30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Turbin Uap TobaPulp Suplai Listrik ke Pabrik dan Perumahan

Foto: Istimewa Departemen Elektrik TobaPulp memonitor salahsatu travo listrik milik perusahaan. TobaPulp miliki 2 travo listrik dari dua mesin turbin uap yang mampu menghasilkan 73 MW listrik.
Foto: Istimewa
Departemen Elektrik TobaPulp memonitor salahsatu travo listrik milik perusahaan. TobaPulp miliki 2 travo listrik dari dua mesin turbin uap yang mampu menghasilkan 73 MW listrik.

PORSEA, SUMUTPOS.CO – Krisis listrik berkepanjangan di Indonesia diatasi sejumlah industri dengan mengambil langkah menghasilkan listrik sendiri. Salahsatunya PT Toba Pulp Lestari, Tbk, perusahaan penghasil Pulp (bubur kertas) yang berlokasi di Porsea, Toba Samosir.

”Sejak 11 tahun lalu, PT TPL telah memiliki turbin uap sebanyak 2 unit, yang mampu menghasilkan 73 MW listrik. Yakni jenis turbin MHI turbin dengan kapasitas penghasil listrik 53 MWh, serta turbin jenis SGP turbin dengan kapasitas menghasilkan daya listrik 20 MWh,” kata Gortap Silaban Power Site Section Head TobaPulp, Kamis (6/11).

Mesin turbin yang menghasilkan listrik ini bekerja dengan energi uap yang berasal dari 2 unit mesin boiler, yakni Multi Fuel Boiler dengan kapasitas 180 ton per jam steam, dan Recovery Boiler yang memiliki kapasitas 165 ton per jam. ”Daya listrik yang dihasilkan disalurkan untuk aktivitas perusahaan dan perumahan karyawan, sehingga mengurangi beban pasokan listrik negara,” katanya.

Dijelaskannya, boiler (ketel uap) milik TobaPulp, adalah pembangkit listrik dengan tenaga uap. Prinsip kerjanya adalah dengan memanaskan air sampai tekanan lebih kurang 65 kg per cm2, dan temperature 450 derajat Celcius. Kemudian disupply ke turbine uap untuk memproduksi tenaga listrik dan steam ekstraksi, untuk kebutuhan pemanasan, pemasakan kayu (didegester) dsb.

“Daya listrik yang dihasilkan oleh mesin turbin ini 98,72 persen digunakan untuk menjalankan mesin di pabrik. Sementara sisanya digunakan untuk memasok listrik di perumahan yang ada di kompleks. Dengan demikian perusahaan tidak lagi tergantung dengan pasokan listrik negara, malah ikut meringankan beban kebutuhan listrik dikompleks perumahan karyawan,” sebut Gortap Silaban.

 

BAHAN BAKAR DARI CANGKANG

Mesin multifuel boiler yang bermakna mesin yang mampu bekerja dengan beragam jenis bahan bakar. Seperti kulit kayu, palm caul (serat kulit sawit), palm shell (cangkang sawit), dan arang cangkang (limbah dari boiler PKS di mana boiler mereka pembakarannya kurang sempurna), serta tandan sawit.

Menurut Gortap, boiler juga mampu memakai bahan baku jenis kulit ari kopi (coffee bean skin) dan serbuk gergaji (saw dust). Sementara recovery boiler memanfaatkan air dari pencucian kayu eucalyptus untuk dipanaskan menjadi uap. ”Selama ini, cangkang sebagai salah satu bahan bakar pemakaian mesin boiler TobaPulp, dipasok oleh sebahagian besar dari 400 mitra rekanan yang ada di TobaPulp,” katanya.

Pasokan dari rekanan tersebut untuk memenuhi sekitar 2000 ton setiap bulannya melalui konsep kemitraan usaha. Di mana arang cangkang sisa dari boiler PKS yang kurang sempurna pembakarannya, dimanfaatkan untuk bahan baku boiler dengan disaring terlebih dahulu untuk memisahkan dari batu dan kotoran.

“Pasokan bahan baku memang kita dapat dari para rekanan dan kemitraan usaha masyarakat sekitar pabrik. Kemudian sisa dari penyaringan dan pemakaian, juga dikembalikan kepada mitra kerja pemasok bahan baku. Nah biasanya sisa dari bahan baku ini diberikan mitra kepada masyarakat sebagai tanah timbun pekarangan rumah, seperti yang terlihat dirumah salah satu masyarakat di Desa Sosor Ladang,” ungkap Gortap Silaban.

Ada 420 rumah karyawan di kompleks perumahan TobaPulp di Parmaksian, perumahan, dibagi dalam tiga lokasi yakni Town Site A, Town Site B, Town Site C. Masing-masing rumah mendapat pasokan daya listrik dari mesin Turbin sebesar 1300 watt.

