kami akan merekrut semua tenaga medis dan paramedis yang ada. Termasuk dari perguruan-perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kami akan beri pelatihan kepada mereka semua bagaimana cara pendekatan penanganan pasien Covid, sebelum mereka didistribusikan ke RS-RS rujukan yang telah disiapkan,” katanya.

Usaha percepatan lain adalah mendatangkan Alat Pelindung Diri (APD). Riadil menyebutkan, akan didatangkan distribusi APD mencapai 7.000 unit. Distribusi APD itu berasal dari Kementerian Kesehatan. Saat ini sudah tiba di Sumut sebanyak 350 unit.

“Selanjutnya akan datang bantuan dari presiden sebanyak 2.000 pack. Bantuan BNPB sebanyak 500 unit, bantuan tugas dari Gugus Tugas Covid-19 juga akan didistribusikan sebanyak 4.000 APD. Lebih kurang akan kita terima totalnya 7.000 unit,” kata Riadil.

Tidak hanya APD, Sumut juga akan menerima bantuan alat rapid test sebanyak 3.600 unit dari pemerintah pusat.

Anggaran Sumut Rp12 Miliar

Mengenai anggaran penanganan bencana kemanusiaan ini, Pemprovsu telah mengalokasikan dana senilai Rp12 miliar, bersumber dari dana tak terduga di APBD Sumut. Dana tersebut dapat ditambah sewaktu-waktu bilamana sangat dibutuhkan.

“Semua pemda sudah diminta mengalokasikan dana penanganan Covid-19. Alokasi itu sesuai surat edaran dari Mendagri bahwa anggaran untuk Covid-19 dapat dimaksimalkan melalui APBD masing-masing pemda, yang diambil dari kegiatan kurang efisien di instansi-instansi lain. Anggaran dari TNI dan Polri serta instansi lainnya juga telah siap untuk itu,” terang Riadil.

Riadil Akhir Lubis Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara
Riadil Akhir Lubis Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi lonjakan pasien terindikasi virus corona, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempersiapkan ratusan ruangan isolasi tambahan tenaga medis dan paramedis, alat pelindung diri (APD), maupun sarana pendukung lainnya.

“Rumah sakit rujukan utama telah disediakan dan segera beroperasi guna menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sampai hari ini, kita sudah mempersiapkan 484 kamar isolasi, di luar 206 RS di Sumut yang sudah jadi rujukan penanganan Covid-19, baik PDP maupun ODP. Apabila terjadi peningkatan, cadangan (ruang isolasi) akan terus kita siapkan sampai 1.000 ruangan,” kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis, menjawab wartawan, Selasa (24/3).

Adapun rumah sakit rujukan utama yakni RS GL Tobing Tanjung Morawa, yang siap dengan 49 ruang atau kamar isolasi. RS Martha Friska 1 dan 2 sebanyak 230 kamar, RS Sari Mutiara 25 kamar. Gedung Wisma Atlet Sumut 99 kamar dan Pusdiklat BPSDM Sumut 81 kamar, yang akan difungsikan dalam dua atau tiga hari ke depan.

Persiapan tenaga medis juga dilakukan. Bekerja sama dengan institusi kesehatan, pihaknya menyiapkan tenaga medis dan paramedis untuk RS rujukan. Jika selama ini hanya dokter spesialis paru yang memahami penanganan Covid-19, kini tenaga medis lainnya akan dilatih untuk mengetahui penanganan pasien corona.

“Kami akan merekrut semua tenaga medis dan paramedis yang ada. Termasuk dari perguruan-perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kami akan beri pelatihan kepada mereka semua bagaimana cara pendekatan penanganan pasien Covid, sebelum mereka didistribusikan ke RS-RS rujukan yang telah disiapkan,” katanya.

Usaha percepatan lain adalah mendatangkan Alat Pelindung Diri (APD). Riadil menyebutkan, akan didatangkan distribusi APD mencapai 7.000 unit. Distribusi APD itu berasal dari Kementerian Kesehatan. Saat ini sudah tiba di Sumut sebanyak 350 unit.

“Selanjutnya akan datang bantuan dari presiden sebanyak 2.000 pack. Bantuan BNPB sebanyak 500 unit, bantuan tugas dari Gugus Tugas Covid-19 juga akan didistribusikan sebanyak 4.000 APD. Lebih kurang akan kita terima totalnya 7.000 unit,” kata Riadil.

Tidak hanya APD, Sumut juga akan menerima bantuan alat rapid test sebanyak 3.600 unit dari pemerintah pusat.

Anggaran Sumut Rp12 Miliar

Mengenai anggaran penanganan bencana kemanusiaan ini, Pemprovsu telah mengalokasikan dana senilai Rp12 miliar, bersumber dari dana tak terduga di APBD Sumut. Dana tersebut dapat ditambah sewaktu-waktu bilamana sangat dibutuhkan.

“Semua pemda sudah diminta mengalokasikan dana penanganan Covid-19. Alokasi itu sesuai surat edaran dari Mendagri bahwa anggaran untuk Covid-19 dapat dimaksimalkan melalui APBD masing-masing pemda, yang diambil dari kegiatan kurang efisien di instansi-instansi lain. Anggaran dari TNI dan Polri serta instansi lainnya juga telah siap untuk itu,” terang Riadil.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/