32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kakek Dibunuh Maling, Ahui Bunuh Tetangga

Sementara itu, masih kasus pembunuhan, korban pembunuhan bernama Sumandi alias Ahui (19), warga Jalan Bintang Terang, Komplek Tsunami, Kecamatan Sunggal ditikam oleh pelakunya, Andigan alias AAN (43) yang tidak lain merupakan tetangga korban. Pelaku dapat dibekuk setelah tiga jam pasca kejadian.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, penikaman itu terjadi karena pelaku sakit hati dengan korban. Pelaku kerap diolok-olok, namun selalu mengabaikan perlakuan korban.“Jadi tersangka mengaku sering diperolok-olok korban dan ditantang untuk berduel. Dari situ dia (pelaku) terus memendam kesal kepada korban,” kata Sandi, di Mapolrestabes Medan, Rabu (31/5).

Dijelaskan Sandi, awalnya pelaku tidak meladeni tantangan dan ejekan korban terhadap dirinya.“Namun entah mengapa, kemarin itu, pelaku reflek dan menikamkan pisau yang biasa dibawa untuk keperluannya bekerja sebagai karyawan di pabrik plastik,” jelas Sandi.

Usai menikamkan pisau ke tubuh korban, pelaku panik dan mencoba menarik hingga gagang pisaunya patah. “Pelaku sempat meminta istrinya mencarikan angkutan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.Karena panik dia sempat meminta istrinya mencarikan becak untuk membawa korban ke rumahsakit,” tambahnya.

Namun, usai menyuruh sang istri untuk membawa korban ke rumah sakit, tersangka langsung melarikan diri hingga akhirnya ditangkap di kawasan Kabupaten Tanahkaro.

“Tersangka ditangkap beberapa jam setelah kejadian di rumah kerabatnya,” terang orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini.

Sementara itu, tersangka mengaku khilaf menikam korban karena sakit hati sering diejek dan ditantang untuk berkelahi.“Saya menyesal, saya tidak sengaja menikamnya. Saya khilaf,” sesalnya.

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri, Selasa (30/5) sore menjelaskan, korban dibunuh oleh orang yang dia kenal yakni tetangganya sendiri. (dvs/ila)

 

Sementara itu, masih kasus pembunuhan, korban pembunuhan bernama Sumandi alias Ahui (19), warga Jalan Bintang Terang, Komplek Tsunami, Kecamatan Sunggal ditikam oleh pelakunya, Andigan alias AAN (43) yang tidak lain merupakan tetangga korban. Pelaku dapat dibekuk setelah tiga jam pasca kejadian.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, penikaman itu terjadi karena pelaku sakit hati dengan korban. Pelaku kerap diolok-olok, namun selalu mengabaikan perlakuan korban.“Jadi tersangka mengaku sering diperolok-olok korban dan ditantang untuk berduel. Dari situ dia (pelaku) terus memendam kesal kepada korban,” kata Sandi, di Mapolrestabes Medan, Rabu (31/5).

Dijelaskan Sandi, awalnya pelaku tidak meladeni tantangan dan ejekan korban terhadap dirinya.“Namun entah mengapa, kemarin itu, pelaku reflek dan menikamkan pisau yang biasa dibawa untuk keperluannya bekerja sebagai karyawan di pabrik plastik,” jelas Sandi.

Usai menikamkan pisau ke tubuh korban, pelaku panik dan mencoba menarik hingga gagang pisaunya patah. “Pelaku sempat meminta istrinya mencarikan angkutan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.Karena panik dia sempat meminta istrinya mencarikan becak untuk membawa korban ke rumahsakit,” tambahnya.

Namun, usai menyuruh sang istri untuk membawa korban ke rumah sakit, tersangka langsung melarikan diri hingga akhirnya ditangkap di kawasan Kabupaten Tanahkaro.

“Tersangka ditangkap beberapa jam setelah kejadian di rumah kerabatnya,” terang orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini.

Sementara itu, tersangka mengaku khilaf menikam korban karena sakit hati sering diejek dan ditantang untuk berkelahi.“Saya menyesal, saya tidak sengaja menikamnya. Saya khilaf,” sesalnya.

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri, Selasa (30/5) sore menjelaskan, korban dibunuh oleh orang yang dia kenal yakni tetangganya sendiri. (dvs/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/