26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Katanya Tidak Sengaja, si Turis Rusia Diserahkan ke Imigrasi

Kasus ini nantinya akan didalami dan akan melakukan pemeriksaan di kantor imigrasi dan jika nantinya terdapat unsur tersebut sesuai dengan Pasal 75 UU No 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian, tindakan yang diambil berupa pendeportasian ke negaranya.

Diberitakan sebelumnya, Mickael yang tengah berwisata ke Hutan Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Langkat, ditangkap polisi karena berniat membakar bendera Merah Putih di halaman kantor Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Selasa (29/3) siang.

Informasi dihimpun, aksi tak simpatik turis yang biasa disapa MC itu bermula ketika dia dan ibunya Olga (53), dan beberapa turis asing lainnya, menggelar tracking di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kecamatan Bukit Lawang, Senin (28/3). Dalam kegiatan itu, seluruh turis didampingi seorang pemandu (guide) bernama Iman (28), warga Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok.

Namun pada Selasa (29/3) pagi, sang pemandu justru mengajak rombongan turis kembali menuju Bukit Lawang. Diduga karena tidak puas dengan pelayanan sang pemandu, tiba-tiba saja MC emosi dan marah-marah. Setibanya di kantor HPI Bukit Lawang,MC kemudian mengambil bendera merah-putih dari tiang halaman kantor, lalu membakarnya menggunakan bensin yang sempat dibelinya dari salah satu kios. (bam/deo)

 

Kasus ini nantinya akan didalami dan akan melakukan pemeriksaan di kantor imigrasi dan jika nantinya terdapat unsur tersebut sesuai dengan Pasal 75 UU No 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian, tindakan yang diambil berupa pendeportasian ke negaranya.

Diberitakan sebelumnya, Mickael yang tengah berwisata ke Hutan Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Langkat, ditangkap polisi karena berniat membakar bendera Merah Putih di halaman kantor Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Selasa (29/3) siang.

Informasi dihimpun, aksi tak simpatik turis yang biasa disapa MC itu bermula ketika dia dan ibunya Olga (53), dan beberapa turis asing lainnya, menggelar tracking di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kecamatan Bukit Lawang, Senin (28/3). Dalam kegiatan itu, seluruh turis didampingi seorang pemandu (guide) bernama Iman (28), warga Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok.

Namun pada Selasa (29/3) pagi, sang pemandu justru mengajak rombongan turis kembali menuju Bukit Lawang. Diduga karena tidak puas dengan pelayanan sang pemandu, tiba-tiba saja MC emosi dan marah-marah. Setibanya di kantor HPI Bukit Lawang,MC kemudian mengambil bendera merah-putih dari tiang halaman kantor, lalu membakarnya menggunakan bensin yang sempat dibelinya dari salah satu kios. (bam/deo)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/