26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Kembang Api Meledak dan Menghantam Pengunjung… Panikk!


 Namun naas, saat dipasang kembang api dengan 100 tembakan, disitulah terjadi ledakan hebat yang mengakibatkan belasan warga luka bakar. “Insiden itu mengakibatkan 26 korban, diantaranya luka berat 13 orang dan sisanya luka ringan dan kesemuanya sudah dirawat serta sebahagiannya sudah pulang,” papar Teguh Yuswardhie.
 Sampai kini, pihak penyidik masih melakukan penyelidikan terkait meledaknya kembang api itu. Panitia, pengurus, anggota upacara keagamaan serta sejumlah warga telah dimintai keterangan. “Kami sudah lidik, pesta kembang api bukan merupakan bagian upacara dan itu merupakan acara tambahan. Belum ada tersangka, nanti setelah ada dua alat bukti, baru ditetapkan,” katanya.
 Kapolres Teguh Yuswardhie lebih jauh mengatakan, temuan di lapangan terkait pecahan kembang api juga telah dikirim ke Labfor Polda Sumut guna memastikan penyebab meledaknya kembang api. “Setelah ada hasil tim Labfor Polda Sumut, baru dapat kita simpulkan apa kesalahan dan tersangkanya. Mungkin dua hari ini baru kita peroleh hasil itu,” aku AKBT Teguh Yuswardhie.
 Ledakan kembang api yang terjadi sekitar 10 meter dari kantor Mapolsek Panai Hilir itu, 26 korban mengalami luka bakar. Kapolres Teguh Yuswardhie menambahkan, panitia upacara keagamaan tersebut mendapatkan kembang api dari At, warga Medan.
 “Dari Medan lalu dibawa ke Sei Berombang untuk disumbangkan kepada Har, selaku ketua panitia dalam kegiatan itu. Dampak peristiwa itu, kita membatalkan upacara bakar tongkang yang direncanakan pagi tadi,” imbuhnya Teguh Yuswardhie.
 Akibat ledakan dari kembang api berdurasi 100 tembakan tersebut, juga berdampak ke kantor Mapolsek Panai Hilir. “Selain dinding dan fasilitas vihara, kantor Mapolsek Panai Hilir juga terimbas. Hampir semua kaca depan di kantor itu pecah dan ada kerusakan lain,” katanya. (cr-1/yaa)


 Namun naas, saat dipasang kembang api dengan 100 tembakan, disitulah terjadi ledakan hebat yang mengakibatkan belasan warga luka bakar. “Insiden itu mengakibatkan 26 korban, diantaranya luka berat 13 orang dan sisanya luka ringan dan kesemuanya sudah dirawat serta sebahagiannya sudah pulang,” papar Teguh Yuswardhie.
 Sampai kini, pihak penyidik masih melakukan penyelidikan terkait meledaknya kembang api itu. Panitia, pengurus, anggota upacara keagamaan serta sejumlah warga telah dimintai keterangan. “Kami sudah lidik, pesta kembang api bukan merupakan bagian upacara dan itu merupakan acara tambahan. Belum ada tersangka, nanti setelah ada dua alat bukti, baru ditetapkan,” katanya.
 Kapolres Teguh Yuswardhie lebih jauh mengatakan, temuan di lapangan terkait pecahan kembang api juga telah dikirim ke Labfor Polda Sumut guna memastikan penyebab meledaknya kembang api. “Setelah ada hasil tim Labfor Polda Sumut, baru dapat kita simpulkan apa kesalahan dan tersangkanya. Mungkin dua hari ini baru kita peroleh hasil itu,” aku AKBT Teguh Yuswardhie.
 Ledakan kembang api yang terjadi sekitar 10 meter dari kantor Mapolsek Panai Hilir itu, 26 korban mengalami luka bakar. Kapolres Teguh Yuswardhie menambahkan, panitia upacara keagamaan tersebut mendapatkan kembang api dari At, warga Medan.
 “Dari Medan lalu dibawa ke Sei Berombang untuk disumbangkan kepada Har, selaku ketua panitia dalam kegiatan itu. Dampak peristiwa itu, kita membatalkan upacara bakar tongkang yang direncanakan pagi tadi,” imbuhnya Teguh Yuswardhie.
 Akibat ledakan dari kembang api berdurasi 100 tembakan tersebut, juga berdampak ke kantor Mapolsek Panai Hilir. “Selain dinding dan fasilitas vihara, kantor Mapolsek Panai Hilir juga terimbas. Hampir semua kaca depan di kantor itu pecah dan ada kerusakan lain,” katanya. (cr-1/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/