30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Bank Muamalat Dibeli Pengusaha Pribumi

Bank Muamalat

JAKARTA, SUMUTPOS.COBank Muamalat telah dibeli oleh salah satu pengusaha muda asli pribumi bernama Setiawan Ichlas

Saham Bank Muamalat diambil alih oleh Minna Padi. Hal ini sekaligus menampik munculnya isu jika bank syariah ini dibeli oleh Lippo group.

Padahal, Minna Padi tidak ada kaitannya dengan Lippo.

Muhammad Sayidi Ketum Badko HMI Jabotabeka-Banten 2006-2008 dan PP BKPRMI 2014-2018 mengatakan isu hoaks tersebut sangat berbahaya.

“Ini sangat SARA dan terindikasi ada upaya untuk menghancurkan bisnis umat muslim,” ujarnya Sayidi.

Dia mengatakan, keberpihakan pemerintah dalam perkembangan ekonomi Islam hanya sebatas angan belaka.

Pasalnya, kata dia, pemerintah cenderung memberikan akses kepada asing dan aseng saja.

“Sehingga umat Islam sangat terbelakang dalam bidang perekonomian Indonesia bahkan cenderung menjadi korban kebijakan pemerintah. Karena pemerintah tahu bahwa dana umat Islam cukup besar untuk dikelola,” paparnya.

Dia menjelaskan, spirit dari pendirian Bank Muamalat Indonesia adalah untuk memberikan akses permodalan bagi seluruh umat Islam.

Karena itu, saat didirikan, 100% saham Bank Muamalat Indonesia dimilki oleh umat Islam Indonesia.

Akan tetapi setelah 25 tahun sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia, komposisi kepemilikan saham saat ini adalah sekitar 65% lebih dimiliki oleh pemegang saham asing.

Meskipun semuanya masih mewakili institusi Islam. Baik oleh Islamic Development Bank, Bank Boubyan, Atwill Holding Limited, National Bank of Kuwait dan lain sebagainya.

“Dengan marwah dan semangat kejayaan Islam di Indonesia adalah Setiawan Ichlas, seorang konglomerat pribumi asli putera Palembang dan seorang muslim dengan kepercayaan yang diberikan Islamic Development Bank (IDB) untuk mengambil alih saham Bank Muamalat Indonesia, sehingga Bank Muamalat Indonesia tidak lagi dipegang oleh kelompok asing dan aseng sesuai dengan semangat awal berdirinya Bank Muamalat Indonesia,” ujarnya.

Dia mengatakan, harapan dan kejayaan umat Islam di Indonesia sudah ada di depan mata tinggal umat Islam tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman yang sudah terbangun.(jpnn/ram)

 

Bank Muamalat

JAKARTA, SUMUTPOS.COBank Muamalat telah dibeli oleh salah satu pengusaha muda asli pribumi bernama Setiawan Ichlas

Saham Bank Muamalat diambil alih oleh Minna Padi. Hal ini sekaligus menampik munculnya isu jika bank syariah ini dibeli oleh Lippo group.

Padahal, Minna Padi tidak ada kaitannya dengan Lippo.

Muhammad Sayidi Ketum Badko HMI Jabotabeka-Banten 2006-2008 dan PP BKPRMI 2014-2018 mengatakan isu hoaks tersebut sangat berbahaya.

“Ini sangat SARA dan terindikasi ada upaya untuk menghancurkan bisnis umat muslim,” ujarnya Sayidi.

Dia mengatakan, keberpihakan pemerintah dalam perkembangan ekonomi Islam hanya sebatas angan belaka.

Pasalnya, kata dia, pemerintah cenderung memberikan akses kepada asing dan aseng saja.

“Sehingga umat Islam sangat terbelakang dalam bidang perekonomian Indonesia bahkan cenderung menjadi korban kebijakan pemerintah. Karena pemerintah tahu bahwa dana umat Islam cukup besar untuk dikelola,” paparnya.

Dia menjelaskan, spirit dari pendirian Bank Muamalat Indonesia adalah untuk memberikan akses permodalan bagi seluruh umat Islam.

Karena itu, saat didirikan, 100% saham Bank Muamalat Indonesia dimilki oleh umat Islam Indonesia.

Akan tetapi setelah 25 tahun sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia, komposisi kepemilikan saham saat ini adalah sekitar 65% lebih dimiliki oleh pemegang saham asing.

Meskipun semuanya masih mewakili institusi Islam. Baik oleh Islamic Development Bank, Bank Boubyan, Atwill Holding Limited, National Bank of Kuwait dan lain sebagainya.

“Dengan marwah dan semangat kejayaan Islam di Indonesia adalah Setiawan Ichlas, seorang konglomerat pribumi asli putera Palembang dan seorang muslim dengan kepercayaan yang diberikan Islamic Development Bank (IDB) untuk mengambil alih saham Bank Muamalat Indonesia, sehingga Bank Muamalat Indonesia tidak lagi dipegang oleh kelompok asing dan aseng sesuai dengan semangat awal berdirinya Bank Muamalat Indonesia,” ujarnya.

Dia mengatakan, harapan dan kejayaan umat Islam di Indonesia sudah ada di depan mata tinggal umat Islam tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman yang sudah terbangun.(jpnn/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/