25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

BEI Hentikan Perdagangan Saham Taksi Ekspress

Suasan di BEI Jakarta terliaht para pegawai sibuk melihat grafis saham yang naik maupun yang turun.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perdagangan Saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dibekukan sementara (suspensi) oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal tersebut lantaran belum membayar bunga obligasi.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, keputusan itu mengacu pada surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 22 Juni 2018 yang menyatakan penundaan pembayaran bunga ke-16 atas obligasi I TAXI 2014.

“Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek saham dan obligasi TAXI dan TAXI01,” tuturnya dalam keterbukaan informasi, Senin (25/6).

Perdagangan saham TAXI maupun obligasinya dihentikan sementara di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan hari ini hingga pengumuman lebih lanjut.

“Bursa pun meminta pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh TAXI,” tuturnya.

Pada saat yang sama Pefindo juga menurunkan peringkat korporasi TAXI dari BB- menjadi SD atau selective default. Obligor yang mendapatkan rating SD artinya telah gagal untuk membayar satu atau lebih dari kewajiban keuangannya ketika jatuh tempo, tetapi akan terus melakukan pembayaran tepat waktu pada kewajiban lainnya.

Pada 2014, Express Tansindo Utama telah menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 1 triliun. Obligasi dengan kupon 12,25 persen per tahun ini jatuh tempo pada 24 Juni 2019. (mys/JPC/ram)

 

Suasan di BEI Jakarta terliaht para pegawai sibuk melihat grafis saham yang naik maupun yang turun.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perdagangan Saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dibekukan sementara (suspensi) oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal tersebut lantaran belum membayar bunga obligasi.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, keputusan itu mengacu pada surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 22 Juni 2018 yang menyatakan penundaan pembayaran bunga ke-16 atas obligasi I TAXI 2014.

“Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek saham dan obligasi TAXI dan TAXI01,” tuturnya dalam keterbukaan informasi, Senin (25/6).

Perdagangan saham TAXI maupun obligasinya dihentikan sementara di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan hari ini hingga pengumuman lebih lanjut.

“Bursa pun meminta pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh TAXI,” tuturnya.

Pada saat yang sama Pefindo juga menurunkan peringkat korporasi TAXI dari BB- menjadi SD atau selective default. Obligor yang mendapatkan rating SD artinya telah gagal untuk membayar satu atau lebih dari kewajiban keuangannya ketika jatuh tempo, tetapi akan terus melakukan pembayaran tepat waktu pada kewajiban lainnya.

Pada 2014, Express Tansindo Utama telah menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 1 triliun. Obligasi dengan kupon 12,25 persen per tahun ini jatuh tempo pada 24 Juni 2019. (mys/JPC/ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/