31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Tanaman ini Bisa Ditanam Kembali

SUMUTPOS.CO – Zaman sekarang, sangat sulit untuk mendapatkan makanan tanpa mengandung zat kimia. Sayuran yang kita konsumsi pun tak luput dari zat yang memberikan pengaruh kurang baik bagi tubuh.

Sayuran kita santap, pada umumnya menggunakan pestisida. Nah, bagaimana bila kita tanam sendiri, sehingga sayuran yang kita santap bebas dari kimia.

Sayuran dan buah-buahan ini dapat ditanam dari bongkol atau batang yang biasa dibuang ketika akan dimasak. Seperti beberapa sayuran ini.

Seledri
Seledri

Daun Seledri
Sayuran ini menggunakan tanah sebagai medianya. Anda bisa menanam dengan menggunakan media air. Potong pangkal seledri dan selada lalu taruh ke dalam wadah berisi air dan biarkan sampai keluar tunas-tunas baru tumbuh.

Nanas
Beli nanas dengan mahkotanya agar bisa ditanam kembali. Potong mahkota nanas, yaitu bagian atas daun beserta sedikit daging nanas. Tanam di tanah yang subur dan butuh 2 tahun untuk mendapatkan buahnya.

Daun bawang
Biasanya dibuang bagian akar bawahnya yang berwarna putih. Jika ingin menanamnya kembali, gunakan bagian akar bawah ini. Potong bagian yang berwarna putih, kemudian tinggal tancapkan saja ke tanah dalam botol kaca kecil di dapur atau pekarangan. Jangan lupa usahakan terkena sedikit sinar matahari.

Jahe
Jika mendapatkan jahe dengan umbui yang bagus, sisakan sebagian untuk ditanam. Tancapkan jahe dengan posisi tegak di tanah lembap dan hindari dari sinar matahari langsung. Karena bisa membuatnya tumbuh tidak sempurna.

Kentang
Pernahkah Anda melihat permukaan kulit kentang yang berbentuk seperti “mata”? Bagian ini akan mengeluarkan tunas baru bila ditanam. Dalam satu kentang biasanya ada beberapa “mata”. Potong kentang menjadi dua atau tiga bagian dan tanam dengan posisi “mata” menghadap ke atas. Tanam pada tanah yang sudah diberi kompos dengan kedalaman 20 cm. Taruh kentang pada kedalaman 10 cm, dan tutup kembali dengan tanah jika kentang mulai tumbuh.

Serai
Serupa dengan daun bawang, serai juga dapat ditanam dengan mengandalkan bagian pangkal akarnya saja. Bagian ini biasanya dibuang saat dipakai. Tanam pada wadah kecil atau pekarangan dengan sinar matahari cukup. Dalam beberapa minggu akan tumbuh batangnya.

Bawang
Jangan buru-buru membuang bawang yang tidak dipakai setelah memasak. Potong sekitar 1 cm bawang dari bagian pangkalnya dan tempatkan pada media tanah lembap. Jika Anda tinggal di daerah dingin, akan lebih baik jika ditaruh dalam pot dan dimasukkan ke dalam ruangan. Agar lebih bagus, pilihlah bawang organik supaya lebih sehat.

Wortel
Bagian atas wortel bisa ditancapkan di tanah. Tetapi, tidak akan menghasilkan wortel yang dapat dimakan. Wortel tidak tumbuh dan tunas akan terus bertumbuh menghasilkan tanaman dengan bunga yang cantik. Bisa Anda manfaatkan untuk hiasan di dalam rumah. (bbs/ram)

SUMUTPOS.CO – Zaman sekarang, sangat sulit untuk mendapatkan makanan tanpa mengandung zat kimia. Sayuran yang kita konsumsi pun tak luput dari zat yang memberikan pengaruh kurang baik bagi tubuh.

Sayuran kita santap, pada umumnya menggunakan pestisida. Nah, bagaimana bila kita tanam sendiri, sehingga sayuran yang kita santap bebas dari kimia.

Sayuran dan buah-buahan ini dapat ditanam dari bongkol atau batang yang biasa dibuang ketika akan dimasak. Seperti beberapa sayuran ini.

Seledri
Seledri

Daun Seledri
Sayuran ini menggunakan tanah sebagai medianya. Anda bisa menanam dengan menggunakan media air. Potong pangkal seledri dan selada lalu taruh ke dalam wadah berisi air dan biarkan sampai keluar tunas-tunas baru tumbuh.

Nanas
Beli nanas dengan mahkotanya agar bisa ditanam kembali. Potong mahkota nanas, yaitu bagian atas daun beserta sedikit daging nanas. Tanam di tanah yang subur dan butuh 2 tahun untuk mendapatkan buahnya.

Daun bawang
Biasanya dibuang bagian akar bawahnya yang berwarna putih. Jika ingin menanamnya kembali, gunakan bagian akar bawah ini. Potong bagian yang berwarna putih, kemudian tinggal tancapkan saja ke tanah dalam botol kaca kecil di dapur atau pekarangan. Jangan lupa usahakan terkena sedikit sinar matahari.

Jahe
Jika mendapatkan jahe dengan umbui yang bagus, sisakan sebagian untuk ditanam. Tancapkan jahe dengan posisi tegak di tanah lembap dan hindari dari sinar matahari langsung. Karena bisa membuatnya tumbuh tidak sempurna.

Kentang
Pernahkah Anda melihat permukaan kulit kentang yang berbentuk seperti “mata”? Bagian ini akan mengeluarkan tunas baru bila ditanam. Dalam satu kentang biasanya ada beberapa “mata”. Potong kentang menjadi dua atau tiga bagian dan tanam dengan posisi “mata” menghadap ke atas. Tanam pada tanah yang sudah diberi kompos dengan kedalaman 20 cm. Taruh kentang pada kedalaman 10 cm, dan tutup kembali dengan tanah jika kentang mulai tumbuh.

Serai
Serupa dengan daun bawang, serai juga dapat ditanam dengan mengandalkan bagian pangkal akarnya saja. Bagian ini biasanya dibuang saat dipakai. Tanam pada wadah kecil atau pekarangan dengan sinar matahari cukup. Dalam beberapa minggu akan tumbuh batangnya.

Bawang
Jangan buru-buru membuang bawang yang tidak dipakai setelah memasak. Potong sekitar 1 cm bawang dari bagian pangkalnya dan tempatkan pada media tanah lembap. Jika Anda tinggal di daerah dingin, akan lebih baik jika ditaruh dalam pot dan dimasukkan ke dalam ruangan. Agar lebih bagus, pilihlah bawang organik supaya lebih sehat.

Wortel
Bagian atas wortel bisa ditancapkan di tanah. Tetapi, tidak akan menghasilkan wortel yang dapat dimakan. Wortel tidak tumbuh dan tunas akan terus bertumbuh menghasilkan tanaman dengan bunga yang cantik. Bisa Anda manfaatkan untuk hiasan di dalam rumah. (bbs/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/