28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Aritonang Disiksa Polisi Gadungan

Foto: Oki/PM
Polisi gadungan yang ditembak polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langkah Febrianto Aritonang (24) makan siang ke Kampung Kubur berujung tragis. Dia dihadang polisi gadungan lalu disiksa setengah mati.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu menjelaskan, kejadian yang dialami Aritonang berlangsung pada Selasa (28/11) lalu. Saat keluar dari Kampung Kubur, dia distop pelaku bernama Syahdin Amal Purba (24) warga Jalan Kalingka, Medan.

Mengaku sebagai Polisi, Purba menuduh korban membawa narkoba jenis sabu-sabu. Berikutnya, warga Jalan Jamin Ginting, Gang Raflesia, Medan, itu dibawa ke sebuah rumah kosong. Tangannya diikat ke belakang menggunakan kain, lalu mulut disumpal koran basah.

“Disitu korban juga ditampari. Dada diinjak. Punggung dipukul besi tiang antena dan selang doorsmeer. Kemudian dimasukkan ke tong air ukuran 3000 liter dan wajah korban ditutup pakai baju,” kata Kapolsek.

Setelah menganiaya, Purba mengambil HP korban merk Samsung S3 warna Hitam, uang sebesar Rp34 ribu, dan mengambil angkot Rahayu 103 BK 1759 UE milik korban yang diparkirkan di Jalan Taruma depan Restoran Raden.

Dalam keadaan tak berdaya, korban berusaha keluar dari rumah kosong untuk meminta bantuan. Begitu keluar, korban mendatangi kantor Polsek Medan Baru.

“Jumat (1/12) dinihari petugas kita menerima informasi bahwa pelaku berada di Kampung Kubur, sehingga petugas segera melakukan upaya penangkapan,” jelasnya.

“Namun saat penangkapan pelaku melawan sehingga diberi tindakan tegas dan terukur. Pelaku baru bisa diamankan setelah kedua kakinya ditembak,” sambungnya.‎

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Kapolsek, angkot korban disembunyikan di daerah Sukamulia, Mangkubumi. “Setelah dilakukan pengembangan, petugas kita berhasil mengamankan angkot milik korban. Saat ini pelaku masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Kapolsek.‎ (oki/ras)

Foto: Oki/PM
Polisi gadungan yang ditembak polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langkah Febrianto Aritonang (24) makan siang ke Kampung Kubur berujung tragis. Dia dihadang polisi gadungan lalu disiksa setengah mati.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu menjelaskan, kejadian yang dialami Aritonang berlangsung pada Selasa (28/11) lalu. Saat keluar dari Kampung Kubur, dia distop pelaku bernama Syahdin Amal Purba (24) warga Jalan Kalingka, Medan.

Mengaku sebagai Polisi, Purba menuduh korban membawa narkoba jenis sabu-sabu. Berikutnya, warga Jalan Jamin Ginting, Gang Raflesia, Medan, itu dibawa ke sebuah rumah kosong. Tangannya diikat ke belakang menggunakan kain, lalu mulut disumpal koran basah.

“Disitu korban juga ditampari. Dada diinjak. Punggung dipukul besi tiang antena dan selang doorsmeer. Kemudian dimasukkan ke tong air ukuran 3000 liter dan wajah korban ditutup pakai baju,” kata Kapolsek.

Setelah menganiaya, Purba mengambil HP korban merk Samsung S3 warna Hitam, uang sebesar Rp34 ribu, dan mengambil angkot Rahayu 103 BK 1759 UE milik korban yang diparkirkan di Jalan Taruma depan Restoran Raden.

Dalam keadaan tak berdaya, korban berusaha keluar dari rumah kosong untuk meminta bantuan. Begitu keluar, korban mendatangi kantor Polsek Medan Baru.

“Jumat (1/12) dinihari petugas kita menerima informasi bahwa pelaku berada di Kampung Kubur, sehingga petugas segera melakukan upaya penangkapan,” jelasnya.

“Namun saat penangkapan pelaku melawan sehingga diberi tindakan tegas dan terukur. Pelaku baru bisa diamankan setelah kedua kakinya ditembak,” sambungnya.‎

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Kapolsek, angkot korban disembunyikan di daerah Sukamulia, Mangkubumi. “Setelah dilakukan pengembangan, petugas kita berhasil mengamankan angkot milik korban. Saat ini pelaku masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Kapolsek.‎ (oki/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/