30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Total Aset Perbankan Sumut Tumbuh

Foto:  MUHAMAD ALI/JAWAPOS SUASANA GEDUNG BI :Gedung Bank Indonesia di Jl. Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2013).
Foto: MUHAMAD ALI/JAWAPOS
SUASANA GEDUNG BI :Gedung Bank Indonesia di Jl. Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2013).

 

MEDAN-Fluktuasi terhadap pasar keuangan domestik terjadi karena sejumlah fundamental ekonomi global. Namun hal tersebut belum memberikan dampak yang terlalu signifikan pada kegiatan perbankan di Sumatera Utara. Kondisi itu tergambar dari total aset perbankan yang masih dapat tumbuh dua digit dibandingkan tahun lalu.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumut-Aceh,Hari Utomo mengatakan, total aset perbankan di Sumatera Utara hingga Agustus 2013 lalu, telah mencapai Rp193,99 triliun. Jumlah itu naik sekitar Rp3,64 triliun atau 1,92 persen dibandingkan Juli 2013, atau naik 11,19 persen dibandingkan bulan Agustus tahun sebelumnya.

“Industri perbankan Sumatera Utara pada Agustus 2013 tumbuh cukup baik. Terlihat dari peningkatan pertumbuhan secara tahunan. Khususnya terhadap total aset perbankan,”jelasnya, Selasa (22/10).

Hari mengungkapkan, peningkatan kinerja perbankan dari sisi Aset ini, didukung oleh total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masih mampu tumbuh ditengah kegiatan perekonomian yang melemah. Tercatat, Simpanan masyarakat dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito, mengalami kenaikan sebesar Rp3,51 triliun menjadi Rp141,44 triliun. Jumlah itu naik 2,54 persen dibandingkan Juli 2013 atau sebesar 5,80 persen dibandingkan Agustus tahun sebelumnya.

“Peningkatan terbesar berasal dari Tabungan sebesar Rp60,74 triliun, disusul dengan Deposito sebesar Rp56,22 triliun dan Giro sebesar Rp24,48 triliun. Rata-rata suku bunga simpanan masing-masing  tabungan 2,05 persen, deposito 5,54 persen dan jasa giro sebesar 2,32 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Mei 2013 masing-masing sebesar tabungan 2,08 persen, deposito 5,37 persen dan giro sebesar 2,27 persen,”paparnya. (net/bbs)

Foto:  MUHAMAD ALI/JAWAPOS SUASANA GEDUNG BI :Gedung Bank Indonesia di Jl. Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2013).
Foto: MUHAMAD ALI/JAWAPOS
SUASANA GEDUNG BI :Gedung Bank Indonesia di Jl. Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2013).

 

MEDAN-Fluktuasi terhadap pasar keuangan domestik terjadi karena sejumlah fundamental ekonomi global. Namun hal tersebut belum memberikan dampak yang terlalu signifikan pada kegiatan perbankan di Sumatera Utara. Kondisi itu tergambar dari total aset perbankan yang masih dapat tumbuh dua digit dibandingkan tahun lalu.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumut-Aceh,Hari Utomo mengatakan, total aset perbankan di Sumatera Utara hingga Agustus 2013 lalu, telah mencapai Rp193,99 triliun. Jumlah itu naik sekitar Rp3,64 triliun atau 1,92 persen dibandingkan Juli 2013, atau naik 11,19 persen dibandingkan bulan Agustus tahun sebelumnya.

“Industri perbankan Sumatera Utara pada Agustus 2013 tumbuh cukup baik. Terlihat dari peningkatan pertumbuhan secara tahunan. Khususnya terhadap total aset perbankan,”jelasnya, Selasa (22/10).

Hari mengungkapkan, peningkatan kinerja perbankan dari sisi Aset ini, didukung oleh total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masih mampu tumbuh ditengah kegiatan perekonomian yang melemah. Tercatat, Simpanan masyarakat dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito, mengalami kenaikan sebesar Rp3,51 triliun menjadi Rp141,44 triliun. Jumlah itu naik 2,54 persen dibandingkan Juli 2013 atau sebesar 5,80 persen dibandingkan Agustus tahun sebelumnya.

“Peningkatan terbesar berasal dari Tabungan sebesar Rp60,74 triliun, disusul dengan Deposito sebesar Rp56,22 triliun dan Giro sebesar Rp24,48 triliun. Rata-rata suku bunga simpanan masing-masing  tabungan 2,05 persen, deposito 5,54 persen dan jasa giro sebesar 2,32 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Mei 2013 masing-masing sebesar tabungan 2,08 persen, deposito 5,37 persen dan giro sebesar 2,27 persen,”paparnya. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/