27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Golkar Bakal Tinggalkan Erry

Rio mengatakan, antara kedua partai dimaksud, baik SBY maupun Megawati, bisa saja mempertimbangkan seorang Erry yang saat ini masih punya kans cukup baik. “Kemudian Hanura yang punya 10 kursi di DPRD Sumut, dipahami memang sulit untuk memihak ke Erry. Tetapi ini politik, tidak ada teman dan musuh yang abadi, jadi semua kemungkinan masih bisa terjadi,” katanya.

Sementara informasi yang diperoleh, kemarin sore Erry Nuradi langsung terbang ke Jakarta. Berdasarkan informasi yang diterima dari sumber RMOLSumut.com, keberangkatan Erry Nuradi tersebut berkaitan dengan beralihnya dukungan Partai Golkar.

Sumber tersebut menjelaskan, Erry Nuradi berangkat ke Jakarta untuk mencari “suaka politik” kepada sejumlah pihak. Belum pasti apakah Erry Nuradi berangkat ke Jakarta untuk menemui pengurus DPP Partai Golkar atau lainnya.

Jika pada akhirnya DPP Partai Golkar benar-benar menyerahkan dukungannya kepada Edy Rahmayadi, maka Erry Nuradi akan kekurangan dukungan partai untuk mencalon sebagai Gubernur Sumut di Pilgub 2018. Sebelumnya, selain Golkar, Erry Nuradi didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKPI. Konfigurasi kursi di DPRD Sumut antara Partai Nasdem, PKB, dan PKPI hanya berjumlah 11 kursi. Sementara yang dibutuhkan untuk dapat mendaftarkan diri ke KPU sebagai Calon Gubernur Sumut, adalah 20 kursi DPRD. (dik/bal/bbs/adz)

Rio mengatakan, antara kedua partai dimaksud, baik SBY maupun Megawati, bisa saja mempertimbangkan seorang Erry yang saat ini masih punya kans cukup baik. “Kemudian Hanura yang punya 10 kursi di DPRD Sumut, dipahami memang sulit untuk memihak ke Erry. Tetapi ini politik, tidak ada teman dan musuh yang abadi, jadi semua kemungkinan masih bisa terjadi,” katanya.

Sementara informasi yang diperoleh, kemarin sore Erry Nuradi langsung terbang ke Jakarta. Berdasarkan informasi yang diterima dari sumber RMOLSumut.com, keberangkatan Erry Nuradi tersebut berkaitan dengan beralihnya dukungan Partai Golkar.

Sumber tersebut menjelaskan, Erry Nuradi berangkat ke Jakarta untuk mencari “suaka politik” kepada sejumlah pihak. Belum pasti apakah Erry Nuradi berangkat ke Jakarta untuk menemui pengurus DPP Partai Golkar atau lainnya.

Jika pada akhirnya DPP Partai Golkar benar-benar menyerahkan dukungannya kepada Edy Rahmayadi, maka Erry Nuradi akan kekurangan dukungan partai untuk mencalon sebagai Gubernur Sumut di Pilgub 2018. Sebelumnya, selain Golkar, Erry Nuradi didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKPI. Konfigurasi kursi di DPRD Sumut antara Partai Nasdem, PKB, dan PKPI hanya berjumlah 11 kursi. Sementara yang dibutuhkan untuk dapat mendaftarkan diri ke KPU sebagai Calon Gubernur Sumut, adalah 20 kursi DPRD. (dik/bal/bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/