SUMUTPOS.CO – RATUSAN sopir taksi resmi yang beroperasi di Bandara Kualanmu melakukan aksi mogok, Senin (28/8) siang. Para sopir taksi tersebut menuntut pihak pengelola Bandara Kualanamu untuk segera menertibkan taksi gelap dan taksi online yang semakin merajalela. Begitu juga dengan Damri yang bebas mengambil penumpang di area bandara.
Suprianto (49), seorang sopir taksi mengatakan, saat ini ada sekitar 450 taksi yang melakukan aksi mogok. “Kita meminta pihak pengelola Bandara Kualanamu agar menertibkan taksi gelap dan online,” kata Suprianto
Ada beberapa tuntutan sopir taksi resmi Di Bandara Kualanamu. Tuntutan itu masing-masing, meletakkan counter taxi plat kuning tepat di depan stasiun Kereta api Railink agar terlihat oleh penumpang. Kemudian, meletakkan meja kecil disayap kanan dan kiri stasiun Kereta Api Railink untuk mengawasi aktifitas percaloan dan taxi plat hitam dan taxi online.
“Untuk pihak Bluebird agar menghapuskan aplikasi online mereka yaitu “My Blue Bird. Basmi calo angkutan liar yang berkeliaran di Bandara KNIA. Angkutan pemoda mandara hanya bus, kereta api dan taksi,” kata Suprianto.
Diluar itu, kata Suprianto adalah angkutan liar. Jika aksi para supir taksi Resmi ini tidak dipenuhi, maka mereka akan memblokir pintu masuk Bandara Kualanamu,” tegas Suprianto.
Pihak AP II Bandara Kualanmu belum ada yang bisa dimintai komentarnya terkait aksi mogok yang dilakukan pengemudi taksi. Dalam aksi mogok itu, ada enam perusahaan taksi resmi yang tidak beroperasi. Keenamnya masing-masing, Matra, Karsa, Nice Trans, Okapura, Blue Bird dan Puskopau.(mag-2/ala)
SUMUTPOS.CO – RATUSAN sopir taksi resmi yang beroperasi di Bandara Kualanmu melakukan aksi mogok, Senin (28/8) siang. Para sopir taksi tersebut menuntut pihak pengelola Bandara Kualanamu untuk segera menertibkan taksi gelap dan taksi online yang semakin merajalela. Begitu juga dengan Damri yang bebas mengambil penumpang di area bandara.
Suprianto (49), seorang sopir taksi mengatakan, saat ini ada sekitar 450 taksi yang melakukan aksi mogok. “Kita meminta pihak pengelola Bandara Kualanamu agar menertibkan taksi gelap dan online,” kata Suprianto
Ada beberapa tuntutan sopir taksi resmi Di Bandara Kualanamu. Tuntutan itu masing-masing, meletakkan counter taxi plat kuning tepat di depan stasiun Kereta api Railink agar terlihat oleh penumpang. Kemudian, meletakkan meja kecil disayap kanan dan kiri stasiun Kereta Api Railink untuk mengawasi aktifitas percaloan dan taxi plat hitam dan taxi online.
“Untuk pihak Bluebird agar menghapuskan aplikasi online mereka yaitu “My Blue Bird. Basmi calo angkutan liar yang berkeliaran di Bandara KNIA. Angkutan pemoda mandara hanya bus, kereta api dan taksi,” kata Suprianto.
Diluar itu, kata Suprianto adalah angkutan liar. Jika aksi para supir taksi Resmi ini tidak dipenuhi, maka mereka akan memblokir pintu masuk Bandara Kualanamu,” tegas Suprianto.
Pihak AP II Bandara Kualanmu belum ada yang bisa dimintai komentarnya terkait aksi mogok yang dilakukan pengemudi taksi. Dalam aksi mogok itu, ada enam perusahaan taksi resmi yang tidak beroperasi. Keenamnya masing-masing, Matra, Karsa, Nice Trans, Okapura, Blue Bird dan Puskopau.(mag-2/ala)