Penyaluran listrik dilakukan melalui 2 Unit trafo dengan kapasitas 360 KVA. Namun khusus untuk perumahan Town Site C pasokan listrik masih menggunakan listrik negara, dengan kapasitas 900 watt untuk setiap rumah. (rel/mea)

Foto: Istimewa Departemen Elektrik TobaPulp memonitor salahsatu travo listrik milik perusahaan. TobaPulp miliki 2 travo listrik dari dua mesin turbin uap yang mampu menghasilkan 73 MW listrik.
Foto: Istimewa
Departemen Elektrik TobaPulp memonitor salahsatu travo listrik milik perusahaan. TobaPulp miliki 2 travo listrik dari dua mesin turbin uap yang mampu menghasilkan 73 MW listrik.

PORSEA, SUMUTPOS.CO – Krisis listrik berkepanjangan di Indonesia diatasi sejumlah industri dengan mengambil langkah menghasilkan listrik sendiri. Salahsatunya PT Toba Pulp Lestari, Tbk, perusahaan penghasil Pulp (bubur kertas) yang berlokasi di Porsea, Toba Samosir.

”Sejak 11 tahun lalu, PT TPL telah memiliki turbin uap sebanyak 2 unit, yang mampu menghasilkan 73 MW listrik. Yakni jenis turbin MHI turbin dengan kapasitas penghasil listrik 53 MWh, serta turbin jenis SGP turbin dengan kapasitas menghasilkan daya listrik 20 MWh,” kata Gortap Silaban Power Site Section Head TobaPulp, Kamis (6/11).

Mesin turbin yang menghasilkan listrik ini bekerja dengan energi uap yang berasal dari 2 unit mesin boiler, yakni Multi Fuel Boiler dengan kapasitas 180 ton per jam steam, dan Recovery Boiler yang memiliki kapasitas 165 ton per jam. ”Daya listrik yang dihasilkan disalurkan untuk aktivitas perusahaan dan perumahan karyawan, sehingga mengurangi beban pasokan listrik negara,” katanya.

Dijelaskannya, boiler (ketel uap) milik TobaPulp, adalah pembangkit listrik dengan tenaga uap. Prinsip kerjanya adalah dengan memanaskan air sampai tekanan lebih kurang 65 kg per cm2, dan temperature 450 derajat Celcius. Kemudian disupply ke turbine uap untuk memproduksi tenaga listrik dan steam ekstraksi, untuk kebutuhan pemanasan, pemasakan kayu (didegester) dsb.

“Daya listrik yang dihasilkan oleh mesin turbin ini 98,72 persen digunakan untuk menjalankan mesin di pabrik. Sementara sisanya digunakan untuk memasok listrik di perumahan yang ada di kompleks. Dengan demikian perusahaan tidak lagi tergantung dengan pasokan listrik negara, malah ikut meringankan beban kebutuhan listrik dikompleks perumahan karyawan,” sebut Gortap Silaban.

 

BAHAN BAKAR DARI CANGKANG

Mesin multifuel boiler yang bermakna mesin yang mampu bekerja dengan beragam jenis bahan bakar. Seperti kulit kayu, palm caul (serat kulit sawit), palm shell (cangkang sawit), dan arang cangkang (limbah dari boiler PKS di mana boiler mereka pembakarannya kurang sempurna), serta tandan sawit.

Menurut Gortap, boiler juga mampu memakai bahan baku jenis kulit ari kopi (coffee bean skin) dan serbuk gergaji (saw dust). Sementara recovery boiler memanfaatkan air dari pencucian kayu eucalyptus untuk dipanaskan menjadi uap. ”Selama ini, cangkang sebagai salah satu bahan bakar pemakaian mesin boiler TobaPulp, dipasok oleh sebahagian besar dari 400 mitra rekanan yang ada di TobaPulp,” katanya.

Pasokan dari rekanan tersebut untuk memenuhi sekitar 2000 ton setiap bulannya melalui konsep kemitraan usaha. Di mana arang cangkang sisa dari boiler PKS yang kurang sempurna pembakarannya, dimanfaatkan untuk bahan baku boiler dengan disaring terlebih dahulu untuk memisahkan dari batu dan kotoran.

“Pasokan bahan baku memang kita dapat dari para rekanan dan kemitraan usaha masyarakat sekitar pabrik. Kemudian sisa dari penyaringan dan pemakaian, juga dikembalikan kepada mitra kerja pemasok bahan baku. Nah biasanya sisa dari bahan baku ini diberikan mitra kepada masyarakat sebagai tanah timbun pekarangan rumah, seperti yang terlihat dirumah salah satu masyarakat di Desa Sosor Ladang,” ungkap Gortap Silaban.

Ada 420 rumah karyawan di kompleks perumahan TobaPulp di Parmaksian, perumahan, dibagi dalam tiga lokasi yakni Town Site A, Town Site B, Town Site C. Masing-masing rumah mendapat pasokan daya listrik dari mesin Turbin sebesar 1300 watt.

Penyaluran listrik dilakukan melalui 2 Unit trafo dengan kapasitas 360 KVA. Namun khusus untuk perumahan Town Site C pasokan listrik masih menggunakan listrik negara, dengan kapasitas 900 watt untuk setiap rumah. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/