25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Lagi, Pekerja Proyek Podomoro Jatuh dari Gedung… Tewas

Foto: Dhabit Barkah Siregar/PM Bangunan Megaproyek Podomoro di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Rabu (30/3/2016). Lagi, pekerjanya tewas terjatuh.
Foto: Dhabit Barkah Siregar/PM
Bangunan Megaproyek Podomoro di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Rabu (30/3/2016). Lagi, pekerjanya tewas terjatuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mega proyek pembangunan apartemen dan pusat perbelanjaan Podomoro Deli City Medan di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat kembali menelan korban jiwa. Kali ini, giliran D Hutagalung pekerja asal Tuntungan, Tapanuli Utara (Taput) yang jadi korban. Hutagalung tewas karena mengelami pendarahan di wajah usai jatuh dari atas gedung, Rabu (30/3) pagi.

“Tadi pekerja itu jatuh saat bekerja, oleh pihak Podomoro dia lalu dibawa ke Rumah Sakit Malahayat Jalan Diponegoro, Kecamatan Medan Petisah dengan menggunakan mobil ambulans,” kata seorang sumber yang tak mau disebut namanya. Namun naas, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tak terselamatkan lagi.

Menurut salah seorang pekerja proyek yang ditemui di lokasi membantah korban tewas karena jatuh. “Dia ada sakitnya, nanti jenazahnya dibawa ke Tarutung,” kilah lelaki itu.

Pihak rumah sakit yang ditemui membenarkan adanya pekerja mega proyek Podomoro yang tewas akibat kecelakaan kerja. “Ada masuk korban kecelakaan kerja di Podomoro. Tapi sekarang sudah di ruang jenazah, coba cek aja di ruang jenazah, atau langsung tanya aja ke perawatnya bang,” kata wanita yang bertugas di bagian informasi RS Malahayati itu, Rabu (30/3).

Senada dengan petugas informasi, Kepala Perawat UGD Malahayati juga mengatakan kalimat bermakna serupa. Perempuan bertubuh gemuk yang enggan menyebut namanya itu juga membenarkan adanya korban kecelakaan kerja yang dirawat sebelum menghembuskan nafas terakhir. “Tadi ada masuk sih bang, cuma sudah ke ruang jenazah. Masuknya sekitar jam 09.00 WIB gitu, tapi kami gak tau pasti siapa nama korban karena kami baru ganti shif kerja,” sebut wanita berkacamata itu.

Petugas parkir mengakui juga melihat masuknya korban kecelakaan itu dibawa menuju ruang UGD. “Di sini nggak ada ruang jenazah bang. Paling dibawa ke rumkit H Adam Malik. Abang mau cari yang di Podomoro tadi kan,” sebut petugas parkir.

Kapolsek Medan Barat Kompol Viktor Ziliwu mengatakan pihaknya masih mengecek peristiwa ini. Peristiwa ini memperpanjang deretan kecelakaan kerja di sana. Sejauh ini sudah sedikitnya 7 pekerja yang tewas karena kecelakaan kerja.

Anehnya, hingga kini kematian pekerja Podomoro tersebut belum juga ada kejelasan.

Foto: Dhabit Barkah Siregar/PM Bangunan Megaproyek Podomoro di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Rabu (30/3/2016). Lagi, pekerjanya tewas terjatuh.
Foto: Dhabit Barkah Siregar/PM
Bangunan Megaproyek Podomoro di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Rabu (30/3/2016). Lagi, pekerjanya tewas terjatuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mega proyek pembangunan apartemen dan pusat perbelanjaan Podomoro Deli City Medan di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat kembali menelan korban jiwa. Kali ini, giliran D Hutagalung pekerja asal Tuntungan, Tapanuli Utara (Taput) yang jadi korban. Hutagalung tewas karena mengelami pendarahan di wajah usai jatuh dari atas gedung, Rabu (30/3) pagi.

“Tadi pekerja itu jatuh saat bekerja, oleh pihak Podomoro dia lalu dibawa ke Rumah Sakit Malahayat Jalan Diponegoro, Kecamatan Medan Petisah dengan menggunakan mobil ambulans,” kata seorang sumber yang tak mau disebut namanya. Namun naas, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tak terselamatkan lagi.

Menurut salah seorang pekerja proyek yang ditemui di lokasi membantah korban tewas karena jatuh. “Dia ada sakitnya, nanti jenazahnya dibawa ke Tarutung,” kilah lelaki itu.

Pihak rumah sakit yang ditemui membenarkan adanya pekerja mega proyek Podomoro yang tewas akibat kecelakaan kerja. “Ada masuk korban kecelakaan kerja di Podomoro. Tapi sekarang sudah di ruang jenazah, coba cek aja di ruang jenazah, atau langsung tanya aja ke perawatnya bang,” kata wanita yang bertugas di bagian informasi RS Malahayati itu, Rabu (30/3).

Senada dengan petugas informasi, Kepala Perawat UGD Malahayati juga mengatakan kalimat bermakna serupa. Perempuan bertubuh gemuk yang enggan menyebut namanya itu juga membenarkan adanya korban kecelakaan kerja yang dirawat sebelum menghembuskan nafas terakhir. “Tadi ada masuk sih bang, cuma sudah ke ruang jenazah. Masuknya sekitar jam 09.00 WIB gitu, tapi kami gak tau pasti siapa nama korban karena kami baru ganti shif kerja,” sebut wanita berkacamata itu.

Petugas parkir mengakui juga melihat masuknya korban kecelakaan itu dibawa menuju ruang UGD. “Di sini nggak ada ruang jenazah bang. Paling dibawa ke rumkit H Adam Malik. Abang mau cari yang di Podomoro tadi kan,” sebut petugas parkir.

Kapolsek Medan Barat Kompol Viktor Ziliwu mengatakan pihaknya masih mengecek peristiwa ini. Peristiwa ini memperpanjang deretan kecelakaan kerja di sana. Sejauh ini sudah sedikitnya 7 pekerja yang tewas karena kecelakaan kerja.

Anehnya, hingga kini kematian pekerja Podomoro tersebut belum juga ada kejelasan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/