26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kesempatan Memperbaiki Penampilan & Perilaku

Diba Roxanna, Motivasinya jadi Model

Sejak mengikuti ajang pemilihan Miss Indonesia 2013 finalis Sumatera Utara yang lalu, gadis cantik ini semakin tertarik dengan dunia model. Diba Roxanna yang saat ini menginjak usia 20 tahun ini sangat menikmati kegiatan modeling yang sedang digelutinya.

Diba Roxanna
Diba Roxanna

Padahal, bagi dara bungsu 3 bersaudara ini, kegiatan itu baru saja ditekuninnya. “Ada yang menarik saat kita terjun ke dunia modeling. Salah satunya, kita harus tampil sesuai dengan kodrat. Walau tidak terlalu berlebihan,” ujar gadis kelahiran Medan 24 Oktober 1992 ini.

Selain model, wanita yang akrab disapa Diba ini sedang menempuh pendidikan bahasa Jerman di Universitas Negeri Medan (Unimed). Belajar bahasa asing ini memang dipilihnya untuk memudahkan dirinya bergaul dengan siapa saja. “Kalau bahasa asingkan memang dibutuhkan. Bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa asing lainnya seperti Jerman,” ungkapnya.
Bahasa asing dan model menurut Diba akan menjadi modalnya untuk diterima di masyarakat. Dunia model menurutnya merupakan kesempatan memperbaiki penampilan dan prilaku. Sedangkan bahasa akan memudahkan dirinya dalam berkomunikasi. “Apalagi saat ini, banyak perusahaan yang meminta karyawannya mampu berbahasa asing. Nah,  menguasai bahasa Jerman ini menjadi modal saya,” lanjutnya.

Kecintaannya akan bahasa asing terutama Jerman ini berasal dari sang ayah yang merupakan dosen bahasa Jerman di salah satu universitas di Aceh. Bahkan, untuk mempelancar bahasa ini, tak jarang Diba dan sang ayah berkomunikasi dengan bahasa ini. “Pada awal saya belajar memang sulit. Apalagi, bahasa Jerman lebih sulit dari bahasa Inggris karena banyak grammer nya. Tapi, kalau kita niat, pasti bisa kok,” tambah Diba.

Diakuinya, saat ini masih banyak kaum muda yang masih bigung untuk mengambil fakultas ini, karena menurut mereka tidak memberikan jaminan dalam mendapatkan pekerjaan. “Padahal, dengan menguasai bahasa asing, kita pasti lebih mandiri. Banyak juga pekerjaan yang dapat dilakukan, misalnya guide pariwisata, atau guru, dosen, atau juga memberikan les private. Masih banyak lagi,”tutupnya. (ram)

Diba Roxanna, Motivasinya jadi Model

Sejak mengikuti ajang pemilihan Miss Indonesia 2013 finalis Sumatera Utara yang lalu, gadis cantik ini semakin tertarik dengan dunia model. Diba Roxanna yang saat ini menginjak usia 20 tahun ini sangat menikmati kegiatan modeling yang sedang digelutinya.

Diba Roxanna
Diba Roxanna

Padahal, bagi dara bungsu 3 bersaudara ini, kegiatan itu baru saja ditekuninnya. “Ada yang menarik saat kita terjun ke dunia modeling. Salah satunya, kita harus tampil sesuai dengan kodrat. Walau tidak terlalu berlebihan,” ujar gadis kelahiran Medan 24 Oktober 1992 ini.

Selain model, wanita yang akrab disapa Diba ini sedang menempuh pendidikan bahasa Jerman di Universitas Negeri Medan (Unimed). Belajar bahasa asing ini memang dipilihnya untuk memudahkan dirinya bergaul dengan siapa saja. “Kalau bahasa asingkan memang dibutuhkan. Bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa asing lainnya seperti Jerman,” ungkapnya.
Bahasa asing dan model menurut Diba akan menjadi modalnya untuk diterima di masyarakat. Dunia model menurutnya merupakan kesempatan memperbaiki penampilan dan prilaku. Sedangkan bahasa akan memudahkan dirinya dalam berkomunikasi. “Apalagi saat ini, banyak perusahaan yang meminta karyawannya mampu berbahasa asing. Nah,  menguasai bahasa Jerman ini menjadi modal saya,” lanjutnya.

Kecintaannya akan bahasa asing terutama Jerman ini berasal dari sang ayah yang merupakan dosen bahasa Jerman di salah satu universitas di Aceh. Bahkan, untuk mempelancar bahasa ini, tak jarang Diba dan sang ayah berkomunikasi dengan bahasa ini. “Pada awal saya belajar memang sulit. Apalagi, bahasa Jerman lebih sulit dari bahasa Inggris karena banyak grammer nya. Tapi, kalau kita niat, pasti bisa kok,” tambah Diba.

Diakuinya, saat ini masih banyak kaum muda yang masih bigung untuk mengambil fakultas ini, karena menurut mereka tidak memberikan jaminan dalam mendapatkan pekerjaan. “Padahal, dengan menguasai bahasa asing, kita pasti lebih mandiri. Banyak juga pekerjaan yang dapat dilakukan, misalnya guide pariwisata, atau guru, dosen, atau juga memberikan les private. Masih banyak lagi,”tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/