MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar pemecatan sejumlah kader Demokrat yang telah duduk menjadi anggota DPR diduga merambat juga di DPRD Sumut. Jika di DPR dikabarkan ada 8 anggota dewan yang akan di-Pergantian Antar Waktu (PAW)-kan, di DPRD Sumut ada tujuh orang.
Kabar pemecatan ini dihembuskan pertama kali oleh Politisi Partai Demokrat yang kini jadi Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika. Dia mengaku dapat info dari tokoh Demokrat. Delapan anggota DPR itu diganti alias di-PAW dengan orang-orang dekat elit Demokrat.
Mereka adalah Rooslynda Marpaung diganti Jhonny Allen Marbun, Ambar Tjahyono diganti Roy Suryo, Nasyit Uma diganti M Jafar Hafsah, Wahyu Sanjaya diganti Juhaini Alie, Amin Santono diganti Didi Irawadi Syamsudiin, Fandi Utomo diganti Lucy Kurniasari, Rudi H Bangun diganti Hinca Pandjaitan, dan Verna Gladys diganti Andi Saiman.
Pasek menjelaskan, SK pemecatan mereka sudah keluar dari Mahkamah Partai yang dipimpin ketuanya Amir Syamsudin. “Pemecatan ini unik dan aneh. Saya dapat info dari tokoh PD yang sedih melihat prilaku pengelolaan partai yang ugal-ugalan dan jauh dari politik bersih cerdas dan santun. Partai harus diselamatkan,” jelas dia di akun @G_paseksuardika sesaat lalu, Selasa (28/10).
Saat ini, lanjut Pasek, bolanya ada di tangan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan sekjennya Ibas Yudhoyono. Apakah putusan Mahkamah Partai itu ditindaklanjuti atau tidak.
“Bukankah soal keberatan mereka itu sudah terlewati di lembaga resmi negara. Mereka sudah menang di Pileg, sudah ditetapkan KPU, sudah diputus oleh DKPP bagi yang ajukan keberatan ke sana, dan sudah dilindungi oleh putusan MK,” ungkapnya.
“Kalau sudah semua lembaga negara dan pilihan rakyat memilih 8 orang tersebut, kok sekarang dirampas dengan jalur internal partai yang tidak fair prosesnya?” tambah Pasek.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar pemecatan sejumlah kader Demokrat yang telah duduk menjadi anggota DPR diduga merambat juga di DPRD Sumut. Jika di DPR dikabarkan ada 8 anggota dewan yang akan di-Pergantian Antar Waktu (PAW)-kan, di DPRD Sumut ada tujuh orang.
Kabar pemecatan ini dihembuskan pertama kali oleh Politisi Partai Demokrat yang kini jadi Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika. Dia mengaku dapat info dari tokoh Demokrat. Delapan anggota DPR itu diganti alias di-PAW dengan orang-orang dekat elit Demokrat.
Mereka adalah Rooslynda Marpaung diganti Jhonny Allen Marbun, Ambar Tjahyono diganti Roy Suryo, Nasyit Uma diganti M Jafar Hafsah, Wahyu Sanjaya diganti Juhaini Alie, Amin Santono diganti Didi Irawadi Syamsudiin, Fandi Utomo diganti Lucy Kurniasari, Rudi H Bangun diganti Hinca Pandjaitan, dan Verna Gladys diganti Andi Saiman.
Pasek menjelaskan, SK pemecatan mereka sudah keluar dari Mahkamah Partai yang dipimpin ketuanya Amir Syamsudin. “Pemecatan ini unik dan aneh. Saya dapat info dari tokoh PD yang sedih melihat prilaku pengelolaan partai yang ugal-ugalan dan jauh dari politik bersih cerdas dan santun. Partai harus diselamatkan,” jelas dia di akun @G_paseksuardika sesaat lalu, Selasa (28/10).
Saat ini, lanjut Pasek, bolanya ada di tangan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan sekjennya Ibas Yudhoyono. Apakah putusan Mahkamah Partai itu ditindaklanjuti atau tidak.
“Bukankah soal keberatan mereka itu sudah terlewati di lembaga resmi negara. Mereka sudah menang di Pileg, sudah ditetapkan KPU, sudah diputus oleh DKPP bagi yang ajukan keberatan ke sana, dan sudah dilindungi oleh putusan MK,” ungkapnya.
“Kalau sudah semua lembaga negara dan pilihan rakyat memilih 8 orang tersebut, kok sekarang dirampas dengan jalur internal partai yang tidak fair prosesnya?” tambah Pasek.