25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Ada Percikan Api, Batik Air Batal Terbang

Batik Air penerbangan Jakarta-Silangit untuk tanggal 25 Maret 2016 sudah full booking.
Batik Air penerbangan Kualanamu-Jakarta.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Pesawat Batik Air yang masih masuk group Lion Air grup kembali bermasalah. Kali ini bukan persoalan delay, tapi pesawatnya mengalami kerusakan di bagian mesin hingga disebut-sebut sempat menimbulkan percikan api. Akibatnya, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6881 dengan rute Kualanamu-Jakarta itu batal terbang, Minggu (5/6) pukul 05.00 WIB.

Informasi diperoleh, sebelum meninggalkan landasan pacu, pesawat yang mengangkut 144 penumpang itu sempat didorong dari apron (parkiran pesawat). Secara tiba-tiba, mesin pesawat mengeluarkan percikan api. Melihat itu, staf operasional yang bertugas meminta kepada pilot untuk kembali ke parkiran pesawat. Selanjutnya, seluruh penumpang diarahkan untuk turun dan kemudian digiring menuju ruang tunggu keberangkatan dalam negeri.

Sementara, pihak maskapai memberikan makanan dan minuman sembari menenangkan penumpang. Dampak kerusakan ini, penerbangan terpaksa harus mengalami keterlambatan hingga 150 menit. Beberapa diantara penumpang ada yang bertahan, sedangkan ada juga yang tidak sabar dengan memilih pesawat lain, yakni Lion Air tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan JT 397, berangkat pukul 07.50 WIB.

“Pesawat Batik Air Return to Apron (RTA) disebabkan adanya gangguan,” jelas Manager Humas dan Protokoler PT AP II Cabang Kualanamu, Wisnu Budi Setianto ketika dikonfirmasi, Minggu (5/6). Menurut Wisnu, pesawat Boeing 737-800 NG dengan registrasi PK LBZ itu mengalami gangguan pada mesin kedua. Kata Wisnu, pesawat Batik Air masih dalam perbaikan. “Pesawat belum bisa diterbangkan, menunggu suku cadang (spare part) yang akan dibawa oleh pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 210,” tambah Wisnu.

Disebut Wisnu, pihak maskapai telah memberikan makanan dan minuman pada penumpang sesuai ketentuan yang berlaku. Dia menyebut, pihak maskapai Batik Air telah baik mengatasi persoalan penumpang. Tapi Wisnu membantah saat disoal adanya percikan api dari mesin pesawat yang rusak tersebut. “Tidak benar ada percikan api. Yang benar adalah mesin pesawat nomor dua tidak dapat dihidupkan,” katanya seraya menambahkan, pesawat sudah diterbangkan lagi pada pukul 08.20 WIB.

Pernyataan hampir senada juga diutarakan Manager Airport Duty Kualanamu, Ufnizar. Kata Ufnizar, penumpang terpaksa harus kembali ke ruang tunggu keberangkatan dalam negeri karena menunggu pesawat ganti dari Jakarta. “Masalah percikan api, saya tidak tahu,” sebut Ufnizar yang disoal adanya percikan api tersebut. Sayangnya, Manager Lion Air di Kualanamu, Dicky AR belum berhasil dikonfirmasi. Berulang kali nomor ponselnya dihubungi, Dicky tak menggubrisnya. Begitu juga dengan pesan singkat yang dilayangkan. (ted/smg/deo)

Batik Air penerbangan Jakarta-Silangit untuk tanggal 25 Maret 2016 sudah full booking.
Batik Air penerbangan Kualanamu-Jakarta.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Pesawat Batik Air yang masih masuk group Lion Air grup kembali bermasalah. Kali ini bukan persoalan delay, tapi pesawatnya mengalami kerusakan di bagian mesin hingga disebut-sebut sempat menimbulkan percikan api. Akibatnya, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6881 dengan rute Kualanamu-Jakarta itu batal terbang, Minggu (5/6) pukul 05.00 WIB.

Informasi diperoleh, sebelum meninggalkan landasan pacu, pesawat yang mengangkut 144 penumpang itu sempat didorong dari apron (parkiran pesawat). Secara tiba-tiba, mesin pesawat mengeluarkan percikan api. Melihat itu, staf operasional yang bertugas meminta kepada pilot untuk kembali ke parkiran pesawat. Selanjutnya, seluruh penumpang diarahkan untuk turun dan kemudian digiring menuju ruang tunggu keberangkatan dalam negeri.

Sementara, pihak maskapai memberikan makanan dan minuman sembari menenangkan penumpang. Dampak kerusakan ini, penerbangan terpaksa harus mengalami keterlambatan hingga 150 menit. Beberapa diantara penumpang ada yang bertahan, sedangkan ada juga yang tidak sabar dengan memilih pesawat lain, yakni Lion Air tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan JT 397, berangkat pukul 07.50 WIB.

“Pesawat Batik Air Return to Apron (RTA) disebabkan adanya gangguan,” jelas Manager Humas dan Protokoler PT AP II Cabang Kualanamu, Wisnu Budi Setianto ketika dikonfirmasi, Minggu (5/6). Menurut Wisnu, pesawat Boeing 737-800 NG dengan registrasi PK LBZ itu mengalami gangguan pada mesin kedua. Kata Wisnu, pesawat Batik Air masih dalam perbaikan. “Pesawat belum bisa diterbangkan, menunggu suku cadang (spare part) yang akan dibawa oleh pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 210,” tambah Wisnu.

Disebut Wisnu, pihak maskapai telah memberikan makanan dan minuman pada penumpang sesuai ketentuan yang berlaku. Dia menyebut, pihak maskapai Batik Air telah baik mengatasi persoalan penumpang. Tapi Wisnu membantah saat disoal adanya percikan api dari mesin pesawat yang rusak tersebut. “Tidak benar ada percikan api. Yang benar adalah mesin pesawat nomor dua tidak dapat dihidupkan,” katanya seraya menambahkan, pesawat sudah diterbangkan lagi pada pukul 08.20 WIB.

Pernyataan hampir senada juga diutarakan Manager Airport Duty Kualanamu, Ufnizar. Kata Ufnizar, penumpang terpaksa harus kembali ke ruang tunggu keberangkatan dalam negeri karena menunggu pesawat ganti dari Jakarta. “Masalah percikan api, saya tidak tahu,” sebut Ufnizar yang disoal adanya percikan api tersebut. Sayangnya, Manager Lion Air di Kualanamu, Dicky AR belum berhasil dikonfirmasi. Berulang kali nomor ponselnya dihubungi, Dicky tak menggubrisnya. Begitu juga dengan pesan singkat yang dilayangkan. (ted/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/