29 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Lubang Ancam Keselamatan Pengendara, Jalan Umar Baki Ditanami Pohon Pisang

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebuah lubang dengan kedalaman sekitar 100 centimeter, mengancam keselamatan pengendara yang melintas di Jalan Umar Baki, Lingkungan 2, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Kamis (26/8). Akibatnya, warga setempat bersama kepala lingkungan, bahu-membahu memperbaikinya dengan cara menimbunnya dengan tanah serta batu, dan ditanami pohon pisang. Tujuannya, agar masyarakat yang jarang melintas di Jalan Umar Baki, dapat mengetahui adanya kerusakan pada badan jalan.

DITANAMI: Lubang di Jalan Umar Baki, Lingkungan 2, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Kota Binjai, ditanami pohon pisang oleh masyarakat setempat, Kamis (26/8).TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Pantauan wartawan, dam truk bermuatan material yang diduga melebihi tonase, hilir-mudik di jalan alternatif penghubung Binjai Barat dengan Binjai Utara itu. Disinyalir, hal ini yang menjadi penyebab ruas jalan di kawasan tersebut rusak serta berlubang. Atau boleh jadi diduga karena kualitas aspal yang tidak kokoh menopang tonase dam truk.

Meski sudah ditanam pohon pisang, laju dan jumlah dam truk yang melintas tetap seperti biasa. Warga menilai, Wali Kota Binjai H Amir Hamzah, hanya umbar janji politik sebelum terpilih. Buktinya, kerusakan badan jalan tersebut tak mendapat perhatian dan berujung perbaikan sendiri oleh masyarakat.

Candra, seorang di antara sejumlah warga yang gotong-royong menimbun lubang pada badan jalan tersebut, mengaku kesal kepada Pemko Binjai. Karena itu, mereka pun akhirnya menanamkan pohon pisang.

“Sudah lama tak diperbaiki. Terakhir diperbaiki sekitar 3 atau 4 tahun lalu,” ungkap Candra di lokasi.

Tak ayal, kondisi ini boleh jadi berdampak kepada masalah kesehatan, lantaran debu berterbangan dan dihirup oleh masyarakat.

“Petugas sepertinya belum ada yang datang. Cuma, yang foto-foto sudah banyak. Begitu juga dengan yang kecelakaan, banyak. Tanyalah orang Polsek (Binjai Barat),” imbau Candra.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai, Ridho Indah Purnama, sudah mengetahui hal tersebut.

“Ya sudah tahu. Tahun depan akan dilakukan perbaikan pada ruas jalan itu,” tutur wanita berhijab, yang rangkap jabatan sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Binjai ini, melalui sambungan telepon selular.

Masyarakat diminta bersabar dengan kondisi ruas jalan yang berlubang itu. Sebab, menurut Indah, Pemko Binjai tidak memiliki anggaran untuk perbaikan pada tahun ini.

“Tahun depan dilakukan perbaikan secara jumping-jumping (lompat) dan multiyears (anggaran). Sekarang belum ada anggarannya,” bebernya lagi.

Dia pun menjelaskan, perbaikan pada ruas Jalan Umar Baki, persisinya di Simpang Jalan Ismail, dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Binjai pada 2017, dengan beton rigid.

“Itu ada pipa PDAM di bawahnya pecah, makanya banjir di situ. Kita juga koordinasi dengan PDAM,” pungkas Indah. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebuah lubang dengan kedalaman sekitar 100 centimeter, mengancam keselamatan pengendara yang melintas di Jalan Umar Baki, Lingkungan 2, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Kamis (26/8). Akibatnya, warga setempat bersama kepala lingkungan, bahu-membahu memperbaikinya dengan cara menimbunnya dengan tanah serta batu, dan ditanami pohon pisang. Tujuannya, agar masyarakat yang jarang melintas di Jalan Umar Baki, dapat mengetahui adanya kerusakan pada badan jalan.

DITANAMI: Lubang di Jalan Umar Baki, Lingkungan 2, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Kota Binjai, ditanami pohon pisang oleh masyarakat setempat, Kamis (26/8).TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Pantauan wartawan, dam truk bermuatan material yang diduga melebihi tonase, hilir-mudik di jalan alternatif penghubung Binjai Barat dengan Binjai Utara itu. Disinyalir, hal ini yang menjadi penyebab ruas jalan di kawasan tersebut rusak serta berlubang. Atau boleh jadi diduga karena kualitas aspal yang tidak kokoh menopang tonase dam truk.

Meski sudah ditanam pohon pisang, laju dan jumlah dam truk yang melintas tetap seperti biasa. Warga menilai, Wali Kota Binjai H Amir Hamzah, hanya umbar janji politik sebelum terpilih. Buktinya, kerusakan badan jalan tersebut tak mendapat perhatian dan berujung perbaikan sendiri oleh masyarakat.

Candra, seorang di antara sejumlah warga yang gotong-royong menimbun lubang pada badan jalan tersebut, mengaku kesal kepada Pemko Binjai. Karena itu, mereka pun akhirnya menanamkan pohon pisang.

“Sudah lama tak diperbaiki. Terakhir diperbaiki sekitar 3 atau 4 tahun lalu,” ungkap Candra di lokasi.

Tak ayal, kondisi ini boleh jadi berdampak kepada masalah kesehatan, lantaran debu berterbangan dan dihirup oleh masyarakat.

“Petugas sepertinya belum ada yang datang. Cuma, yang foto-foto sudah banyak. Begitu juga dengan yang kecelakaan, banyak. Tanyalah orang Polsek (Binjai Barat),” imbau Candra.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai, Ridho Indah Purnama, sudah mengetahui hal tersebut.

“Ya sudah tahu. Tahun depan akan dilakukan perbaikan pada ruas jalan itu,” tutur wanita berhijab, yang rangkap jabatan sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Binjai ini, melalui sambungan telepon selular.

Masyarakat diminta bersabar dengan kondisi ruas jalan yang berlubang itu. Sebab, menurut Indah, Pemko Binjai tidak memiliki anggaran untuk perbaikan pada tahun ini.

“Tahun depan dilakukan perbaikan secara jumping-jumping (lompat) dan multiyears (anggaran). Sekarang belum ada anggarannya,” bebernya lagi.

Dia pun menjelaskan, perbaikan pada ruas Jalan Umar Baki, persisinya di Simpang Jalan Ismail, dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Binjai pada 2017, dengan beton rigid.

“Itu ada pipa PDAM di bawahnya pecah, makanya banjir di situ. Kita juga koordinasi dengan PDAM,” pungkas Indah. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/