30 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Aktivitas Sinabung Mereda, Status Masih Awas

Foto: Joe/PM Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga, Kec. Simpang Empat, Selasa (14/7).
Foto: Joe/PM
Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga, Kec. Simpang Empat, Selasa (14/7).

KARO, SUMUTPOS.CO – Sempat berulangkali mengeluarkan lava dan awan panas –meski jaraknya tak jauh-, akhirnya aktifitas Gunung Sinabung sedikit mereda. Namun statusnya belum berubah, masih Awas (level IV).

Seperti pengamatan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Rabu (29/7). Secara visual, kondisi Gunung Sinabung sejak pukul 00.00-06.00, cuaca cerah tapi mendung. Angin tenang dan berhembus perlahan ke arah barat daya.

Sementara suhu udara berkisar 17-18 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung tertutup kabut pada bagian puncak dan kaki gunung. Sejak pukul 00.00-06.00, terjadi gempa seismik disertai 36 kali guguran dengan Amplitudo setebal 6 hingga 101 millimeter, selama 25 hingga 197 detik.

Juga terjadi 5 kali gempa Hybryt, dengan Amplitudo 6 hingga 28 millimeter, dengan gempa selama 7 hingga 16 detik. Juga terjadi 17 kali gempa Low Frequensi, dengan Amplitudo 3 hingga 8 millimeter, selama 5 hingga 15 detik. Tremor menerus dengan Amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter dengan Dominan sebesar 0,5 millimeter.

Sementara, amatan pukul 06.00-12.00, terlihat cuaca cerah, berawan, angin tenang perlahan bergerak ke arah barat daya. Sementara suhu udara berkisar 17 – 28 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung teramati tertutup kabut pada bagian puncak dan kaki gunung.

Gempa seismik masih terjadi sebanyak 30 kali guguran dengan Amplitudo 5 hingga 110 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 30 hingga 180 detik. Serta terjadi 8 kali gempa Hybrit, dengan Amplitudo 5 hingga 14 millimeter, selama 9 hingga 26 detik.

Juga terjadi 4 kali gempa Low Frequensi, dengan Amplitudo 4 hingga 26 millimeter, selama 10 hingga 23 detik. Sementara Tremor dengan Amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter, dengan Dominan Amplitudo 0,5 millimeter.(cr/trg)

Foto: Joe/PM Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga, Kec. Simpang Empat, Selasa (14/7).
Foto: Joe/PM
Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga, Kec. Simpang Empat, Selasa (14/7).

KARO, SUMUTPOS.CO – Sempat berulangkali mengeluarkan lava dan awan panas –meski jaraknya tak jauh-, akhirnya aktifitas Gunung Sinabung sedikit mereda. Namun statusnya belum berubah, masih Awas (level IV).

Seperti pengamatan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Rabu (29/7). Secara visual, kondisi Gunung Sinabung sejak pukul 00.00-06.00, cuaca cerah tapi mendung. Angin tenang dan berhembus perlahan ke arah barat daya.

Sementara suhu udara berkisar 17-18 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung tertutup kabut pada bagian puncak dan kaki gunung. Sejak pukul 00.00-06.00, terjadi gempa seismik disertai 36 kali guguran dengan Amplitudo setebal 6 hingga 101 millimeter, selama 25 hingga 197 detik.

Juga terjadi 5 kali gempa Hybryt, dengan Amplitudo 6 hingga 28 millimeter, dengan gempa selama 7 hingga 16 detik. Juga terjadi 17 kali gempa Low Frequensi, dengan Amplitudo 3 hingga 8 millimeter, selama 5 hingga 15 detik. Tremor menerus dengan Amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter dengan Dominan sebesar 0,5 millimeter.

Sementara, amatan pukul 06.00-12.00, terlihat cuaca cerah, berawan, angin tenang perlahan bergerak ke arah barat daya. Sementara suhu udara berkisar 17 – 28 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung teramati tertutup kabut pada bagian puncak dan kaki gunung.

Gempa seismik masih terjadi sebanyak 30 kali guguran dengan Amplitudo 5 hingga 110 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 30 hingga 180 detik. Serta terjadi 8 kali gempa Hybrit, dengan Amplitudo 5 hingga 14 millimeter, selama 9 hingga 26 detik.

Juga terjadi 4 kali gempa Low Frequensi, dengan Amplitudo 4 hingga 26 millimeter, selama 10 hingga 23 detik. Sementara Tremor dengan Amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter, dengan Dominan Amplitudo 0,5 millimeter.(cr/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/