25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Korban Belum Sadarkan Diri

Foto: Tuntun/PM Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).
Foto: Tuntun/PM
Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).

SUMUTPOS.CO – Hingga Selasa (1/4) sekira pukul 22.00 WIB, korban masih sekarat dan belum sadarkan diri di ruang ICU RS Colombia Asia Medan. Ibu korban, Rosdiani (65) yang ditemui di ruang tunggu ruang ICU mengatakan, saat kejadian istri korban, Titin bersama 3 anaknya tengah berada di Siantar.

“Istrinya pas kejadin lagi di Siantar. Tapi sudah ditelepon dan sudah datang ke Medan. Sekarang lagi di kantor polisi,” ujar ibu berjilbab warna hitam itu dengan wajah cemas.

Berdasarkan cerita yang didengarnya, kawanan perampok sempat mengikat tangan anaknya dengan kabel televisi. “Rumahnya ini ’kan lagi direnovasi, mungkin dipikir perampok itu nggak ada orangnya. Karena kamar depan udah diacak-acak perampok itu. Makanya mungkin saat subuh, waktu anak saya bangun mereka tau dan sempat mengikat serta menusuk anak saya,” ujarnya dengan wajah sedih.

Usai kejadian, dengan sisa tenaga, korban pun langsung keluar rumah dan minta tolong pada tetangga. “Selanjutnya, dengan berlumuran darah anak saya keluar rumah dan meminta tolong agar dirinya dibawa ke rumah sakit. Anak saya dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan becak,” tambahnya.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka tusukan sebanyak delapan liang di bagian punggung dan satu di bagian kepala. “Tim dokter sudah mengoperasi anak saya pukul 11 siang tadi. Selesai pukul 1 siang. Ada delapan luka di bagian punggung dan 1 di kepala,” terangnya.

Rosdiani berharap polisi segera menangkap para pelaku. “Semoga pelaku ditangkap dan anak saya juga cepat sembuh,” tandasnya.

Amatan di lokasi, banyak saudara korban yang datang menjenguk dan duduk di ruang tunggu rumah sakit. Akan tetapi saat disambangi kru koran ini, seorang pria bertubuh tinggi yang mengaku adik kandung korban memilih tidak banyak memberikan komentar. “Saya adiknya, nanti sama istrinya aja yah, saya tidak berani memberikan komentar,” ujarnya singkat. (wel/deo)

Foto: Tuntun/PM Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).
Foto: Tuntun/PM
Rusdi, dosen IAIN yang ditikam perampok saat dirawat di RS Colombia Asia Medan, Rabu (2/4).

SUMUTPOS.CO – Hingga Selasa (1/4) sekira pukul 22.00 WIB, korban masih sekarat dan belum sadarkan diri di ruang ICU RS Colombia Asia Medan. Ibu korban, Rosdiani (65) yang ditemui di ruang tunggu ruang ICU mengatakan, saat kejadian istri korban, Titin bersama 3 anaknya tengah berada di Siantar.

“Istrinya pas kejadin lagi di Siantar. Tapi sudah ditelepon dan sudah datang ke Medan. Sekarang lagi di kantor polisi,” ujar ibu berjilbab warna hitam itu dengan wajah cemas.

Berdasarkan cerita yang didengarnya, kawanan perampok sempat mengikat tangan anaknya dengan kabel televisi. “Rumahnya ini ’kan lagi direnovasi, mungkin dipikir perampok itu nggak ada orangnya. Karena kamar depan udah diacak-acak perampok itu. Makanya mungkin saat subuh, waktu anak saya bangun mereka tau dan sempat mengikat serta menusuk anak saya,” ujarnya dengan wajah sedih.

Usai kejadian, dengan sisa tenaga, korban pun langsung keluar rumah dan minta tolong pada tetangga. “Selanjutnya, dengan berlumuran darah anak saya keluar rumah dan meminta tolong agar dirinya dibawa ke rumah sakit. Anak saya dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan becak,” tambahnya.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka tusukan sebanyak delapan liang di bagian punggung dan satu di bagian kepala. “Tim dokter sudah mengoperasi anak saya pukul 11 siang tadi. Selesai pukul 1 siang. Ada delapan luka di bagian punggung dan 1 di kepala,” terangnya.

Rosdiani berharap polisi segera menangkap para pelaku. “Semoga pelaku ditangkap dan anak saya juga cepat sembuh,” tandasnya.

Amatan di lokasi, banyak saudara korban yang datang menjenguk dan duduk di ruang tunggu rumah sakit. Akan tetapi saat disambangi kru koran ini, seorang pria bertubuh tinggi yang mengaku adik kandung korban memilih tidak banyak memberikan komentar. “Saya adiknya, nanti sama istrinya aja yah, saya tidak berani memberikan komentar,” ujarnya singkat. (wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/