32.8 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Penguatan Literasi Digital bagi Guru SDN, LPPM UHN Pematangsiantar PKM di Kecamatan Jorlang Hataran

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Penilitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar melakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melalui tim dosen dalam rangka penguatan literasi bagi guru-guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 091488 Bah Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Tim dosen terdiri dari Nancy Angelia Purba MPd, Eva Pratiwi Pane MPd dan Vita Riahni Saragih MPd. Kegiatan tersebut berawal adanya keluhan dari Kepala Sekolah, Tiorusma Saragi SPd, bahwa belum tersedia sarana dan prasarana dalam penggunaan literasi digital (media pembelajaran) dalam proses pembelajaran daring maupun luring secara tepat dan benar.

Namun dalam praktiknya, banyak kendala yang dihadapi para guru dalam menggunakan teknologi secara digital. Khususnya SD Negeri 091488 Bah Sampuran. Pada hasil observasi dan wawancara yang dilakukan tim pengabdi kepada para guru dan kepala sekolah, ditemukan adanya beberapa guru terkhusus guru berusia 50 tahun belum cakap dalam penggunaan teknologi. Namun ada juga yang sudah mengerti menggunakan teknologi, tetapi belum begitu mahir.

Tim pengabdi juga menemukan permasalahan dari sisi peserta didik. Banyak peserta didik yang belum mahir dalam penggunaan teknologi digital. Sebagian dari peserta didik hanya menggunakan gawai milik orangtua mereka untuk proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan efektif. Fasilitas jaringan internet di sekolah tersebut pun belum berjalan dengan optimal.

Nancy Angelia Purba MPd, selaku Ketua Tim PKM mengatakan, pentingnya guru mengimbangi perkembangan teknologi informasi dengan kemampuan literasi digital khususnya para guru yang ada di sekolah dasar. Cepatnya arus informasi yang ada di internet dengan berbagai inovasi, baik numerik, gambar, video atau audio merupakan salah satu ciri bahwa di era ini setiap individu memiliki kebebasan untuk membuat dan menyeleksi ulang informasi tersebut layak atau tidaknya. Alhasil, dari tahun ke tahun diperoleh informasi yang terus meningkat tanpa pengontrolan hingga menyebabkan over informasi yang pada akhirnya setiap orang akan kesulitan mencari informasi yang benar-benar sahih.

Dalam kondisi inilah diperlukan kemampuan literasi bagi tenaga pengajar, dosen maupun guru dan peserta didik, mahasiswa maupun siswa agar dapat dengan mudah mencari, menemukan, membuat, memanfaatkan, mengevaluasi hingga menyebarkan kembali informasi tersebut.

Sementara itu, Eva Pratiwi Pane, MPd dan Vita Riahni Saragih MPd selaku anggota tim PKM menyampaikan perlunya sosialisasi, pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan dilakukan di sekolah dasar yang akan menciptakan pembelajaran yang lebih optimal, baik secara daring maupun luring, yang nantinya diharapkan akan meningkatkan hasil belajar dari para siswa di sekolah.

Di akhir kegiatan, kepala sekolah Tiorusma Saragi SPd, menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada tim dosen Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, dan mahasiswa yang ikut hadir menjadi mitra PKM. Ia berjanji akan melakukan kerja sama khususnya dalam literasi digital yang akan membekali guru-guru yang ada di SD Negeri 091488 Bah Sampuran di tahun mendatang. Dia juga mengharapkan keberlanjutan kegiatan ini dengan memberikan buku-buku literasi digital untuk menambah ilmu dan wawasan masyarakat sekolah.(han/azw)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Penilitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar melakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melalui tim dosen dalam rangka penguatan literasi bagi guru-guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 091488 Bah Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Tim dosen terdiri dari Nancy Angelia Purba MPd, Eva Pratiwi Pane MPd dan Vita Riahni Saragih MPd. Kegiatan tersebut berawal adanya keluhan dari Kepala Sekolah, Tiorusma Saragi SPd, bahwa belum tersedia sarana dan prasarana dalam penggunaan literasi digital (media pembelajaran) dalam proses pembelajaran daring maupun luring secara tepat dan benar.

Namun dalam praktiknya, banyak kendala yang dihadapi para guru dalam menggunakan teknologi secara digital. Khususnya SD Negeri 091488 Bah Sampuran. Pada hasil observasi dan wawancara yang dilakukan tim pengabdi kepada para guru dan kepala sekolah, ditemukan adanya beberapa guru terkhusus guru berusia 50 tahun belum cakap dalam penggunaan teknologi. Namun ada juga yang sudah mengerti menggunakan teknologi, tetapi belum begitu mahir.

Tim pengabdi juga menemukan permasalahan dari sisi peserta didik. Banyak peserta didik yang belum mahir dalam penggunaan teknologi digital. Sebagian dari peserta didik hanya menggunakan gawai milik orangtua mereka untuk proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan efektif. Fasilitas jaringan internet di sekolah tersebut pun belum berjalan dengan optimal.

Nancy Angelia Purba MPd, selaku Ketua Tim PKM mengatakan, pentingnya guru mengimbangi perkembangan teknologi informasi dengan kemampuan literasi digital khususnya para guru yang ada di sekolah dasar. Cepatnya arus informasi yang ada di internet dengan berbagai inovasi, baik numerik, gambar, video atau audio merupakan salah satu ciri bahwa di era ini setiap individu memiliki kebebasan untuk membuat dan menyeleksi ulang informasi tersebut layak atau tidaknya. Alhasil, dari tahun ke tahun diperoleh informasi yang terus meningkat tanpa pengontrolan hingga menyebabkan over informasi yang pada akhirnya setiap orang akan kesulitan mencari informasi yang benar-benar sahih.

Dalam kondisi inilah diperlukan kemampuan literasi bagi tenaga pengajar, dosen maupun guru dan peserta didik, mahasiswa maupun siswa agar dapat dengan mudah mencari, menemukan, membuat, memanfaatkan, mengevaluasi hingga menyebarkan kembali informasi tersebut.

Sementara itu, Eva Pratiwi Pane, MPd dan Vita Riahni Saragih MPd selaku anggota tim PKM menyampaikan perlunya sosialisasi, pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan dilakukan di sekolah dasar yang akan menciptakan pembelajaran yang lebih optimal, baik secara daring maupun luring, yang nantinya diharapkan akan meningkatkan hasil belajar dari para siswa di sekolah.

Di akhir kegiatan, kepala sekolah Tiorusma Saragi SPd, menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada tim dosen Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, dan mahasiswa yang ikut hadir menjadi mitra PKM. Ia berjanji akan melakukan kerja sama khususnya dalam literasi digital yang akan membekali guru-guru yang ada di SD Negeri 091488 Bah Sampuran di tahun mendatang. Dia juga mengharapkan keberlanjutan kegiatan ini dengan memberikan buku-buku literasi digital untuk menambah ilmu dan wawasan masyarakat sekolah.(han/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/