26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Bulog Jamin Harga Cabai Merah Turun Pada Desember

cabai-merah

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Lonjakan harga cabai merah yang telah terjadi sejak dua bulan lalu di Medan hingga menembus Rp100 ribu lebih per kg, memang belum dapat diredam. Namun begitu, Bulog Sumut menjamin harga bumbu dapur ini akan turun pada bulan Desember mendatang.

Humas Bulog Sumut, Rudi Adlin Damanik mengatakan, saat ini memang sedikit sulit untuk menekan laju kenaikan harga cabai merah. Hal ini dikarenakan, panen cabai hanya ada satu daerah yaitu Kabupaten Karo (Kabanjahe).

“Kita sudah lakukan terus menerus OP (operasi pasar) di beberapa pasar tradisional. Hanya saja, permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi cabai merah tidak sebanding dengan pasokan yang kita punya sehingga menjadi harganya melambung,” kata Rudi kepada wartawan, Selasa (15/11).

Dia menyebutkan, Bulog selalu membeli cabai merah hingga 5 ton di beberapa kabupaten di Sumut. Namun, saat ini hanya dapat pasokan sekitar 200 kg hingga 250 kg saja.

“Kita akan jamin kalau di bulan Desember harga cabai merah akan kembali normal. Sebab, bulan depan banyak daerah atau kabupaten di Sumut yang panen cabai merah,” cetusnya.

Sementara, Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, pada dasarnya harga bahan kebutuhan pokok masyarakat akhir-akhir ini cenderung bergerak stabil. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan, hanya saja memang ada masalah pada beberapa jenis komoditas tertentu khususnya cabai.

“Hingga akhir tahun nanti diperkirakan harga-harga kebutuhan masyarakat masih akan stabil meskipun tetap berpeluang mengalami kenaikan. Sebab, ada Natal dan Tahun Baru yang perlu diwaspadai. Karena, Natal dan Tahun Baru tersebut tren kebutuhan konsumsi cenderung mengalami kenaikan,” sebut Gunawan.

Kata dia, hingga akhir tahun meskipun saat ini harga cabai masih bertahan mahal, namun kedepan diyakini bisa ditekan di bawah Rp50 ribu per kg. Lantaran belum akan diketahui secara spesifik nantinya seperti apa.

Lebih lanjut dikatakannya, harga kebutuhan lainnya perlu diawasi oleh pemerintah yakni komoditas yang masuk dalam sembilan bahan pokok (sembako). Pasalnya, intensitas hujan yang meskipun sedikit menurun akhir-akhir ini sangat berpeluang menciptakan kenaikan harga hingga akhir tahun nantinya.

“Saya berharap pemerintah terus memantau perkembangan harga di masyarakat. Karena, akhir tahun identik dengan banyaknya jumlah uang yang beredar. Bila tidak dikontrol atau diawasi, saya khawatir ada gejolak harga yang akan memperburuk daya beli masyarakat kita,” ujarnya. (ris)

cabai-merah

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Lonjakan harga cabai merah yang telah terjadi sejak dua bulan lalu di Medan hingga menembus Rp100 ribu lebih per kg, memang belum dapat diredam. Namun begitu, Bulog Sumut menjamin harga bumbu dapur ini akan turun pada bulan Desember mendatang.

Humas Bulog Sumut, Rudi Adlin Damanik mengatakan, saat ini memang sedikit sulit untuk menekan laju kenaikan harga cabai merah. Hal ini dikarenakan, panen cabai hanya ada satu daerah yaitu Kabupaten Karo (Kabanjahe).

“Kita sudah lakukan terus menerus OP (operasi pasar) di beberapa pasar tradisional. Hanya saja, permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi cabai merah tidak sebanding dengan pasokan yang kita punya sehingga menjadi harganya melambung,” kata Rudi kepada wartawan, Selasa (15/11).

Dia menyebutkan, Bulog selalu membeli cabai merah hingga 5 ton di beberapa kabupaten di Sumut. Namun, saat ini hanya dapat pasokan sekitar 200 kg hingga 250 kg saja.

“Kita akan jamin kalau di bulan Desember harga cabai merah akan kembali normal. Sebab, bulan depan banyak daerah atau kabupaten di Sumut yang panen cabai merah,” cetusnya.

Sementara, Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, pada dasarnya harga bahan kebutuhan pokok masyarakat akhir-akhir ini cenderung bergerak stabil. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan, hanya saja memang ada masalah pada beberapa jenis komoditas tertentu khususnya cabai.

“Hingga akhir tahun nanti diperkirakan harga-harga kebutuhan masyarakat masih akan stabil meskipun tetap berpeluang mengalami kenaikan. Sebab, ada Natal dan Tahun Baru yang perlu diwaspadai. Karena, Natal dan Tahun Baru tersebut tren kebutuhan konsumsi cenderung mengalami kenaikan,” sebut Gunawan.

Kata dia, hingga akhir tahun meskipun saat ini harga cabai masih bertahan mahal, namun kedepan diyakini bisa ditekan di bawah Rp50 ribu per kg. Lantaran belum akan diketahui secara spesifik nantinya seperti apa.

Lebih lanjut dikatakannya, harga kebutuhan lainnya perlu diawasi oleh pemerintah yakni komoditas yang masuk dalam sembilan bahan pokok (sembako). Pasalnya, intensitas hujan yang meskipun sedikit menurun akhir-akhir ini sangat berpeluang menciptakan kenaikan harga hingga akhir tahun nantinya.

“Saya berharap pemerintah terus memantau perkembangan harga di masyarakat. Karena, akhir tahun identik dengan banyaknya jumlah uang yang beredar. Bila tidak dikontrol atau diawasi, saya khawatir ada gejolak harga yang akan memperburuk daya beli masyarakat kita,” ujarnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/