26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Tiga Paranormal Bantu Pencarian Dua Korban Hilang

Foto: Sabam/PM Korban tewas banjir bandang air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang, Minggu (15/5/2016), ditemukan tertimpa batu besar.
Foto: Sabam/PM
Korban tewas banjir bandang air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang, Minggu (15/5/2016), ditemukan tertimpa batu besar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengingat objek wisata air terjun Dua Warna berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya, Muspika mengerahkan tiga orang paranormal  untuk melakukan proses pencarian korban tewas. 

Itu diakui Camat Sibolangit, Amos Karo-karo saat dikonfirmasi, kemarin

Dia mengklaim, tiga paranormal itu cukup membantu dalam proses pencarian. Buktinya, berkat petunjuk paranormal, tim gabungan menemukan tiga korban. Kata Amos, ketiga korban yang ditemukan paranormal itu adalah Armando, Dora dan Gunawan.


Amos mengakui jasa paranormal itu dipakai atas usulan darinya. “Kearifan lokal disini. Kalau kami sini kan ada orang hanyut, tenggelam, minta bantu paranormal,” kata Amos.

Ditanya kendala, ia menyebut daerah proses evakuasi cukup sulit. “Batu-batunya luar biasa. Medan-nya berat. Untuk saat ini dihentikan,” tambahnya.

Sementara itu, proses pencarian korban banjir bandang Sibolangit resmi dihentikan, Sabtu (28/5). Dua korban masih hilang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, Zainal Abidin Hutagalung menyebut, kedua korban yang masih belum ditemukan atas nama Mirzanu dan Eka Nurul. Menurutnya, proses pencarian tetap dilakukan unsur muspika Sibolangit.

“Sesuai perintah Pak Bupati, 14 hari dilakukan pencarian. Tapi kami tadi komitmen muspika, tetap melakukan pencarian,” kata Zainal melalui telepon selularnya.

Dia menyebut, akan melaporkan hasil proses pencarian korban banjir bandang ini kepada orang nomor satu di Deliserdang. Jika nanti dilanjutkan, pihaknya akan melakukan pencarian kembali. Menurut Zainal, proses pencarian dihentikan sementara. 

BPBD Deliserdang akan meminta petunjuk kepada Bupati Ashari Tambunan terkait proses pencarian korban banjir bandang ini. Muspika di Sibolangit tetap akan melakukan proses pencarian, dengan membentuk tim kecil bersama koramil. (ted)

Foto: Sabam/PM Korban tewas banjir bandang air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang, Minggu (15/5/2016), ditemukan tertimpa batu besar.
Foto: Sabam/PM
Korban tewas banjir bandang air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang, Minggu (15/5/2016), ditemukan tertimpa batu besar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengingat objek wisata air terjun Dua Warna berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya, Muspika mengerahkan tiga orang paranormal  untuk melakukan proses pencarian korban tewas. 

Itu diakui Camat Sibolangit, Amos Karo-karo saat dikonfirmasi, kemarin

Dia mengklaim, tiga paranormal itu cukup membantu dalam proses pencarian. Buktinya, berkat petunjuk paranormal, tim gabungan menemukan tiga korban. Kata Amos, ketiga korban yang ditemukan paranormal itu adalah Armando, Dora dan Gunawan.


Amos mengakui jasa paranormal itu dipakai atas usulan darinya. “Kearifan lokal disini. Kalau kami sini kan ada orang hanyut, tenggelam, minta bantu paranormal,” kata Amos.

Ditanya kendala, ia menyebut daerah proses evakuasi cukup sulit. “Batu-batunya luar biasa. Medan-nya berat. Untuk saat ini dihentikan,” tambahnya.

Sementara itu, proses pencarian korban banjir bandang Sibolangit resmi dihentikan, Sabtu (28/5). Dua korban masih hilang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, Zainal Abidin Hutagalung menyebut, kedua korban yang masih belum ditemukan atas nama Mirzanu dan Eka Nurul. Menurutnya, proses pencarian tetap dilakukan unsur muspika Sibolangit.

“Sesuai perintah Pak Bupati, 14 hari dilakukan pencarian. Tapi kami tadi komitmen muspika, tetap melakukan pencarian,” kata Zainal melalui telepon selularnya.

Dia menyebut, akan melaporkan hasil proses pencarian korban banjir bandang ini kepada orang nomor satu di Deliserdang. Jika nanti dilanjutkan, pihaknya akan melakukan pencarian kembali. Menurut Zainal, proses pencarian dihentikan sementara. 

BPBD Deliserdang akan meminta petunjuk kepada Bupati Ashari Tambunan terkait proses pencarian korban banjir bandang ini. Muspika di Sibolangit tetap akan melakukan proses pencarian, dengan membentuk tim kecil bersama koramil. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/