25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polisi Curigai Pekerja Bangunan

Foto: Tuntun/PM Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).
Foto: Tuntun/PM
Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).

SUMUTPOS.CO – Dari jejak dan cara kerja pelaku, polisi meyakini 4 perampok yang nyaris merenggut nyawa dosen IAIN itu adalah orang yang kenal dengan korban. Apalagi, pelaku juga hafal betul letak dan suasana rumah korban. Hasil penyelidikan sementara, polisi telah mendalami keterlibatan para pekerja bangunan yang saat ini dipekerjaan keluarga korban untuk merenovasi rumah mereka.

“Memang rumah korban sedang direhab, dan kita duga pelakunya mereka. Namun, itu tadi, kita masih menunggu korban sehat, pasti dia mengenal pelakunya. Kita tidak mau menduga yang tidak-tidak. Intinya, kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Syarifur Rahman. Masih kata Syarifur, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya akan segera memanggil para kuli bangunan yang merehap rumah korban untuk dimintai keterangannya.

“Untuk saat ini, kita juga sedang menunggu istri korban, manatau ada keterangan baru dan yang dicurigai mereka. Kita juga akan meminta data dan alamat para pekerja itu. Karena saksi juga minim, kami berharap korban dapat membuka jalan, untuk keterangan tetangga akan kita kumpulkan dengan keterangan keluarga lainnya,” pungkas Rahman.

Terpisah, kasus perampokan yang mengakibatkan korban kritis ini masih jadi perbincangan di sekitar lokasi kejadian.

Para warga di sana mulai ketar-ketir karena menilai lokasi mulai tak aman. Karena itu pula, warga mengaku akan lebih meningkatkan keamanan. Menurut salah seorang warga bernama Misnan (40), beberapa hari sebelum kejadian, warga memang kerap melihat sepeda motor dan becak misterius melintas di lokasi jelang dini hari. Hal itu yang membuat warga menduga jika sekitar lokasi memang sudah menjadi intaian para pelaku, ditambah lagi lokasi memang sepi.

“Kalau pagi ya, mulailah disini ada melintas motor kadang becak. Itu pagi-pagi jam 2 begitulah. Makanya kadang terkejut juga begitu tau kejadian gini,” katanya.

Soal desas-desus siapa juga jadi perbincangan warga. Banyak yang menduga pelaku kenal dengan korban, hingga para pelaku berusaha menghabisi nyawa korban dengan cara menikaminya. “Bisa saja orang dikenal itu, karena kepergok jadi mau dibunuhlah,” celoteh warga.

Dugaan yang menjurus ke pekerja bangunan yang sedang bekerja merenovasi rumah korban pun sempat menjadi isu di sekitar lokasi. Akan tetapi, ditanyai siapa pekerja tersebut tak seorang pun warga mengaku mengenalnya. (gib/wel)

Foto: Tuntun/PM Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).
Foto: Tuntun/PM
Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).

SUMUTPOS.CO – Dari jejak dan cara kerja pelaku, polisi meyakini 4 perampok yang nyaris merenggut nyawa dosen IAIN itu adalah orang yang kenal dengan korban. Apalagi, pelaku juga hafal betul letak dan suasana rumah korban. Hasil penyelidikan sementara, polisi telah mendalami keterlibatan para pekerja bangunan yang saat ini dipekerjaan keluarga korban untuk merenovasi rumah mereka.

“Memang rumah korban sedang direhab, dan kita duga pelakunya mereka. Namun, itu tadi, kita masih menunggu korban sehat, pasti dia mengenal pelakunya. Kita tidak mau menduga yang tidak-tidak. Intinya, kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Syarifur Rahman. Masih kata Syarifur, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya akan segera memanggil para kuli bangunan yang merehap rumah korban untuk dimintai keterangannya.

“Untuk saat ini, kita juga sedang menunggu istri korban, manatau ada keterangan baru dan yang dicurigai mereka. Kita juga akan meminta data dan alamat para pekerja itu. Karena saksi juga minim, kami berharap korban dapat membuka jalan, untuk keterangan tetangga akan kita kumpulkan dengan keterangan keluarga lainnya,” pungkas Rahman.

Terpisah, kasus perampokan yang mengakibatkan korban kritis ini masih jadi perbincangan di sekitar lokasi kejadian.

Para warga di sana mulai ketar-ketir karena menilai lokasi mulai tak aman. Karena itu pula, warga mengaku akan lebih meningkatkan keamanan. Menurut salah seorang warga bernama Misnan (40), beberapa hari sebelum kejadian, warga memang kerap melihat sepeda motor dan becak misterius melintas di lokasi jelang dini hari. Hal itu yang membuat warga menduga jika sekitar lokasi memang sudah menjadi intaian para pelaku, ditambah lagi lokasi memang sepi.

“Kalau pagi ya, mulailah disini ada melintas motor kadang becak. Itu pagi-pagi jam 2 begitulah. Makanya kadang terkejut juga begitu tau kejadian gini,” katanya.

Soal desas-desus siapa juga jadi perbincangan warga. Banyak yang menduga pelaku kenal dengan korban, hingga para pelaku berusaha menghabisi nyawa korban dengan cara menikaminya. “Bisa saja orang dikenal itu, karena kepergok jadi mau dibunuhlah,” celoteh warga.

Dugaan yang menjurus ke pekerja bangunan yang sedang bekerja merenovasi rumah korban pun sempat menjadi isu di sekitar lokasi. Akan tetapi, ditanyai siapa pekerja tersebut tak seorang pun warga mengaku mengenalnya. (gib/wel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/