26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Erick Thohir Beri Apresiasi, BTN Sediakan Rumah bagi Atlet Sepak Bola

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PSSI Erick Thohir, mengapresiasi peran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang terus melakukan keberlanjutan program pembiayaan rumah rakyat.

Terlebih kali ini cakupannya diperluas dengan menyertakan pelaku olahraga, yakni pesepak bola, sebagai segmen yang mendapat kemudahan untuk memiliki rumah.

“Saya harap BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang merupakan program pemerintah untuk menyejahterakan rakyat. Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik, bahkan saya apresiasi. Karena kali ini BTN menyediakan rumah bagi pesepak bola dan atlet,” ungkap Erick, saat meninjau Akad Massal Serentak KPR & KUR BTN, dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT BTN dengan PSSI, tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan, Sabtu (9/9) lalu.

Erick menjelaskan, atlet sebagai pahlawan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, haruslah diperhatikan kesejahteraannya, terutama dalam memiliki hunian yang layak.

Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional, PSSI bersama BTN mengadakan Nota Kesepahaman agar bisa mewujudkan impian bagi para pemain sepak bola dan atlet, agar memiliki rumah.

Pelaksanaan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Perumahan Surya Breeze, yang dikembangkan oleh PT Jayaland.

“Secara bertahap setiap pelaku di sepak bola nasional harus meningkat kesejahteraannya. Setelah wasit kita perhatikan jaminan kesehatan, lalu mantan pemain dengan keberadaan Yayasan Sepak Bola Indonesia, kini para pemainnya akan mendapat kemudahan untuk memiliki hunian,” lanjut Erick.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menuturkan, BTN akan melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat terus terjaga. Optimalisasi yang dilakukan BTN, terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak, termasuk para atlet.

“Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, informal. Dan saat ini kami bersama PSSI, berupaya agar para pelaku olahraga sepak bola, juga bisa memiliki rumah impiannya. Sehingga mereka bisa tenang bermain membela negara, karena sudah memiliki rumah yang layak,” tegasnya.

Menurut Nixon, BTN juga menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan KPR Pelaku Olahraga bagi Indra Sjafrie (Direktur Teknik PSSI), sehingga produk KPR Pelaku Olahraga sudah siap untuk membantu memberdayakan para pelaku olahraga, khususnya di dunia sepak bola, untuk memiliki rumah.

Lebih lanjut dia menjelaskan, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat terus dilakukan perseroan, satu di antaranya dengan menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR & KUR BTN dengan jumlah 10.000 unit, baik KPR Subsidi, KPR Non-Subsidi, Pembiayaan Syariah, dan KUR BTN.

“Setelah Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten, bulan lalu dengan 10.000 unit, Akad KPR Massal Serentak 10.000 unit juga kami laksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan Akad Massal KPR & KUR akan terus kami lakukan hingga akhir tahun ini,” beber Nixon.

Nixon juga menjelaskan, akad massal ini adalah langkah awal yang diharapkan dapat berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi. Sebagai bagian upaya mendukung keberlanjutan dalam program perumahan rakyat tahun ini, BTN juga menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar 182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun.

“Target BTN ini sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera, yang sekitar 230.000 unit,” tuturnya.

Dia menegaskan, upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, dan seluruh stakeholder perumahan, merupakan sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi positif sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama untuk mendukung seluruh Program Perumahan Nasional yang dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Serta sebagai bagian dari upaya mendukung terwujudnya Zero Backlog pada 2045.

“BTN memiliki peran yang strategis sebagai satu BUMN yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, sebagai agent of development, turut serta membantu kehidupan masyarakat Indonesia secara umum, menuju masa depan lebih baik, melalui jasa layanan perbankan dan jasa layanan pembiayaan perumahan,” pungkas Nixon. (man/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PSSI Erick Thohir, mengapresiasi peran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang terus melakukan keberlanjutan program pembiayaan rumah rakyat.

Terlebih kali ini cakupannya diperluas dengan menyertakan pelaku olahraga, yakni pesepak bola, sebagai segmen yang mendapat kemudahan untuk memiliki rumah.

“Saya harap BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang merupakan program pemerintah untuk menyejahterakan rakyat. Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik, bahkan saya apresiasi. Karena kali ini BTN menyediakan rumah bagi pesepak bola dan atlet,” ungkap Erick, saat meninjau Akad Massal Serentak KPR & KUR BTN, dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT BTN dengan PSSI, tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan, Sabtu (9/9) lalu.

Erick menjelaskan, atlet sebagai pahlawan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, haruslah diperhatikan kesejahteraannya, terutama dalam memiliki hunian yang layak.

Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional, PSSI bersama BTN mengadakan Nota Kesepahaman agar bisa mewujudkan impian bagi para pemain sepak bola dan atlet, agar memiliki rumah.

Pelaksanaan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Perumahan Surya Breeze, yang dikembangkan oleh PT Jayaland.

“Secara bertahap setiap pelaku di sepak bola nasional harus meningkat kesejahteraannya. Setelah wasit kita perhatikan jaminan kesehatan, lalu mantan pemain dengan keberadaan Yayasan Sepak Bola Indonesia, kini para pemainnya akan mendapat kemudahan untuk memiliki hunian,” lanjut Erick.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menuturkan, BTN akan melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat terus terjaga. Optimalisasi yang dilakukan BTN, terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak, termasuk para atlet.

“Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, informal. Dan saat ini kami bersama PSSI, berupaya agar para pelaku olahraga sepak bola, juga bisa memiliki rumah impiannya. Sehingga mereka bisa tenang bermain membela negara, karena sudah memiliki rumah yang layak,” tegasnya.

Menurut Nixon, BTN juga menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan KPR Pelaku Olahraga bagi Indra Sjafrie (Direktur Teknik PSSI), sehingga produk KPR Pelaku Olahraga sudah siap untuk membantu memberdayakan para pelaku olahraga, khususnya di dunia sepak bola, untuk memiliki rumah.

Lebih lanjut dia menjelaskan, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat terus dilakukan perseroan, satu di antaranya dengan menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR & KUR BTN dengan jumlah 10.000 unit, baik KPR Subsidi, KPR Non-Subsidi, Pembiayaan Syariah, dan KUR BTN.

“Setelah Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten, bulan lalu dengan 10.000 unit, Akad KPR Massal Serentak 10.000 unit juga kami laksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan Akad Massal KPR & KUR akan terus kami lakukan hingga akhir tahun ini,” beber Nixon.

Nixon juga menjelaskan, akad massal ini adalah langkah awal yang diharapkan dapat berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi. Sebagai bagian upaya mendukung keberlanjutan dalam program perumahan rakyat tahun ini, BTN juga menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar 182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun.

“Target BTN ini sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera, yang sekitar 230.000 unit,” tuturnya.

Dia menegaskan, upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, dan seluruh stakeholder perumahan, merupakan sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi positif sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama untuk mendukung seluruh Program Perumahan Nasional yang dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Serta sebagai bagian dari upaya mendukung terwujudnya Zero Backlog pada 2045.

“BTN memiliki peran yang strategis sebagai satu BUMN yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, sebagai agent of development, turut serta membantu kehidupan masyarakat Indonesia secara umum, menuju masa depan lebih baik, melalui jasa layanan perbankan dan jasa layanan pembiayaan perumahan,” pungkas Nixon. (man/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/