25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Sakit, 27 Calhaj Tertunda Berangkat

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Tiga calon hajii asal Pematangsiantar yang tergabung dalam Kloter 9 Embarkasih Medan menunggu antrean untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Senin (30/7). Karena mengalamai masalah kesehatan, sedikitnya 27 calhaj se-Sumut tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci.

Calhaj Butuh ATM di Asrama Haji

Sementara, fasilitas di Asrama Haji kembali dikeluhkan jamaah calhaj. Sejumlah calhaj berharap adanya ATM galery di komplek Asrama Haji Medan. Beberapa Calhaj ditemukan Sumut Pos, kebingungan mencari ATM. Ketika mengetahui ATM adanya di luar komplek Asrama Haji dan harus dikawal oleh Satpam menuju ATM, terlihat Calhaj merasa ribet.

“Saya memang tidak bawa uang cash. Karena di Tanah Suci nanti, pakai mata uang Riyal. Maksudnya untuk uang Riyal dari living cost dan tukar mata uang di Asrama Haji saja. Lagian, setahu saya di di sana, bisa juga ambil uang di ATM dan uang langsung kurs Real,” ujar seorang Calhaj asal Medan saat ditemui Sumut Pos, Minggu (29/7).

Seorang Satpam di Asrama Haji Medan mengaku beberapa kali ditanyai Calhaj soal keberadaan ATM. Oleh karena itu, diakuinya beberapa kali harus mengawal Calhaj ke ATM. Dikatakannya, peraturan Calhaj tidak boleh keluar Asrama karena sudah steril. Kalaupun memang sangat perlu, maka dikawal.

“Kalau keluar nggak boleh. Jadi harus dikawal. Kalau tidak, kami nanti dimarahi,” ujarnya singkat.

Kepala Asrama Haji Medan, Sutrisno yang dikonfirmasi mengakui mendapat keluhan itu. Namun, Sutrisno menyebut pihaknya terbatas anggaran. Untuk itu, Sutrisno menyebut hal itu akan segera diprogramkan pihaknya. Mungkin kita akan minta dana CSR ke BUMN. “Menurut saya bisa dibuat ATM galery di samping pos satpam. Sepertinya muat 5 mesin ATM. Oleh karena itu kita minta ke BUMN untuk 5 Bank BUMN mengadakan mesin ATM di sini, ” ujar Sutrisno.

Selain itu, Sutrisno mengaku dengan adanya ATM galery, mampu membuat pengunjung lebih nyaman, saat tidak musim Haji. Dikatakannya, mengingat Asrama Haji juga diperuntukan pada masyarakat umum saat tidak musim haji, keberadaan ATM galery menunjang kenyamanan pengunjung. ” Untuk waktu pengajuan, akan kita jadwalkan. Namun, mengingat masih Musim Haji, akan kita bicarakan nanti, ” tandas Sutrisno.

Amatan Sumut Pos, mesin ATM yang ada dekat Asrama Haji Medan hanya di bagian depan luar Asram Haji. Selain itu, juga ada di halaman kantor yang ada di seberang Asrama Haji Medan. Namun, untuk sampai ke sana, khusus Calhaj harus dikawal Satpam dan mendapat izin. (man/ain)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Tiga calon hajii asal Pematangsiantar yang tergabung dalam Kloter 9 Embarkasih Medan menunggu antrean untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Senin (30/7). Karena mengalamai masalah kesehatan, sedikitnya 27 calhaj se-Sumut tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci.

Calhaj Butuh ATM di Asrama Haji

Sementara, fasilitas di Asrama Haji kembali dikeluhkan jamaah calhaj. Sejumlah calhaj berharap adanya ATM galery di komplek Asrama Haji Medan. Beberapa Calhaj ditemukan Sumut Pos, kebingungan mencari ATM. Ketika mengetahui ATM adanya di luar komplek Asrama Haji dan harus dikawal oleh Satpam menuju ATM, terlihat Calhaj merasa ribet.

“Saya memang tidak bawa uang cash. Karena di Tanah Suci nanti, pakai mata uang Riyal. Maksudnya untuk uang Riyal dari living cost dan tukar mata uang di Asrama Haji saja. Lagian, setahu saya di di sana, bisa juga ambil uang di ATM dan uang langsung kurs Real,” ujar seorang Calhaj asal Medan saat ditemui Sumut Pos, Minggu (29/7).

Seorang Satpam di Asrama Haji Medan mengaku beberapa kali ditanyai Calhaj soal keberadaan ATM. Oleh karena itu, diakuinya beberapa kali harus mengawal Calhaj ke ATM. Dikatakannya, peraturan Calhaj tidak boleh keluar Asrama karena sudah steril. Kalaupun memang sangat perlu, maka dikawal.

“Kalau keluar nggak boleh. Jadi harus dikawal. Kalau tidak, kami nanti dimarahi,” ujarnya singkat.

Kepala Asrama Haji Medan, Sutrisno yang dikonfirmasi mengakui mendapat keluhan itu. Namun, Sutrisno menyebut pihaknya terbatas anggaran. Untuk itu, Sutrisno menyebut hal itu akan segera diprogramkan pihaknya. Mungkin kita akan minta dana CSR ke BUMN. “Menurut saya bisa dibuat ATM galery di samping pos satpam. Sepertinya muat 5 mesin ATM. Oleh karena itu kita minta ke BUMN untuk 5 Bank BUMN mengadakan mesin ATM di sini, ” ujar Sutrisno.

Selain itu, Sutrisno mengaku dengan adanya ATM galery, mampu membuat pengunjung lebih nyaman, saat tidak musim Haji. Dikatakannya, mengingat Asrama Haji juga diperuntukan pada masyarakat umum saat tidak musim haji, keberadaan ATM galery menunjang kenyamanan pengunjung. ” Untuk waktu pengajuan, akan kita jadwalkan. Namun, mengingat masih Musim Haji, akan kita bicarakan nanti, ” tandas Sutrisno.

Amatan Sumut Pos, mesin ATM yang ada dekat Asrama Haji Medan hanya di bagian depan luar Asram Haji. Selain itu, juga ada di halaman kantor yang ada di seberang Asrama Haji Medan. Namun, untuk sampai ke sana, khusus Calhaj harus dikawal Satpam dan mendapat izin. (man/ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/