25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Orang Super Kaya Kebanyakan Lulus Universitas


SUMUTPOS.CO – Di Inggris, lebih dari empat dari lima miliader sudah melewati pendidikan perguruan tinggi.

Gambaran tentang pendidikan ini didapatkan dari profil tahunan mereka yang super kaya, Sensus Miliader Wealth-X dan UBS yang dikeluarkan kelompok perbankan Swiss dan sebuah perusahaan intelijen keuangan berbasis di Singapura.

Sensus ini mempelajari kekayaan dan latar belakang lebih dari 2.300 miliader – dan hasilnya ternyata mengubah gambaran bahwa orang kaya kebanyakan autodidak yang memulai sendiri usaha mereka dari gerai-gerai kecil di pasar.

Selain lebih mungkin merupakan lulusan perguruan tinggi, seperempat dari mereka juga memiliki gelar di atas S1 dan lebih dari 1 dari 10 orang memiliki gelar S3.

Peta kekayaan ini menunjukkan pula bahwa para miliader dolar ini – yang bernilai paling tidak £620 miliar dan biasanya lebih dari tiga kali dari nilai ini – mungkin pula merupakan lulusan universitas yang secara tradisional memang bergengsi.

Universitas Elite

Daftar 20 universitas top yang menghasilkan para miliader didominasi oleh lembaga-lembaga elite Amerika Serikat yang menguasai 16 peringkat dalam daftar itu.

Universitas Pennsylvania memproduksi paling banyak miliader dibandingkan lembaga lainnya, disusul kemudian oleh Harvard, Yale, Universitas Southern California, Princeton, Cornell dan Stanford.

Dan cara paling mungkin untuk menghasilkan banyak uang adalah dengan berkecimpung di bidang keuangan. Para miliader yang disensus ini kebanyakan mendapatkan kekayaan mereka dari sektor keuangan, perbankan dan investasi.

Perubahan Geografi

Selain itu, ada pula indikasi bahwa letak geografis orang-orang super kaya ini kini berubah. Sebagai cerminan dari perekonomian India yang kini tumbuh pesat, Universitas Mumbai masuk dalam peringkat kesembilan daftar universitas top itu.

Satu-satunya universitas Inggris yang masuk dalam daftar adalah London School of Economics, di peringkat ke-10, sementara universitas bergengsi seperti Oxford atau Cambridge tidak masuk daftar.

Melesatnya kekayaan Rusia terefleksikan dengan masuknya Universitas Negeri Lomonosov Moskow di urutan ke-11. (BBC)


SUMUTPOS.CO – Di Inggris, lebih dari empat dari lima miliader sudah melewati pendidikan perguruan tinggi.

Gambaran tentang pendidikan ini didapatkan dari profil tahunan mereka yang super kaya, Sensus Miliader Wealth-X dan UBS yang dikeluarkan kelompok perbankan Swiss dan sebuah perusahaan intelijen keuangan berbasis di Singapura.

Sensus ini mempelajari kekayaan dan latar belakang lebih dari 2.300 miliader – dan hasilnya ternyata mengubah gambaran bahwa orang kaya kebanyakan autodidak yang memulai sendiri usaha mereka dari gerai-gerai kecil di pasar.

Selain lebih mungkin merupakan lulusan perguruan tinggi, seperempat dari mereka juga memiliki gelar di atas S1 dan lebih dari 1 dari 10 orang memiliki gelar S3.

Peta kekayaan ini menunjukkan pula bahwa para miliader dolar ini – yang bernilai paling tidak £620 miliar dan biasanya lebih dari tiga kali dari nilai ini – mungkin pula merupakan lulusan universitas yang secara tradisional memang bergengsi.

Universitas Elite

Daftar 20 universitas top yang menghasilkan para miliader didominasi oleh lembaga-lembaga elite Amerika Serikat yang menguasai 16 peringkat dalam daftar itu.

Universitas Pennsylvania memproduksi paling banyak miliader dibandingkan lembaga lainnya, disusul kemudian oleh Harvard, Yale, Universitas Southern California, Princeton, Cornell dan Stanford.

Dan cara paling mungkin untuk menghasilkan banyak uang adalah dengan berkecimpung di bidang keuangan. Para miliader yang disensus ini kebanyakan mendapatkan kekayaan mereka dari sektor keuangan, perbankan dan investasi.

Perubahan Geografi

Selain itu, ada pula indikasi bahwa letak geografis orang-orang super kaya ini kini berubah. Sebagai cerminan dari perekonomian India yang kini tumbuh pesat, Universitas Mumbai masuk dalam peringkat kesembilan daftar universitas top itu.

Satu-satunya universitas Inggris yang masuk dalam daftar adalah London School of Economics, di peringkat ke-10, sementara universitas bergengsi seperti Oxford atau Cambridge tidak masuk daftar.

Melesatnya kekayaan Rusia terefleksikan dengan masuknya Universitas Negeri Lomonosov Moskow di urutan ke-11. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/