25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Bebas Stunting, Cory Tanda Tangani Komitmen Bersama

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory S Sebayang menghadiri Sosialisasi dan Launching, sekaligus menandatangani Komitmen Bersama Pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Bebas Stunting Pemprov Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (26/4) lalu.

Pada kesempatan itu, Cory bersama Plt Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Karo Hesti Maria br Tarigan, Plt Camat Payung Juni Antomi Kemit, Plt Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin, Kepala Desa Guru Kinayan dan Kepala Desa Bulan Baru, menandatangani komitmen bersama Pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Adapun komitmen dimaksud, yakni mendukung pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, memfasilitasi kegiatan desa tersebut, melakukan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan bagi perkembangan desa itu, melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas pelaksanaan Rencana Aksi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, serta melaporkan perkembangannya kepada kepala daerah secara berjenjang dan berkala.

Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Bebas Stunting ini, dihadiri langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Forkopimda Sumut, serta sejumlah bupati dan wali kota se-Sumut.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan, berdasarkan data laporan, Sumut termasuk provinsi yang memberikan perhatian kepada upaya penurunan angka stunting. Apalagi secara keseluruhan di Sumut, berdasarkan laporan BKKBN, menyebutkan sebanyak 13 kabupaten/kota memiliki prevalensi stunting di atas 30 persen.

Menurutnya, masalah stunting anak merupakan fokus pembangunan pemerintah, sejalan dengan program Kementerian PPPA yang juga mengurusi persoalan pemberdayaan perempuan dengan semangat menyelesaikan persoalan secara bersama. “Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ini yang harus diperhatikan dan diselesaikan bersama,” ungkap Bintang.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menyampaikan, untuk langkah Pemprov Sumut pihaknya berupaya menekan stunting, sehingga diharapkan pada tahun depan, penurunan prevalensi terjadi signifikan. Karena itu, lanjutnya, perlu konsep yang matang sebelum langkah lanjut ditentukan.

Edy juga melaporkan data dan kondisi, serta kesulitan yang dihadapi dalam rangka mengambil langkah penurunan stunting. Namun Pemprov Sumut berkomitmen, untuk bisa mengatasi kesulitan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Karo Vera Rika, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Elfrida Astuti Purba, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Frans Leonardo Surbakti. (deo/saz)

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory S Sebayang menghadiri Sosialisasi dan Launching, sekaligus menandatangani Komitmen Bersama Pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Bebas Stunting Pemprov Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (26/4) lalu.

Pada kesempatan itu, Cory bersama Plt Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Karo Hesti Maria br Tarigan, Plt Camat Payung Juni Antomi Kemit, Plt Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin, Kepala Desa Guru Kinayan dan Kepala Desa Bulan Baru, menandatangani komitmen bersama Pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Adapun komitmen dimaksud, yakni mendukung pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, memfasilitasi kegiatan desa tersebut, melakukan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan bagi perkembangan desa itu, melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas pelaksanaan Rencana Aksi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, serta melaporkan perkembangannya kepada kepala daerah secara berjenjang dan berkala.

Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Bebas Stunting ini, dihadiri langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Forkopimda Sumut, serta sejumlah bupati dan wali kota se-Sumut.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan, berdasarkan data laporan, Sumut termasuk provinsi yang memberikan perhatian kepada upaya penurunan angka stunting. Apalagi secara keseluruhan di Sumut, berdasarkan laporan BKKBN, menyebutkan sebanyak 13 kabupaten/kota memiliki prevalensi stunting di atas 30 persen.

Menurutnya, masalah stunting anak merupakan fokus pembangunan pemerintah, sejalan dengan program Kementerian PPPA yang juga mengurusi persoalan pemberdayaan perempuan dengan semangat menyelesaikan persoalan secara bersama. “Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ini yang harus diperhatikan dan diselesaikan bersama,” ungkap Bintang.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menyampaikan, untuk langkah Pemprov Sumut pihaknya berupaya menekan stunting, sehingga diharapkan pada tahun depan, penurunan prevalensi terjadi signifikan. Karena itu, lanjutnya, perlu konsep yang matang sebelum langkah lanjut ditentukan.

Edy juga melaporkan data dan kondisi, serta kesulitan yang dihadapi dalam rangka mengambil langkah penurunan stunting. Namun Pemprov Sumut berkomitmen, untuk bisa mengatasi kesulitan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Karo Vera Rika, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Elfrida Astuti Purba, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Frans Leonardo Surbakti. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/