25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Berkemeja Putih, Jokowi Didampingi Ibu Negara & Putrinya

 

Foto: Detik/NET Presiden Joko Widodo tiba Pangkalan Udara Suwondo (eks bandara Polonia), Medan pukul 09.27 WIB pagi. Ikut dalam rombongan Presiden, antara lain Mensos Khofifah Indar Parawansa serta anak Jokowi yakni Kahiyang Ayu. Kedatangan rombongan disambut Gubsu Gatot Pujo Nugroho.
Foto: Detik/NET
Presiden Joko Widodo tiba Pangkalan Udara Suwondo (eks bandara Polonia), Medan pukul 09.27 WIB pagi. Ikut dalam rombongan Presiden, antara lain Mensos Khofifah Indar Parawansa serta anak Jokowi yakni Kahiyang Ayu. Kedatangan rombongan disambut Gubsu Gatot Pujo Nugroho.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berkemeja putih, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana, Rabu (29/10) pagi bertolak dari dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Medan, Sumatra Utara, untuk meninjau lokasi bencana alam di Sinabung, Tanah Karo. Presiden tiba Pangkalan Udara Suwondo (eks bandara Polonia), Medan pukul 09.27 WIB pagi.

Ikut dalam rombongan Presiden, antara lain Mensos Khofifah Indar Parawansa serta anak Jokowi yakni Kahiyang Ayu. Kedatangan rombongan disambut Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Suasana tampak cair. Jokowi juga terlihat saling melempar senyum dengan Gatot. Sebelum kemudian bersama rombongan berjalan menuju ruang VIP menunggu kendaraan menuju Sinabung.

Kunjungan kerja ke daerah ini merupakan kunjungan pertama Presiden Joko Widodo sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu.

Ini juga merupakan kali pertama Presiden dan Ibu Negara menggunakan pesawat kepresidenan yang ada sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Direncanakan Presiden pada Rabu malam telah tiba kembali di Jakarta.

 

BANTU PENGUNGSI DENGAN SIM CARD

Di Rencananya Jokowi akan memberikan bantuan berupa tabungan dalam bentuk sim card kepada warga Sinabung.

“Ingin berikan bantuan, berupa tabungan menggunakan kartu elektronik. Sim Card. Nilainya belum tahu, tergantung presiden,” kata Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Bambang Widianto di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/10) kemarin.

Menurut Bambang, Jokowi ingin menggunakan teknologi dalam memberikan bantuan untuk warga. Sim Card layaknya untuk HandPhone itu bisa diambil melalui toko waralaba. “Pengambilan bantuan bisa lewat agen Indomaret,” katanya sambil menjelaskan bantuan ini menggunakan dana operasional presiden.

“Jadi nomor telepon berfungsi jadi nomor rekening, dia bisa lihat saldo dari telepon. Terus datang ke agen, bisa Indomaret atau lewat Bank Mandiri, kantor pos juga salah satu agen,” tambah Bambang.

Menurutnya, penyaluran bantuan dengan metode ini masih benar-benar baru. Satu-satunya negara yang sudah mencoba menerapkannya hanyalah Kenya.

Meski begitu, Bambang optimis Indonesia bisa menerapkannya. Apalagi, masyarakat sekarang sudah sangat terbiasa menggunakan teknologi telepon genggam. Jika sukses, tambahnya, metode ini akan terus digunakan untuk menyalurkan bantuan pemerintah. “Karena presiden ingin menggunakan teknologi untuk jangkau orang miskin,” jelasnya.

Bambang mengaku belum tahu berapa besar bantuan yang akan diberikan Jokowi nanti. Hal yang sama juga disampaikannya terkait jumlah penerima bantuan. “Semua tergantung Pak Jokowi. Yang jelas anggarannya dari dana operasional presiden,” katanya. (gus/net/mea)

 

 

Foto: Detik/NET Presiden Joko Widodo tiba Pangkalan Udara Suwondo (eks bandara Polonia), Medan pukul 09.27 WIB pagi. Ikut dalam rombongan Presiden, antara lain Mensos Khofifah Indar Parawansa serta anak Jokowi yakni Kahiyang Ayu. Kedatangan rombongan disambut Gubsu Gatot Pujo Nugroho.
Foto: Detik/NET
Presiden Joko Widodo tiba Pangkalan Udara Suwondo (eks bandara Polonia), Medan pukul 09.27 WIB pagi. Ikut dalam rombongan Presiden, antara lain Mensos Khofifah Indar Parawansa serta anak Jokowi yakni Kahiyang Ayu. Kedatangan rombongan disambut Gubsu Gatot Pujo Nugroho.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berkemeja putih, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana, Rabu (29/10) pagi bertolak dari dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Medan, Sumatra Utara, untuk meninjau lokasi bencana alam di Sinabung, Tanah Karo. Presiden tiba Pangkalan Udara Suwondo (eks bandara Polonia), Medan pukul 09.27 WIB pagi.

Ikut dalam rombongan Presiden, antara lain Mensos Khofifah Indar Parawansa serta anak Jokowi yakni Kahiyang Ayu. Kedatangan rombongan disambut Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Suasana tampak cair. Jokowi juga terlihat saling melempar senyum dengan Gatot. Sebelum kemudian bersama rombongan berjalan menuju ruang VIP menunggu kendaraan menuju Sinabung.

Kunjungan kerja ke daerah ini merupakan kunjungan pertama Presiden Joko Widodo sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu.

Ini juga merupakan kali pertama Presiden dan Ibu Negara menggunakan pesawat kepresidenan yang ada sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Direncanakan Presiden pada Rabu malam telah tiba kembali di Jakarta.

 

BANTU PENGUNGSI DENGAN SIM CARD

Di Rencananya Jokowi akan memberikan bantuan berupa tabungan dalam bentuk sim card kepada warga Sinabung.

“Ingin berikan bantuan, berupa tabungan menggunakan kartu elektronik. Sim Card. Nilainya belum tahu, tergantung presiden,” kata Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Bambang Widianto di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/10) kemarin.

Menurut Bambang, Jokowi ingin menggunakan teknologi dalam memberikan bantuan untuk warga. Sim Card layaknya untuk HandPhone itu bisa diambil melalui toko waralaba. “Pengambilan bantuan bisa lewat agen Indomaret,” katanya sambil menjelaskan bantuan ini menggunakan dana operasional presiden.

“Jadi nomor telepon berfungsi jadi nomor rekening, dia bisa lihat saldo dari telepon. Terus datang ke agen, bisa Indomaret atau lewat Bank Mandiri, kantor pos juga salah satu agen,” tambah Bambang.

Menurutnya, penyaluran bantuan dengan metode ini masih benar-benar baru. Satu-satunya negara yang sudah mencoba menerapkannya hanyalah Kenya.

Meski begitu, Bambang optimis Indonesia bisa menerapkannya. Apalagi, masyarakat sekarang sudah sangat terbiasa menggunakan teknologi telepon genggam. Jika sukses, tambahnya, metode ini akan terus digunakan untuk menyalurkan bantuan pemerintah. “Karena presiden ingin menggunakan teknologi untuk jangkau orang miskin,” jelasnya.

Bambang mengaku belum tahu berapa besar bantuan yang akan diberikan Jokowi nanti. Hal yang sama juga disampaikannya terkait jumlah penerima bantuan. “Semua tergantung Pak Jokowi. Yang jelas anggarannya dari dana operasional presiden,” katanya. (gus/net/mea)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/