30 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Pengemudi di Medan Mulai Paham Pakai E-Toll

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang pengemudi mobil pengguna jalan tol bertransaksi menggunakan kartu elektronik non tunai ketika akan keluar dari tol Belmera Amplas Medan, Minggu (8/10). PT Jasa Marga sudah memberlakukan pembayaran di gerbang tol Belmera seluruhnya secara non tunai dengan menggunakan uang elektronik yang dianggap lebih praktis dan aman.

Untuk mengejar angka 100 persen, program pembagian kartu uang elektronik pun diperpanjang. Sebanyak 1,5 juta kartu uang elektronik dibagikan secara cuma-cuma. Setiap satu kendaraan mendapatkan satu kartu. Program tersebut rencananya akan berlangsung hingga kemarin.

”Tapi akhirnya diperpanjang hingga dua minggu ke depan atau hingga kartu yang disiapkan habis,” ungkap Herry.

Sedangkan untuk lokasi top up, Herry mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa titik top up. Termasuk di rest area. Menurutnya, saat ini ada 13 titik top up yang sudah beroperasi. Ke depannya, titik-titik tersebut akan terus ditambah. ”Ada usulan memyiapkan lokasi top up di 37 titik,” jelas Herry.

Sementara, sejak diberlakukannya pembayaran tol dengan sistem nontunai, penyaluran kartu electronic money (e-money) meningkat di Medan. Setidaknya, dari salah satu bank penyalur saja sepanjang September hingga Oktober sudah puluhan ribu kartu e-money.

Assistant Vice President Bank Mandiri Region I/Sumatera 1, Ary Bramon Sitepu menerangkan terjadi peningkatan penjualan kartu e-money sejak pemerintah pusat mencanangkan kebijakan pembayaran tol sudah non tunai. “Untuk di Medan penjualan dari Bank Mandiri dan di Tol kami data ada sebanyak 32.322 kartu e-money. Terjadi peningkatan memang dibanding akhir september yang hanya 26 ribu-an kartu e-money,” kata Ary, Selasa (31/10).

Ketika ditanya berapa nominal dari keseluruhan kartu e-money yang terjual, dia mengakui tidak memiliki data. “Kalau berapa nominalnya kami tidak tahu, karena yang dijual itu kan kartunya,” terangnya.

Dia mengatakan, market share untuk transaksi kartu e-money Bank Mandiri di tol sudah mencapai 90 persen. Ary menerangkan kalau ada tren meningkat penggunaan kartu e-money. “Cukup positif ya, karena memang sudah diharuskan pemerintah,” jelasnya. (lyn/and/jpg/dvs/adz)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang pengemudi mobil pengguna jalan tol bertransaksi menggunakan kartu elektronik non tunai ketika akan keluar dari tol Belmera Amplas Medan, Minggu (8/10). PT Jasa Marga sudah memberlakukan pembayaran di gerbang tol Belmera seluruhnya secara non tunai dengan menggunakan uang elektronik yang dianggap lebih praktis dan aman.

Untuk mengejar angka 100 persen, program pembagian kartu uang elektronik pun diperpanjang. Sebanyak 1,5 juta kartu uang elektronik dibagikan secara cuma-cuma. Setiap satu kendaraan mendapatkan satu kartu. Program tersebut rencananya akan berlangsung hingga kemarin.

”Tapi akhirnya diperpanjang hingga dua minggu ke depan atau hingga kartu yang disiapkan habis,” ungkap Herry.

Sedangkan untuk lokasi top up, Herry mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa titik top up. Termasuk di rest area. Menurutnya, saat ini ada 13 titik top up yang sudah beroperasi. Ke depannya, titik-titik tersebut akan terus ditambah. ”Ada usulan memyiapkan lokasi top up di 37 titik,” jelas Herry.

Sementara, sejak diberlakukannya pembayaran tol dengan sistem nontunai, penyaluran kartu electronic money (e-money) meningkat di Medan. Setidaknya, dari salah satu bank penyalur saja sepanjang September hingga Oktober sudah puluhan ribu kartu e-money.

Assistant Vice President Bank Mandiri Region I/Sumatera 1, Ary Bramon Sitepu menerangkan terjadi peningkatan penjualan kartu e-money sejak pemerintah pusat mencanangkan kebijakan pembayaran tol sudah non tunai. “Untuk di Medan penjualan dari Bank Mandiri dan di Tol kami data ada sebanyak 32.322 kartu e-money. Terjadi peningkatan memang dibanding akhir september yang hanya 26 ribu-an kartu e-money,” kata Ary, Selasa (31/10).

Ketika ditanya berapa nominal dari keseluruhan kartu e-money yang terjual, dia mengakui tidak memiliki data. “Kalau berapa nominalnya kami tidak tahu, karena yang dijual itu kan kartunya,” terangnya.

Dia mengatakan, market share untuk transaksi kartu e-money Bank Mandiri di tol sudah mencapai 90 persen. Ary menerangkan kalau ada tren meningkat penggunaan kartu e-money. “Cukup positif ya, karena memang sudah diharuskan pemerintah,” jelasnya. (lyn/and/jpg/dvs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/