27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Bagus! Pemkab Deliserdang Minat jadi Investor Airport City

AMINOER RASYID/SUMUT POS
MEGAH: Sejumlah calon penumpang berjalan di areal Bandara Internasional Kualanamu, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Praktisi ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, gagasan untuk membangun airport city tentunya akan membuat Bandara Kualanamu terintegrasi dengan kebutuhan lainnya. Artinya, Kualanamu tidak hanya menyediakan jasa layanan transportasi semata.

Lebih dari itu, ada banyak layanan yang bisa diberikan, dan Kualanamu bisa menjadi pusat logistik, penginapan atau hunian bagi masyarakat, hingga pariwisata.

“Ide airport city ini menurut saya sudah baik. Dan, saya menilai akan sangat mendukung kegiatan bisnis Kualanamu nantinya. Kalaupun harus diupayakan seperti Bandara Soekarno Hatta atau Ngurah Rai, saya pikir sih tidak masalah. Yang paling penting airport city itu dibangun lebih mutakhir, yang nantinya bisa menjadi kota pendukung aktifitas Bandara Kualanamu yang memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian daerah di sekitarnya,” sebut Gunawan.

Terkait dengan keinginan Pemkab Deli Serdang yang ingin menjadi investor dengan membeli saham bandara, ujar Gunawan, dia pikir ini ide bagus. Artinya Pemkab Deli Serdang memiliki gagasan yang baik terkait dengan keikutsertaannya dalam mengelola bandara. Jadi, tidak ada salahnya Pemkab Deli Serdang melakukan negosiasi segera dengan pemerintah pusat.

“Saya pikir, jika PAD Deli Serdang yang masuk dari Bandara Kualanamu digunakan untuk membeli saham bandara, itu juga ide yang baik. Hanya saja, saya memang belum mengetahui secara rinci berapa besaran PAD yang masuk ke kas Deli Serdang dari bandara. Selain itu, saya juga tidak mengetahui secara detil berapa dana investasi yang dibutuhkan Kualanamu lewat menerbitkan saham,” kata Gunawan.

Oleh sebab itu, tambah Gunawan, jika semuanya jelas nantinya, maka dengan mudah dapat dihitung berapa besar presentasi saham yang bisa dibeli oleh Pemkab Deliserdang. Tapi, yang penting Pemkab Deliserdang harus membangun komunikasi dalam membeli saham Kualanamu ini.

“Perlu dilakukan negosiasi secara berkesinambungan. Yakinkan bahwa Deliserdang itu mampu memenuhi kualifikasi investor yang dipersyaratkan oleh pihak bandara,” imbuhnya. (ris)

 

AMINOER RASYID/SUMUT POS
MEGAH: Sejumlah calon penumpang berjalan di areal Bandara Internasional Kualanamu, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Praktisi ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, gagasan untuk membangun airport city tentunya akan membuat Bandara Kualanamu terintegrasi dengan kebutuhan lainnya. Artinya, Kualanamu tidak hanya menyediakan jasa layanan transportasi semata.

Lebih dari itu, ada banyak layanan yang bisa diberikan, dan Kualanamu bisa menjadi pusat logistik, penginapan atau hunian bagi masyarakat, hingga pariwisata.

“Ide airport city ini menurut saya sudah baik. Dan, saya menilai akan sangat mendukung kegiatan bisnis Kualanamu nantinya. Kalaupun harus diupayakan seperti Bandara Soekarno Hatta atau Ngurah Rai, saya pikir sih tidak masalah. Yang paling penting airport city itu dibangun lebih mutakhir, yang nantinya bisa menjadi kota pendukung aktifitas Bandara Kualanamu yang memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian daerah di sekitarnya,” sebut Gunawan.

Terkait dengan keinginan Pemkab Deli Serdang yang ingin menjadi investor dengan membeli saham bandara, ujar Gunawan, dia pikir ini ide bagus. Artinya Pemkab Deli Serdang memiliki gagasan yang baik terkait dengan keikutsertaannya dalam mengelola bandara. Jadi, tidak ada salahnya Pemkab Deli Serdang melakukan negosiasi segera dengan pemerintah pusat.

“Saya pikir, jika PAD Deli Serdang yang masuk dari Bandara Kualanamu digunakan untuk membeli saham bandara, itu juga ide yang baik. Hanya saja, saya memang belum mengetahui secara rinci berapa besaran PAD yang masuk ke kas Deli Serdang dari bandara. Selain itu, saya juga tidak mengetahui secara detil berapa dana investasi yang dibutuhkan Kualanamu lewat menerbitkan saham,” kata Gunawan.

Oleh sebab itu, tambah Gunawan, jika semuanya jelas nantinya, maka dengan mudah dapat dihitung berapa besar presentasi saham yang bisa dibeli oleh Pemkab Deliserdang. Tapi, yang penting Pemkab Deliserdang harus membangun komunikasi dalam membeli saham Kualanamu ini.

“Perlu dilakukan negosiasi secara berkesinambungan. Yakinkan bahwa Deliserdang itu mampu memenuhi kualifikasi investor yang dipersyaratkan oleh pihak bandara,” imbuhnya. (ris)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/