25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Pemkab Labuhanbatu Tingkatkan Fungsi KPM dan Kader Posyandu

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkab Labuhanbatu, Sarimpunan Ritonga memberikan pembinaan terkait peran dan fungsi dua kader yang paling sering bersentuhan dengan masyarakat. Yakni, fungsi Kader pembangunan manusia (KPM) dan Kader Posyandu.

“Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus berupaya meningkatkan kapasitas dan sumberdaya manusia (SDM) masyarakat Labuhanbatu. Upaya dan langkah memberikan pembinaan terkait peran dan fungsi kader pembangunan manusia (KPM) dan kader posyandu,” kata Sarimpunan, di ruang data dan karya kantor Bupati Labuhanbatu jalan SM Raja Rantauprapat, Selasa (29/8).

Pokok utama dalam pembinaan itu ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat dalam konvergensi penurunan dan pencegahan stunting yang dimulai dari tingkat desa.

Sarimpunan menyebutkan, kader pembangunan manusia dan kader posyandu harus senantiasa secara terus menerus melakukan pemantauan terhadap seribu hari pertama kehidupan (HPK). Dimulai dari pemantauan ibu hamil. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Dimana kegiatan ini dapat dilakukan di posyandu sebagai wadah kesehatan dasar atau usaha kesehatan berbasis masyarakat.

“Pembinaan kader hari ini merupakan aksi kelima dari delapan aksi integrasi, intervensi dalam penurunan stunting,” ujar Sarimpunan.

Menurut Asisten I, KPM dan Posyandu adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mengabdikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia, diantaranya melalui peran penurunan dan pencegahan stunting di desa maupun kelurahan.

Sarimpunan menyampaikan, KPM dan Posyandu memiliki tugas meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia di pedesaan, meningkatkan kepedulian serta pemahaman masyarakat dan pemerintah desa dalam penanganan dan pencegahan stunting.

“KPM dan Posyandu mampu meningkatkan peranserta dan partisipasi dalam proses penangan dan penurunan stunting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Labuhanbatu dimanapun berada,” pungkasnya.

Sementara sebagai Kepala OPD yang bertanggung jawab akan kegiatan ini, Abdi Jaya Pohan mengatakan, adapun kegiatan pelaksanaan aksi ke lima konvergensi penurunan stunting hari ini untuk memastikan tersedia dan berfungsinya kader KPM dan Posyandu yang membantu pemerintah desa dalam melakukan penurunan stunting di desa dan Kelurahan.

Selain itu menurut Abdi, kegiatan ini juga bertujuan untuk peningkatan pemahaman peran pokok dan fungsi KPM dan kader posyandu khususnya dalam memonitoring dan memfasilitasi konvergensi penurunan stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat didesa dan Kelurahan masing-masing, ujar Abdi.

Adapun peserta pembinaan kali ini terdiri dari 75 orang kader KPM dan 75 orang kader posyandu dengan Nara sumber Kaban Bappeda Labuhanbatu , Kadis Kesehatan, Kadis BP2KB, Tenaga Ahli pemberdayaan masyarakat Desa, dan PKK Kabupaten Labuhanbatu. (fdh/han)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkab Labuhanbatu, Sarimpunan Ritonga memberikan pembinaan terkait peran dan fungsi dua kader yang paling sering bersentuhan dengan masyarakat. Yakni, fungsi Kader pembangunan manusia (KPM) dan Kader Posyandu.

“Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus berupaya meningkatkan kapasitas dan sumberdaya manusia (SDM) masyarakat Labuhanbatu. Upaya dan langkah memberikan pembinaan terkait peran dan fungsi kader pembangunan manusia (KPM) dan kader posyandu,” kata Sarimpunan, di ruang data dan karya kantor Bupati Labuhanbatu jalan SM Raja Rantauprapat, Selasa (29/8).

Pokok utama dalam pembinaan itu ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat dalam konvergensi penurunan dan pencegahan stunting yang dimulai dari tingkat desa.

Sarimpunan menyebutkan, kader pembangunan manusia dan kader posyandu harus senantiasa secara terus menerus melakukan pemantauan terhadap seribu hari pertama kehidupan (HPK). Dimulai dari pemantauan ibu hamil. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Dimana kegiatan ini dapat dilakukan di posyandu sebagai wadah kesehatan dasar atau usaha kesehatan berbasis masyarakat.

“Pembinaan kader hari ini merupakan aksi kelima dari delapan aksi integrasi, intervensi dalam penurunan stunting,” ujar Sarimpunan.

Menurut Asisten I, KPM dan Posyandu adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mengabdikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia, diantaranya melalui peran penurunan dan pencegahan stunting di desa maupun kelurahan.

Sarimpunan menyampaikan, KPM dan Posyandu memiliki tugas meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia di pedesaan, meningkatkan kepedulian serta pemahaman masyarakat dan pemerintah desa dalam penanganan dan pencegahan stunting.

“KPM dan Posyandu mampu meningkatkan peranserta dan partisipasi dalam proses penangan dan penurunan stunting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Labuhanbatu dimanapun berada,” pungkasnya.

Sementara sebagai Kepala OPD yang bertanggung jawab akan kegiatan ini, Abdi Jaya Pohan mengatakan, adapun kegiatan pelaksanaan aksi ke lima konvergensi penurunan stunting hari ini untuk memastikan tersedia dan berfungsinya kader KPM dan Posyandu yang membantu pemerintah desa dalam melakukan penurunan stunting di desa dan Kelurahan.

Selain itu menurut Abdi, kegiatan ini juga bertujuan untuk peningkatan pemahaman peran pokok dan fungsi KPM dan kader posyandu khususnya dalam memonitoring dan memfasilitasi konvergensi penurunan stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat didesa dan Kelurahan masing-masing, ujar Abdi.

Adapun peserta pembinaan kali ini terdiri dari 75 orang kader KPM dan 75 orang kader posyandu dengan Nara sumber Kaban Bappeda Labuhanbatu , Kadis Kesehatan, Kadis BP2KB, Tenaga Ahli pemberdayaan masyarakat Desa, dan PKK Kabupaten Labuhanbatu. (fdh/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/