Kathy Carissa Bangun, Dara Utama Kota Medan 2012
Gagal di kesempatan pertama, tidak membuat dara kelahiran Medan ini menyerah. Justru dari kegagalan ini dia memperbaiki segala sesuatunya untuk mencapai predikat utama. Tidak sia-sia, usaha itupun tercapai.
Kathy Carissa Bangun, Dara Utama Medan 2012 ini berhasil mengalahkan finalis pemilihan Dara Medan 2012 lainnya. Tahun sebelumnya, putri pertama dari pasangan Nelson Bangun dan Susiwati ini gagal mencapai predikat sesuai keinginannya. “Ini kesempatan kedua. Pada 2011 saya ikut, hanya sampai finalis. Pada 2012 ini saya ikut lagi, semua saya perbaiki,” ujar mahasiswi semester II Fakultas Hukum USU ini.
Salah satu yang diperbaiki oleh Kathy adalah Attitude (bersikap). Mulai dari cara berbicara, hingga penampilan di depan publik. Disadarinya, sebagai wanita dirinya harus mampu memberikan yang terbaik, apalagi dengan predikat Dara Medan yang saat ini disandangnya. “Bagi wanita, penampilan merupakan hal yang penting. Tetapi lebih dari itu, cara bersikap juga sangat penting,” ujarnya.
Gadis kelahiran 1993 ini menjelaskan, untuk berbicara yang harus diperhatikan adalah apakah lawan bicara kita usianya sebaya, lebih tua atau lebih muda. “Kalau lebih tua, lebih baik menggunakan kata yang lebih sopan. Kalau lebih muda, gunakan bahasa yang lebih dipahami. Nah, kalau yang seusia, lebih mudah. Pergunakan bahasa sehari-hari yang tidak memaksa,” lanjut Kathy.
Nah, kalau untuk bersikap dalam pergaulan, Kathy menjelaskan ini yang termasuk sulit. Apalagi, zaman sekarang, wanita lebih suka dengan segala hal yang berbau simpel. Diakuinya, menjadi wanita dengan segala peraturan yang ada, bukanlah hal yang mengasyikkan.”Tapi, walau sulit, kalau ada kemauan. pasti bisa kok,” lanjutnya.
Sedangkan untuk penampilan berbusana di depan umum, menurutnya lebih mudah pengaplikasiannya. Asalkan si pemakai tetap percaya diri dengan apapun yang dikenakannya. “Kalau percaya diri, apapun yang kita kenakan pasti cantik,” lanjut gadis yang memiliki rambut lurus dan panjang ini.
Saat ini, beberapa tugas akan dijalaninya sebagai Duta Pariwisata Medan. Meski begitu, Kathy tidak akan mengabaikan tugasnya sebagai mahasiswi. “Pendidikan sangat penting. Kalau kegiatan sekarang ini adalah pendukung saya ke depannya,” lanjutnya.
Karena itu, Kathy akan lebih banyak sharing dengan seniornya bagaimana membagi waktu . “Saya butuh bimbingan, agar semua kegiatan saya tidak menganggu satu dengan yang lain,” tambahnya. (ram)